Perkembangan Vaksin Covid Terbaru
Sebaris pesan pendek broadcast Kominfo masuk ke ponsel saya, berisikan kata-kata berikut:
IDI: Vaksinasi bisa hentikan penularan Covid-19 di Indonesia. Mari tetap patuhi 3M: Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun.
Wah, semua negara di dunia sedang sibuk dengan program-program mencegah dan menanggulangi Covid-19. Baik mengadakan uji klinis maupun mendatangkan vaksin dari luar negeri.
Sebagian besar vaksin pun telah tiba di Indonesia. Setelah berbagai uji klinis vaksin tentunya kita semua ingin memperoleh informasi mengenai perkembangan vaksin Covid terbaru.
Uji coba vaksin Covid-19 / Halodoc |
Mengapa kita perlu mendapatkan vaksin Covid-19?
Sudah hampir setahun penduduk bumi dijangkiti Covid-19. Dan selama itu pula telah berjatuhan jutaan korban jiwa akibat virus menular ini.
Berdasarkan pendapat para ahli, termasuk organisasi profesi kedokteran yang saya petik di awal artikel ini, bumi dapat kembali normal jika dengan memberikan vaksin Covid kepada seluruh penduduk dunia. Semakin banyak orang yang divaksin maka semakin cepat dunia terbebas dari Covid-19.
Bolehkah menolak vaksin?
ART saya di rumah bertanya demikian, boleh tidak kalau enggan divaksinasi. Soalnya beredar kabar kalau divaksin malah bikin cepat meninggal. Tentunya hal ini perlu diluruskan. Sebab bagaimanapun juga vaksinasi adalah salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19.
Pidana denda 5 juta rupiah
Provinsi DKI Jakarta sendiri sudah menuangkan sanksi pidana denda sebesar lima juta rupiah kepada orang yang menolak vaksin Covid-19. Berikut bunyi Pasal 30 Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Covid-19 yang ditetapkan dan diundangkan Gubernur DKI Jakarta pada 12 November 2020 lalu.
"Setiap orang yang dengan sengaja menolak untuk dilakukan
pengobatan dan/atau vaksinasi Covid-19, dipidana dengan
pidana denda paling banyak sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta
rupiah)".
Proses uji coba Vaksin Merah Putih sudah mencapai 50%
Saat ini menurut data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, uji klinis fase III vaksin Covid buatan Sinovac di Indonesia masih terus berlangsung. Jika tidak ada halangan maka hasil uji klinis ini akan didaftarkan ke BPOM. Dan bila BPOM menyetujui, vaksin ini pun bisa diproduksi secara luas pada Januari 2021.
Pemerintah Indonesia juga mengadakan kerjasama dengan perusahaan vaksin asal Uni Emirat Arab yaitu G42 UAE. Erick Thohir, Menteri BUMN menjelaskan bahwa di tahun depan akan ada 300 juta dosis vaksin Covid-19.
Vaksin Merah Putih buatan Indonesia dikembangkan di Lembaga Eijkman. Menurut laman Sekretariat Kabinet RI, pada bulan September lalu prosesnya sudah mencapai 50%.
Target dari upaya pengembangan vaksin ini, pada awal tahun depan, Lembaga Eijkman dapat menyerahkan bibit vaksin tersebut ke PT. Biofarma untuk formulasi produksi dan uji klinis tahap I, II, dan III.
Kita doakan bersama agar proses uji coba Vaksin Merah Putih berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Agar seluruh rakyat Indonesia dapat merasakan vaksin buatan anak negeri.
Aplikasi Halodoc
Ingin mengetahui informasi terkini mengenai vaksin Covid dan perkembangan terbarunya, aplikasi Halodoc adalah jawabannya.
Solusi kesehatan terlengkap di Indonesia. Halodoc menyediakan fitur chat dokter, jadwal mengunjungi rumah sakit, beli obat, cek lab, dan update informasi seputar kesehatan. Semua bisa di Halodoc. Aplikasi kesehatan yang tepercaya untuk kamu dan orang-orang tercinta.
Kesimpulan
Perkembangan Vaksin Covid-19 tengah mengalami proses uji klinis yang diperkirakan pada awal tahun 2021 nanti akan dapat didistribusikan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Selain itu pemerintah secara aktif juga berusaha bekerjasama dengan lembaga vaksin luar negeri dan mendatangkan vaksin dari sana. Ikuti terus info terkini mengenai vaksin Covid ini di aplikasi kesehatan Halodoc.
Salam,
keren nih aplikasi, bisa jadi salah satu sumber referensi dunia kesehatan terutama jaman pandemi gini
BalasHapusIya Mas, gak khawatir terpapar berita hoaks atau yang gaje sumbernya kan
Hapussemoga vaksin covid merah putih bisa segera release ya kak, syukur bisa didistribusikan juga bareng sinovac buat masyarakat Indonesia
BalasHapusAku mah kalau vaksinnya udah siap, mau banger divaksin. Biar lebih aman dan nyaman saat berinteraksi dengan keluarga dan orang lain
BalasHapusHalodoc jadi salah satu referensi kesehatan terbaik yang paling sering aku baca. Terutama tentang vaksin ini, percaya banget aku tu sama halodoc
Seketika auticek sms di HP, kok Kominfo pilih kasih ya? Gak ada kirim SMS ke saya uniiii. Heuheu. Hihihi.
