The Power of Ikigai, Yang Bikin Tetap Semangat
Bulan ini saya supersibuk. Dimulai dari kuliah penutup di akhir bulan, lalu mengoreksi hasil UAS mahasiswa, melayani mahasiswa bimbingan yang sedang skripsi dan penasehatan akademik, di luar tanggung jawab sebagai dosen, juga mengerjakan job dari para klien, memanajeri media sosial, rumah belajar literasi Ibu Profesional, dan yang paling utama tugas saya sebagai ibu dari si bungsu yang masih berusia 3,5 tahun.
Kalau tidak pandai-pandai membagi waktu, bisa-bisa saya stres setiap harinya, kan. Makanya ketika ada tantangan menulis The Power of Ikigai, yang bikin tetap semangat, saya antusias karena sekalian belajar lagi dan berharap mendapatkan wawasan baru yang berkontribusi bagi perbaikan performa dan kinerja saya yang multiperan ini.
Apa itu Ikigai?
Ikigai adalah irisan dari passion, profession, vocation, dan mission diri kita dalam menjalani hidup. Ikigai berasal dari bahasa Jepang dan awalnya diterapkan di negeri sakura itu. Iki artinya kehidupan dan Gai berarti nilai, singkatnya kehidupan yang bernilai atau nilai-nilai dalam kehidupan yang membuat kamu menjadi selalu bersemangat menyambut datangnya pagi hari.
Quipper |
Hidup selalu berada di antara dua permasalahan, demikian wejangan dari ayah saya dulu saat saya mengeluh ketika mendapatkan suatu masalah khas remaja SMA. Hidup itu kalau tidak baik ya buruk. Kadang kala kita merasa semua berjalan lancar-lancar saja, namun esoknya muncul hambatan. Itu hal yang biasa, kata beliau.
Jika dihubungkan dengan konsep Ikigai ini, ketika kita sedang menghadapi persoalan, coba untuk melihat sisi positifnya. Memandang dan menyikapnya dengan cara yang berbeda, tidak melulu berfokus pada hal yang negatif.
Intinya, prinsip dalam Ikigai ini bagaimana seseorang mampu memasukkan ide-ide yang membuatnya bahagia di tengah himpitan pekerjaan dan kejamnya
The Power of Ikigai
The Power of Ikigai: Dan Rahasia Hidup Bahagia Ala Orang-Orang di Dunia Lainnya, adalah buku yang dikarang oleh Asti Musman, terinspirasi dari Ikigai asal negeri matahari terbit. Untuk merasakan kebahagiaan kamu tidak harus jadi orang kaya dulu, punya status sosial yang tinggi di masyarakat, atau berhasil menempati puncak karir yang prestisius di perusahaanmu.
Berdikaribook |
Buku ini ditulis dengan bahasa sederhana dan mudah dimengerti pembaca, mendorong kamu untuk bertanya retoris pada diri sendiri, apakah dengan keadaan diri kita yang sekarang ini sudah bisa disebut berbahagia?
Bahagia bisa ditemukan di dalam diri, mencium bau kertas buku favorit baru tanpa ada yang menjeda lalu sesekali memberi tanda dengan highlighter bagi saya adalah sebuah kebahagiaan luar biasa. Sama dengan segelas kopi panas, sepiring roti sobek, ditemani film box office di televisi adalah kebahagiaan paripurna menurut suami saya. Setelah ia berjibaku dengan berkas-berkas laporan yang menggunung di kantornya.
Lalu, kertas HVS dan pensil warna bagi Ririn putri kami dan helikopter "roda panas" bagi si bungsu, adalah kebahagiaan yang membuat mereka menikmati waktu santainya. Sederhana, kan. Tak perlu menunggu punya sekilo emas permata intan berlian, rasanya kami sekeluarga sudah sangat berbahagia.
Konsep Ikigai
Di atas telah dijelaskan mengenai Ikigai yang merupakan irisan dari beberapa aspek dalam diri kita. Berikut ulasannya.
Passion
Passion dalam pengertian saya adalah suatu kegiatan yang membuat mata berbinar-binar meski dalam keadaan lelah sekalipun, jika mengerjakan passion, selalu bersemangat.
Misalnya kamu suka menulis, lalu karena setiap hari menulis mengenai tema tertentu, maka dalam tempo 3 bulan ternyata kamu bisa menerbitkan buku solo, dan kamu pun merasakan kebahagiaan dari kesuksesan menerbitkan buku tersebut.
Itulah passion. Tentunya tidak berupa buku saja ya, bisa publikasi artikel, postingan blog, majalah elektronik, dan sebagainya.
Profession
Jika dari passion menuls yang dilakukan kamu menulis buku dan menerbitkannya, lalu buku-bukumu bisa dijual dan dapat berkontribusi, menunjang kehidupan, dengan kata lain bisa pula menambah pundi-pundi rupiah, maka itulah profesimu.
Vocation
Vokation atau keahlian yang berguna bagi orang lain, muncul ketika kamu diminta menulis buku tentang suatu topik yang belum pernah ditulis orang lain. Sesuatu yang bermanfaat yang bisa kamu berikan ini adalah vocation.
