Cara Mematikan Bakteri pada Pakaian Bayi
Menjadi orangtua baru memang susah-susah gampang. Banyak hal yang perlu disiapkan, baik saat menjelang kelahiran hingga selama pengasuhan bayi. Persiapan-persiapan ini kerap membuat orang tua biasanya waspada akan bahaya yang dapat mengancam bayi.
Salah satu bahaya yang mengancam bayi berasal dari pakaian kotor bayi. Kok bisa? Pakaian kotor bayi yang menumpuk dan tak segera dibersihkan berpotensi menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur.
Jika tak segera dibersihkan, bakteri dan jamur ini dapat menyebabkan infeksi. Nah, saat jamur mulai menginfeksi inilah, bayi bisa rewel karena measa gatal dan panas pada kulitnya. Bahkan, pada kasus-kasus tertentu, infeksi bakteri dan jamur pada kulit bayi dapat menyebabkan ruam, bintik-bintik, hingga lepuh pada kulit.
Karena itu, Bunda perlu mematikan bakteri dan jamur pada pakaian kotor bayi untuk membuatnya aman dan nyaman.
Cara mematikan bakteri pada pakaian bayi
Cara paling ampuh dalam membunuh bakteri dan jamur pada pakaian bayi adalah dengan mencuci pakaian kotor bayi dengan benar. Berikut langkah-langkahnya:
Jangan menunda mencuci pakaian bayi
Ingat, jangan pernah menunda untuk mencuci pakaian kotor bayi. Ini karena, pakaian kotor yang tidak segera dicuci bisa menimbulkan kelembapan dan berakibat pada tumbuhnya bakteri dan jamur pada pakaian.
Memisahkan pakaian
Langkah pertama adalah memisahkan pakaian bayi dari pakaian orang dewasa agar tidak terkontaminasi dengan bakteri dari baju anggota keluarga lainnya.
Memisahkan popok kain
Banyak orangtua yang masih memakai popok kain alih-alih popok sekali pakai. Selain hemat, popok kain juga dapat digunakan untuk bayi dari berbagai ukuran dan usia. Namun, popok kain juga memiliki kelemahan karena harus dibersihkan berkali-kali agar nyaman digunakan.
Oleh karenanya, kebersihan popok kain perlu dijaga. Sebelum mencucinya, Bunda perlu memisahkan popok kain dari pakaian lain terlebih dahulu. Pemisahan bisa dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kekotoran popok untuk menghindari kontaminasi bakteri pada tinja bayi dari baju-baju lainnya. Sebaiknya, pakai ember terpisah untuk mencuci popok kain yang terkena feses, ya.
Selanjutnya, buang sisa-sisa tinja bayi pada popok dengan cara menyiram dengan air mengalir. Pastikan sisa-sisa tinja yang ada pada popok sudah menghilang. Kemudian, rendam popok agar sisa-sisa noda yang menempel hilang.
Gunakan detergen khusus
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam mencuci pakaian bayi adalah penggunaan detergen. Bunda perlu tahu, kulit bayi masih sangat sensitif. Hal ini membuat penggunaan detergen yang sembarangan dapat menyebabkan iritasi pada kulit Si Kecil.
Oleh karenanya, Bunda perlu menggunakan detergen khusus yang diformulasikan untuk kulit bayi sehingga melindungi kulitnya dari iritasi. Nah, kini ada Doodle-Baby Laundry Detergent, detergen cair yang dibuat khusus dan cocok untuk membersihkan pakaian bayi.
Kenapa Doodle-Baby Laundry Detergent?
Doodle-Baby Laundry Detergent terbuat dari bahan dasar tumbuhan organik (natural plant based), sehingga ramah untuk kulit bayi. Formula antifungal dan antibacterial-nya diformulasikan khusus untuk membunuh jamur dan bakteri penyebab penyakit kulit pada bayi. Jadi, kulitnya aman dan terlindingi dari risiko infeksi.
Selain itu, kandungan anti redeposition agent-nya membuat kotoran tak lagi menempel pada pakaian bayi setelah dibilas.
Mencuci pakaian bayi
Sebelum mulai mencuci pakaian bayi, Bunda perlu memerhatikan bahan pakaian bayi. Sebab, beberapa jenis bahan tertentu tidak dapat dicuci dengan mesin cuci. Oleh karena itu, jangan lupa perhatikan label yang tertera pada pakaian bayi. Biasanya, label tersebut menunjukkan bahan pakaian dan bagaimana cara mencucinya.
