Cara Mendaftar Dan Kesan Pertama Menggunakan LEXO LAB

Bahasa Inggris itu sebenarnya sudah dipelajari sejak pre-school di PAUD dan Taman Kanak-Kanak di negeri kita. Sedari tahun 1994 menjadi kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah dasar. Menjadi mata pelajaran wajib di bangku SMP, hingga perguruan tinggi. 

Namun ironisnya hanya sekian persen saja yang lancar berbicara bahasa Inggris laksana ia berbahasa ibu. Tentunya menjadi pertanyaan di benak kita, mengapa bisa demikian ya. Kira-kira apa faktor penyebab anak tidak lancar berbahasa Inggris.

Mengapa Sudah Belajar di Sekolah tetapi Belum Juga Lancar

Banyak faktor yang menyebabkan anak belum juga lancar berbicara bahasaq Inggris meski sudah mempelajarinya di sekolah. Berikut di antaranya:

1. Menjadikan materi pelajaran yang di buku sebagai satu-satunya sumber belajar

Belajar dari buku pelajaran Bahasa Inggris juga bagus, hanya saja jika terlalu berpatokan pada buku teks menjadikan pemahaman kurang luas. Apalagi di zaman digital seperti sekarang ini, media pembelajaran tak sebatas buku fisik, namun juga bisa dari web aplikasi, contohnya, aplikasi belajar bicara bahasa Inggris untuk anak seperti LEXO LAB.

2. Kurang percaya diri dan kurangnya motivasi belajar bicara bahasa Inggris

Duh, belajar bicara bahasa Inggris itu kan butuh biaya mahal, gumam tetangga saya. Ia mengingat pernah berpengalaman mengikutsertakan putrinya kursus bahasa Inggris sebelum pandemi lalu. 

Sayangnya, meski sudah belajar di tempat kursus bahasa Inggris ternama juga si anak masih kurang pede melafalkan kosa kata yang diperolehnya saat belajar. Hal ini juga disebabkan karena ia hanya membuka materi pelajaran kursusnya ketika jam kursus saja. Motivasi untuk menerapkan kompetensi yang diajarkan, kurang. 

Mungkin karena berpikir masih usia anak-anak, belum saatnya fasih cas-cis-cus ngomong Inggris. Padahal waktu yang sangat efektif untuk mempelajari suatu bahasa asing adalah saat masih usia anak-anak dan remaja. Apalagi kalau kesadaran dan ketertarikan belajar bahasa asing muncul dari dalam diri si anak, wow sangat efektif!

3. Khawatir Dicap Sok "Nginggris"

"Sorry, I don't have enough time to text you, Friend! ucap seorang siswa kelas 6 SD pada teman sebayanya.

"Ah, nggak usah sok nginggris deh kamu... Masih ngemil cilok juga, ahaha! Demikian sambar kawannya.

Dialog seperti ini familier kita temui di keseharian. Kecuali jika anak bersekolah di SD swasta bonafid atau sekolah internasional maka fasih bicara bahasa Inggris seperti tokoh anak, Raya, dalam drama Layangan Putus, adalah hal yang lazim ditemui sehari-harinya.

Raya, yang bicara bahasa Inggrisnya sangat lancar

Bahkan keterlibatan aktif ayah dan bundanya dalam bicara bahasa Inggris setiap hari sangat mendukung penguasaan anak terhadap bahasa Inggris. Faktor dukungan lingkungan dan latar belakang keluarga masih memegang peranan yang kuat dalam menyukseskan anak lancar ngomong Inggris. 

Bahasa tak hanya dipelajari sebagai suatu ilmu pengetahuan tetapi digunakan dalam percakapan sehari-harinya. Mestinya percaya diri saja ngomong bahasa Inggris, jangan takut salah dan punya motivasi untuk terus mempraktikkannya.