Mission
Hal yang bisa kamu penuhi dari kebutuhan masyarakat adalah mission atau misi keberadaan kamu di dunia ini. Mampu menunjukkan kepedulian terhadap sesama, menyuarakan kepentingan kaum lemah, dan mendidik anak-anak dengan pengasuhan terbaik, adalah kiprah orang-orang yang memiliki misi hidup.
Ikigai saya adalah menulis buku, menulis artikel ilmiah, dan postingan blog, yang bermanfaat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak dimungkiri muncul juga rasa lelah karena seorang penulis pasti mengalami sekian hambatan dalam melakukan pekerjaan menulisnya.
Namun karena pengaruh ingin meraih kebahagiaan dengan passion menulis, menulis juga telah menjadi profesi saya, ada keahlian yang bisa berfaedah bagi banyak orang, dan last but no least, misi saya, penulisan yang saya lakukan tidaklah bertentangan dengan moral serta hati nurani.
Jadi jika setiap orang telah mengetahui dengan persis Ikigai-nya, maka hal itu akan menjadi sebuah kekuatan yang melatarbelakangi semangat baru saat menyambut datangnya pagi. Hmm, pantesan orang-orang Jepang bekerja tidak kenal lelah ya, masing-masing sudah familier dengan Ikigai-nya, sehingga sangat sayang sekali jika membuang waktu dengan percuma saja.
Kesimpulan
Ikigai adalah irisan dari passion, profession, vocation, dan mission. Jika seseorang telah menemukan Ikigai-nya, maka ia akan selalu bersemangat memulai hari. Ia akan senantiasa punya alasan untuk bangun pagi dengan gembira, karena Ikigai yang bikin tetap semangat.
Kalau kamu, apa Ikigai-mu...? Share di kolom komentar ya. Terima kasih.
Salam,
Mbak Mia member Ibu Profesional regional mana? Sama kita tapi saya regional Lamongan. Ikigai yang saya yakini adalah menulis blog untuk menyebar informasi baik bagi orang banyak
BalasHapusHaii Mba Hanifah... salam ipers... hehe ... saya member IP regional Sumatra Utara
HapusSaya baru tau soal Ikigai, Mbak Mia. Dan maknanya sangat dalam ya, soal nilai kehidupan. Dan saya pernah membaca, memang kebahagiaan itu sumbernya atau bisa diciptakan dari diri sendiri. Lalu pas saya lihat lingkaran warnanya, Ikigai ini memang sumbernya. Terima kasih sharingnya, Mbak Mia.
BalasHapusSalut sama anggota Ibu Profesional, selalu aktif dalam berbagai kegiatan. Beda-beda dan produktif banget. Aku tahunya ikebana sama samurai kalau Jepang, dan memang pelajarn hidup tuh sarat banget dalam tradisi orang-orang Jepang. Ikigai bagus juga menggabungkan passion dan mission jadi paham komitmen hidup ya Mbak, Mupeng sama bukunya :)
BalasHapusWah, saya belum menemukan Ikigai dalam diri saya nih. Masalahnya saya masih suka ilang timbul semangatnya dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
BalasHapusPerlu pembenahan diri betul ni saya, biar semangat menjalani hidup dan bahagia.
Ilmu baru nih, Ikigai memang kalau selaras lebih nyaman kita menjalaninya. Meskipun lelah tetap kita sukai
BalasHapusYuni baru mengerti makna ikigai itu sendiri. Jadi sekarang sedang berusaha menemukan apa sebenarnya ikigai yuni. Semangat...
BalasHapusHehehe.. Mirip yin yang ya mbak. Harus seimbang. Antara passsion, mission, profession dan vocation
BalasHapusIni kaya ngulang matrikulasi IIP apa ya.. pernah bahas soal IKIGAI juga. Aku suka deh semangatnya mbak Mia, selalu on terus dengan segudang aktivitasnya.
BalasHapusMenarik mbak. Aku baru tahu soal ikigai ini. Tapi kalau di buku nya ust. Harry Santosa juga pernah dibahas. Dan kira-kira apa ya ikigai aku? Mari merenung hihi
BalasHapusIntinya hidup harus seimbang ya Mbak. Baru denger sih istilah IKIGAI ini. Kayak-kayak bernada Jepang gitu. Tapi banyak juga ya komponen Ikigai tersebut...
BalasHapusHarus dibaca ulang nih biar semakin faham
Huwwaa ... jadi tergoda untuk mencaru tahu Ikigai saya lebih dalam lagi. Mengerucutkan passion, professsion, mission de el el.
BalasHapuswah aku baru tau nih tentang Ikigai ini, menarik banget yaaa.. Kayanya aku perlu nyari buku The Power of Ikigai juga nih. Makasi infonya yaaa
BalasHapuswah sangat bermanfaat, terimakasih sudah berbagi info ya kak :D
BalasHapusSaya beberapa kali membaca ulasan mengenai buku Ikigai ini dan tentang bagaimana penerapannya, menurutku sih jadi lebih mudah dan terarah saja daripada sebelumnya saat passion saja, karena ternyata pembagiannya lebih banyak hihi. Enak sih, jadi ngerti mana aja yang diprioritaskan kala lagi rebutan idenya
BalasHapus