Untuk pakaian yang dapat dicuci dengan mesin cuci, Bunda dapat menuangkan 30-60 ml (1/2-1 tutup botol) botol Doodle-Baby Laundry Detergent ke dalam 30 liter air, untuk 20-30 potong pakaian. Kemudian cuci pakaian dengan mesin cuci seperti biasa.
Apabila Bunda memilih untuk mencuci pakaian Si Kecil dengan tangan, tuangkan 30-60 ml (1/2-1 tutup botol) Doodle-Baby Laundry Detergent ke dalam 10 liter air, untuk 20-30 potong baju. Lalu rendam pakaian selama 30 menit. Namun, jika noda sudah telanjur menempel sehingga susah dibersihkan, Bunda perlu merendamnya lebih lama, kucek sebentar, kemudian peras pakaian.
Jemur pakaian
Setelah pakaian selesai dicuci dan dibilas, segera jemur baju bayi. Sebaiknya, jemur pakaian di bawah sinar matahari langsung. Setelahnya, seterika dan simpan pakaian bayi di dalam lemari pakaian dengan rapi. Jangan menyimpan pakaian di dalam satu tempat dalam waktu lama untuk menghindari tumbuhnya jamur dan bakteri.
Nah, itu dia Bunda cara mudah mematikan bakteri pada pakaian bayi hanya dengan mencucinya. Dengan memerhatikan cara mencuci pakaian bayi dengan benar, Bunda sudah memberi yang terbaik untuk kesehatan bayi. Si Kecil pun dapat merasa aman dan nyaman karena terhindar dari jamur dan bakteri yang berbahaya. Yuk, beli sekarang.
Salam,
nyetrika in nya juga bisa yakan kak biar makin bematian bakteri-bakterinya.
BalasHapusWuah, sekarang ini udah ada baby Laundry detergen udah enak ya. Memang khusus buat bayi dan lebih aman buat babynya. Next, sayangnya Henny belumnya punya baby. Jadiin rekom aja deh.
BalasHapusJujur awak baru dengar Doodle-Baby Laundry Detergent. Tapi rasanya lebih higienis dan juga praktis serta hemat ya Kak. Cukup satu tutup botol saja untuk 30 liter air atau 20 hingga 30 potong pakaian bayi.
BalasHapusKesehatan baby dalam memilih detergent itu penting ternyata. Selama ini, kerabat terdekat tuh random aja smuanya. Terima kasih bu, Next, lebaran berikutnya kalo ada saudara kumpul bawa baby, pas krumah saudara ada baby, saya mau rekomendasikan pake Doodle Baby Laundry Detergent ah, pasti mereka senang😊.
BalasHapussetuju kak, rekomended. Apalagi kalo untuk bayi kan kulitnya masih sensitif dan badan rentan kena bakteri, jadi harus perlakuan khusus, termasuk memilih detergent yg pas, makasih infonya
BalasHapusLebih ampuh mematikan bateri dari mensin cuci atau cuci manual ya kak? Soalnya kalau ngelaundry gitu khawatir juga walaupun wangi, tapi kebersihannya tepat gak ya hehe
BalasHapusNah ini nih info penting terutama buat kami yang memiliki bayi. Karena memang ada perbedaan ya di pengolahan pakaian bayi dengan dewasa
BalasHapusUdah lama sekali terakhir cuci baju bayi. Tapi baca info Dari mia semacam ngebatin : wah kalo kenal ini pas zaman dulu Mayan irit juga ya buat bayi kembar hehehe...
BalasHapusInformasi bagus ini buat para mama muda dan bakal calon mama seperti aku. Tapi memang benar, saat adikku melahirkan, saya bertugas ke Jakarta dan berkunjung ke rumahnya untuk melihat ponakanku, dia melakukan seperti yang mba tulis ini. Dia langsung yang mengerjakan, mulai dari cuci hingga setrika baju bayi, lalu simpan di lemari khusus baby, meski ada baby sitter dan asisten RTnya.
BalasHapusUntuk pakaian bayi memang harus memakai deterjen khusus bayi ya kak, biar hasilnya pakaian tetap lembut, tidak membuat alergi dan tentunya anti bakteri
BalasHapusJadi tekenang pas anak-anak masih pada usia balita.
BalasHapusSaya juga kerap menggunakan detergent khusus bayi.
Yang lembut dan juga anti bakteri
yes, baju bayi kudu dipisah dan pakai deterjen khusus. Senang banget sekarang udah ada deterjen khusus kayak Doodle ini ya kan kak, anti bakteri pula
BalasHapus