4. Bahan ajar dan media pembelajaran kurang interaktif

Namanya juga masih anak-anak, pastinya suka yang penuh warna, gambar-gambar menarik dan bergonta-ganti, serta keseruan lainnya. Sehingga jika mengajak anak belajar bicara bahasa Inggris dengan bahan ajar dan media pembelajaran yang kurang interaktif dan menarik, sudah bisa dipastikan anak menjadi kurang bersemangat dalam mempelajari bahasa Inggris.

LEXO LAB aplikasi belajar bahasa Inggris untuk anak free, berisikan bahan ajar yang asyik dan konten yang menarik, dengan media pembelajaran menyenangkan. Sehingga anak-anak betah untuk berlama-lama hingga menuntaskan belajarnya.

5. Anak kurang mendapatkan akses informasi mengenai web aplikasi belajar bahasa Inggris untuk anak di android

Berbekal ponsel pintar/tablet android, anak sudah bisa mengakses web aplikasi LEXO LAB. Sehingga tak perlu bersusah payah menyisihkan waktu berangkat ke lembaga kursus berbiaya tinggi. 

Bagaimana cara mendaftarnya, akan bahas di bawah ini.

Cara Mendaftar LEXO LAB

Cara mendaftar LEXO LAB sangat mudah. Tinggal pergi ke web aplikasi lalu klik Daftar Uji Coba Gratis. Setelah terdaftar, minta anak untuk mengikuti kuisnya, kemudian berlatihlah selama 5 hari uji gratis. Setelah itu baru membeli paket yang telah disediakan. 

Harga paket yang ditawarkan juga sangat terjangkau, hanya sebesar Rp. 65.000/bulannya atau paket 3 bulan Rp. 150.000/ 3 bulan. Dengan berbagai macam metode pembayaran bisa melalui bank transfer dari bank apa saja serta bisa menggunakan e-wallet seperti GoPay, OVO, LinkAja, ShopeePay, dan DANA. Wah, saya langsung ambil yang 3 bulan dong, insyaallah anak tercinta bisa lancar cas-cis-cus nya ya Moms!

Kesan Pertama Menggunakan LEXO LAB

Anak saya yang ketiga kebetulan sedang semangat-semangatnya belajar bicara bahasa Inggris. Ketika saya perkenalkan dengan produk dari New Zealand ini, ia langsung antusias dan minta dipandu untuk menggunakan web aplikasi belajar bahasa Inggris PC ini.

Anak saya bilang, suka sekali dengan tampilan LEXO LAB yang warna-warni. Ikut kuisnya juga seru, apalagi latihan-latihannya. Kenapa si nggak dari dulu Mama mengenalkan LEXO LAB ini ke dia, katanya.

Senang sekali belajar bicara bahasa Inggris di LEXO LAB

Hingga saat ini putri saya masih terus latihan dan belajar bicara bahasa Inggris di web aplikasi LEXO LAB ini. Senangnya lagi setelah 3 bulan akan ada evaluasi pembelajaran anak yang bisa diterima orang tua. Jadi tahu deh peningkatan belajar dan kemampuan belajar anak. Asyik kan!

Ririn anak saya sedang  serius mengikuti quiz yang seru di LEXO LAB

Kesimpulan

Cara mendaftar LEXO LAB sangat mudah, tinggal pergi ke web aplikasinya di www.lexolab.com

Klik DAFTAR UJI COBA GRATIS, dan anak sudah bisa latihan bicara berbahasa Inggris di web aplikasi setiap harinya.

Mudah sekali kan, Moms, yuk tunggu apalagi, bisa mengikuti informasi terbaru mengenai belajar di LEXO LAB di akun Instagram @lexolab.id

Jika ada yang ingin ditanyakan jangan segan meninggalkannya di kolom komentar ya Moms, sampai jumpa lagi di artikel berikutnya. Kecup sayang buat ananda, yang semangat ya belajar bicara bahasa Inggrisnya.

Salam, 

Location:

Berbagi :