BalasHapusSaya pun lagi nunggu-nunggu ini vaksinnya bisa diakses di Bekasi. Kalo udah bisa di rumah sakit rekanan Halodoc mah langsung sikat saya. Pengen bangetttttt, biar agak berkurang khawatir ini soal paparan Covid, terlebih buat pak suami yang sering PP Surabaya-Jakarta demi anak istri.
keren banget halodoc ini ya kak, bener-bener membantu. aku udah pake halodoc untuk baca artikel tentang kesehatan, konsul dokter , cari info dokter sampe pesan obat.
BalasHapusSemoga vaksinnya memang ampuh buat mencegah virus corona. Tapi sebelumnya si Coronanya minggat dulu deh, hehehe...
BalasHapusHalodoc memang keren banget deh, info kesehatannya lengkap banget.
Dengan aplikasi Halodoc ini , kita jadi tau informasi juga ya , bener tuh yang ART tanya, vaksin itu seperti kaya waktu kita anak-anak ya apabila disuntikan vaksin kan
BalasHapuspenerimaan tubuh berbeda-beda ada yang demam dsb nya, untuk vaksin corona ini
apa akan seperti itu juga ya soalnya nungguin juga nih.
Kok saya masih agak "menolak" ya jika seandainya nanti vaksin covid ini diberikan kepada saya. Karena di internet masih banyak info2 yang justru bikin ngeri, banyak prokontra tentang vaksinasi ini. Denger2 tenaga pendidik semua akan divaksinasi covid...duh :)
BalasHapussemoga uji kelayakan vaksin ini segera dinyatakan aman yaa mba, dan edukasi ke masyarakatnya lebih banyak karena banyak hoaks biar masyarakat jadi paham dan mau divaksin
BalasHapusterlepas dari pro dan kontra penggunaan vaksin, kalau saya sih memilih pakai;. apalagi vaksin sebelumnya yang sudha ada memang terbukti ampuk melawan virus di tubuh kita. semoga hasil vaksin covid nanti tidak berfek samping yang membahayakan nyawa. mungkin kita harus bersabar sampai vaksinnya bisa digunakan secara aman
BalasHapusIni yang dinanti-nantikan. Gak kebayang kalau sampai vaksinnya harus nunggu lebih lama lagi. Ya meskipun kita belum ahu efek sampingnya, setidaknya sudah ada upaya untuk menanggulangi.
BalasHapusSemoga proses distribusi vaksin covid-19 bisa terealisasi di tahun 2021 ya mbak, bisa merata ke seluruh penduduk di wilayah Indonesia.
BalasHapusSaya udah mulai was-was lagi nih, soalnya ada beberapa teman kantor yang positif C-19, bahkan sampai di rawat di RS
Semoga ya vaksin yang kita tunggu segera bisa selesai, dengan tingkat efektivitas yang tinggi. Setuju deh, Halodoc udah jadi referensi saya juga. Bahkan, temen-temen udah banyak yang pakai sebagai sarana untuk cek pcr. Tinggal nyari yang deket via aplikasi, ngurus ini itu, dan langsung dateng deh ke TKP. Praktis jadinya. Minim ketemu orang-orang dan antri.
BalasHapuswah sudah mulai vaksinasi, aku malah baru tahu. Sebenarnya vaksin itu seperti cara untuk membuat tubuh lebih kebal gitu ya
BalasHapusLah iyaa aku kok ga dapat sms dari kominfo yaa huhuu. Apa kelewat yaa. Hehe
BalasHapusAku sendiri kalau disuruh milih, pengin vaksin yg udah di atas 90% efektivitasnya. Ngeri euy
kok saya gak percaya ya Mbak gak pernah dapet SMS broadcast ttg Covid? Itu kan dari Kominfo bekerjasama dengan seluruh provider kartu. Dikirim berdasarkan IMEI HP.
HapusBanyak yang salah kaprah mengenai pemahamannya atas usaha penghentian penyebaran covid dengan vaksinasi ini. Tapi, semoga segera melandai kurve penyebarannya dan vaksin merah putih bisa mengendalikan salah satu makhluk kecil Allah bernama virus covid.
BalasHapusMbak Miaa, akutu yang termasuk nungguin banget vaksin. Asli pengen kembali normal lagi huhu. Semoga vaksin Merah-Putih bisa lancar uji klinisnya. Bangga pasti pakai vaksin buatan bangsa
BalasHapusBaru tahu loh kalau menolak divaksin bisa kena denda hingga 5 juta.
BalasHapusDimasyarakat masih banyak pro-kontra terkait vaksin covid 19, aku sendiri juga masih wait and see kak Mia
BalasHapus