Motivator Indonesia Yang Paling Berpengaruh
Motivator adalah orang yang berprofesi memberikan motivasi kepada orang lain sehingga dengan kata-kata yang disampaikannya, orang dapat tergerak untuk melakukan sesuatu yang lebih baik lagi.
Pastinya jika ditanyakan siapa saja motivator Indonesia yang paling berpengaruh, dengan mudahnya kita dapat menyebutkan sederetan nama beken yang terkenal dengan kekhasannya masing-masing.
Motivator mempengaruhi hidup banyak orang hingga berubah menjadi lebih baik / Hanya1 menit Wordpress |
Motivator Indonesia
Ngomongin para motivator dunia, siapa yang tak kenal Tony Robbins, Eric Thomas, Wayne Dyer, Oprah Winfrey, dan masih banyak lagi, bahkan yang menyandang disabilitas.
Nick Vujicic yang tidak punya tangan dan kaki, Steve Jobs yang disleksia, dan Stephen William Hawking yang menderita neuron motorik sehingga kesulitan menggerakkan wajah, lengan, dan kaki.
Menjadi motivator, sang pembicara inspirasional
Kembali ke tanah air, kita mengenal nama-nama tokoh inspiratif yang menghiasi layar kaca beberapa tahun belakangan. Meski sekarang mereka lebih banyak mengadakan siaran langsung dari kanal Youtube dan akun media sosialnya. Siapa saja motivator Indonesia yang membangkitkan semangat banyak orang?
1. Aa Gym
Aa Gym dikenal dengan penyampaiannya yang fokus pada perbaikan hati. Sampai-sampai ia menciptakan lagu berjudul "Jagalah Hati"
Jagalah hati, jangan kau kotori, jagalah hati lentera hidup ini. Jagalah hati jangan kau nodai, jagalah hati cahaya Ilahi
Pada saat kuliah S1 dahulu, pondok pesantren tempat saya ngekos tinggal, mengadakan study tour ke Pesantren Daarut Tauhid (DT) di Jalan Gegerkalong Girang, Bandung.
Beruntung kami para santri Pondok Pesantren Aji Mahasiswa Al Muhsin (PPAM) Yogyakarta, bisa bertemu langsung dengan Aa Gym dan berkesempatan mendengarkan tausiahnya di rumah beliau. Waktu itu anak-anak Aa dengan Teh Ninih masih kecil-kecil.
Kata-kata yang Aa sampaikan begitu mengena di hati kami. Sehingga sepulangnya dari DT saya dan beberapa teman mengoleksi buku-buku saku Manajemen Qolbu (MQ) karya Aa Gym, kaset ceramah, dan tidak melewatkan kesempatan jika Aa Gym sedang ada safari dakwah ke Jogja.
2. Ary Ginanjar Agustian
Ary Ginanjar populer dengan bukunya yang berjudul "ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual". Buku best seller ini berisikan gagasan bahwa IQ (kecerdasan intelektual) saja tidak cukup. Orang bisa menjadi sukses dibutuhkan EQ (kecerdasan emosional) dan SQ (kecerdasan spiritual).
Untuk mengombinasikan ketiga aspek kecerdasan itu, Ary Ginanjar merancang sebuah konsep yang disebutnya The ESQway165. Yaitu suatu konsep pembangunan karakter yang komprehensif dan integratif berdasarkan sebuah nilai universal, 6 prinsip pembangunan mental, dan 6 langkah aksi.
Meski masyarakat Indonesia sudah lama merasakan motivasi dari Ary Ginanjar dengan ESQ-nya, hingga kini pelatihan-pelatihannya masih relevan. Pada akhir tahun lalu instansi tempat suami saya bekerja pun mewajibkan seluruh jajaran pegawainya mengikuti streaming Zoom dengan narasumber Ary Ginanjar.
Mahkamah Agung memandang perlu menyamakan visi dan misi, serta mengadakan pembekalan dan pembinaan menuju Zona Integritas bagi seluruh aparatur di lingkungannya.
Mahkamah Agung memandang perlu menyamakan visi dan misi, serta mengadakan pembekalan dan pembinaan menuju Zona Integritas bagi seluruh aparatur di lingkungannya.
Pelatihannya diadakan di ruang teleconference kantor. Sepulang acara, saya ingin berdiskusi mengenai apa saja yang diperolehnya dari Bapak Ary Ginanjar. Sayang, suami kadung kelelahan dan memilih untuk beristirahat ketimbang membicarakan isi pembekalan.
3. Ustaz Harry Santosa
Pasti pernah mendengar tentang Fitrah Based Education, pendidikan berbasis fitrah. Yes, Ustaz Harry Santosa yang mendengungkannya. Mendengarkan seminar parentingnya, membaca bukunya, dan merenungi pernyataan-pernyataannya tentang fitrah anak, mampu menyadarkan banyak orang tua untuk mendidik anaknya sesuai dengan fitrahnya.
Fitrah anak suka bergerak tetapi orang tua malah menyuruhnya diam tak bergerak. Fitrah anak suka bangun subuh namun bunda menyuruh tidur kembali.
Fitrah anak memang suka berbicara dan banyak tanya, ayah meminta tidak usah ribut, misalnya. Hal-hal yang tampak sederhana seperti ini ternyata bisa merusak fitrah anak yang telah Allah SWT installkan ke dalam dirinya.
4. Septi Peni Wulandani
Bu Septi ini menjadi panutan ribuan ibu-ibu muda di Indonesia. Dengan komunitas yang didirikannya, Ibu Profesional, yang terus membesar, ia memotivasi dan menginspirasi para orang tua untuk lebih memperbanyak waktu bermain bersama anak, waktu ngobrol, dan waktu beraktivitas bareng buah hati.
Semua Ipers (sebutan untuk anggota IP), pastinya ingin seperti Bu Septi dan Pak Dodik yang sukses melahirkan, membesarkan dan mengantarkan putra-putri mereka ke gerbang kesuksesan.
Enes Kusuma, putri sulung yang kuliah di Singapura, tanpa ijazah SMP, bermodalkan presentasi, dan ia berhasil menekuni bidang financial analyst. Kepeduliannya pada lingkungan membawanya pada penghargaan Ashoka karena Enes adalah seorang changemaker.
Putri kedua, Ara Kusuma, sejak usia 10 tahun sudah memiliki peternakan sapi sendiri yang dapat memberdayakan sebuah desa. Berawal dari kesukaannya minum susu lalu Bu Septi dan Pak Dodik memotivasinya untuk berbuat sesuatu. Saat ini Ara pun menyusul jejak sang kakak dengan berkuliah di negeri singa dengan beasiswa.
Keluarga Bu Septi & Pak Dodik / Vleopos |
Putra bungsu, Elan Kusuma, sejak kecil sudah tertarik dengan robotik. Di rumah ia kebagian tanggung jawab membuang sampah maka Bu Septi menjulukinya dengan Jenderal Sampah. Namun tugasnya ini malah membuatnya kreatif yaitu dengan menciptakan robot dari sampah. Saat ini Elan sedang mencari investor untuk membiayai inovasinya.
Saya bersyukur dan bangga menjadi salah satu member Ibu Profesional, di bawah naungan founding mother, Ibu Septi Peni Wulandani ini. Besar harapan pula dapat menerapkan pola asuh yang telah sukses diaplikasikan Bu Septi dan suami pada anak-anak kami. Meski masih jauh sekali rasanya, namun insyaallah komitmen untuk terus belajar menjadi ibu kebanggaan keluarga pasti ada di tiap hati Ipers.
5. Elly Risman
Elly Risman mendirikan Yayasan Kita dan Buah Hati. Concern terhadap persoalan yang dihadapi keluarga di zaman now. Tulisannya yang viral adalah tentang Indonesia negeri tanpa ayah. Saya sempat menjadikan hal ini sebagai topik diskusi yang seru dengan suami.
Sebab menurut hasil penelitian psikolog ini, ayah pagi hari tampak, sore hari juga ada, tetapi jarang duduk dan berbicara spiritual dengan anak. Akhirnya terbentuklah anak-anak yang berayah secara biologis tetapi sebenarnya bisa disebut mereka tidak berayah. Ayah tidak mengambil peran turut memberikan pendidikan anak dan mewarnai pemikiran anak.
Alhasil tidak heran di zaman sekarang, kenakalan remaja merajalela, narkoba, seks bebas dan lain-lain yang membuat kita semua geleng-geleng kepala. Seandainya para ayah tahu bahwa peran mereka sangat signifikan memengaruhi anak menjadi anak-anak yang baik, maka pasti mereka akan bersungguh-sungguh dengan tanggung jawabnya itu.
Motivator yang paling berpengaruh dalam hidup
Motivator Indonesia banyak yang hebat-hebat, selain kelima di atas, ada Mario Teguh, Tung Desem Waringin, Andri Wongso, Ippho Santosa, Merry Riana, dan masih banyak lagi. Lalu di antara semuanya termasuk beberapa nama yang diulas sebelumnya, siapakah yang paling berpengaruh dalam hidup saya?
- Ustaz Harry Santosa dengan FBE-nya
- Ibu Septi Peni Wulandani dengan Ibu Profesional, yang tak sekadar motivator tetapi sang inspirator.
- Ibu Elly Risman dengan tulisan-tulisannya tentang ajakan kembali ke singgasana bagi para ayah dan pulanglah ke rumah bagi para ibu.
Mata saya benar-benar terbuka membaca semua hal mengenai beliau bertiga di atas. Kadang tak terasa linangan air mata perlahan mengaliri pipi. Teringat semua kesalahan dan kekeliruan dalam mendidik anak.
Sungguh tak ada pertemuan yang tanpa hikmah. Mudahnya akses internet di masa keberlimpahan informasi seperti sekarang ini, mendekatkan saya dengan pemikiran mereka bertiga.
Bagaimana dengan teman-teman... ada motivator lainkah yang juga paling berpengaruh dalam hidupmu selain mereka. Tentunya yang di luar keluarga ya. Kalau ayah-bunda dan saudara-saudara kita akan tetap memberikan pengaruh hebat bagi kita sejak lahir, sampai nanti menutup mata.
Salam,
Saya juga suka membaca tulisan tulisan motivator di atas, spesial ustadz harry dengan fbe nya, ikut grup nya dan dari beliau lah salah satunya, saya jadi percaya diri menyetujui ketika anak saya minta hs, tadinya ga pd galau hihi
BalasHapusIya nihh rasanya semangat banget mendidik anak dg FBE ini ya Mbak...
HapusAku engga ada motivator khusus sih. Suka aja cari-cari yang sesuai dan tidak menggurui. Hebat menurutku pada motibator tersebut. Auranya positif aja...
BalasHapusIya, bikin kita jadi positive thinking terus yah
HapusBeberapa nama yang disebutkan sudah sangat familiar, dan juga masuk salah satu public figur motivator favorit saya dan keluarga
BalasHapusKelima nama motivator itu akrab di telingaku, Kak. Aku sendiri enggak ada motivator favorit sih, semua kubaca dan ikuti kalau memang bagus. Ya Pak Herry, ya aa Gym, ya Ippho, ya siapa saja. Tiga lagi yang dulu sering saya dengar talkshow di radio pas kuliah: Tanadi Santoso, Hermawan Kertajaya, dan Andrie Wongso seputar bisnis dan pengembangan diri. Keren!
BalasHapusMotivator beneran memberikan impact untuk pemahaman dan insight baru bagaimana untuk jadi orang yang punya habit dan prilaku untuk maju. Cakep cakep materinya
BalasHapusMotivator seperti mereka ini sangat perlu untuk kita dengarkan. Terkadang kita pada saat lagi tidak tahu harus bagaimana atau pada saat mengalami masalah dan tidak mengetahui jalan keluarnya, terkadang apa yang disampaikan oleh motivator bisa menjadi jalan keluar buat kita.
BalasHapusPak AGA itu guru pertamaku saat terjun ke dunia kerja. KEbetulan aku pernah kerja di ESQ hehe. Kemudian keluarga Bu Septi itu tempat keduaku saat sudah menjadi seorang ibu. Juga guru2 atau motivator lainnya yang sudah pernah ketemu juga walau bukan murid mereka secara langsung. Dari mereka aku belajar banyak hal.
BalasHapusbenar sekali mbak mia, kelima motivator tsb sangat terkenal ya
BalasHapusdua dari lima yang mbak tulis juga motivator bagiku, ibu septi dan ustadz Harry
Para motivator, meski mereka tetap manusia biasa yang pasti ada celah di kehidupannya, berjasa banget bagi masyarakat buat menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Pengembangan diri nih penting banget buat kita, supaya bisa menjadi pribadi yang lebih handal lagi.
BalasHapusKalau aku mau nambah, Pak Dodik
BalasHapusKarena beliau aku suka dengan optimismenya menjalani hidup
Bahkan sebagai kepala rumah tangga, beliau lebih tegas dan bijaksana dengan istri yang luar biasa
Mba Septi keren ya kak Mia, sukses di
BalasHapuskeluargaa juga di karir. Kak Mia juga memotivasi aku lho :) untuk rajin nulis
Keren banget Bu Septi ya... Pastinya memotivasi banget buat jadi orang tua yang lebih baik untuk anak2. Bu Elly Risman juga nama yg akrab, sering dengar kiprahnya di dunia parenting
BalasHapusWaah ini nama2 yang disebut memang dekat sama hari2 kita sebagai ibu. Aku juga dong followersnya bu Septi, Pak Harry dan Bu Elly. Banyak belajar soal pengasuhan dari 3 orang inspiratif tersebut. Jadi kangen belajar langsung dari mereka. Sekarang hanya bisa lewat online terus.
BalasHapusBU elly Risman itu jleb banget, setiap saya merasa kesal dan marah langsung deh inget sama petuah dan nasihat beliau.
BalasHapusMotivator2 yang berikan banyak gizi bagi kesehatan mental kita saat menghadapi tekanan psikologis, terlebih di tengah pandemi seperti sekarang
BalasHapus