Tips Sehat Dan Hemat Di Masa Pandemi
Kecukupan Pangan dan Gizi
Salah satu variabel dari dimensi ketahanan fisik adalah kecukupan pangan dan gizi. Inilah yang menjadi penopang ketahanan keluarga selain dimensi sosial budaya, landasan legalitas dan keutuhan keluarga, ketahanan ekonomi serta sosial-psikologi. Mengupayakan tetap sehat dan hemat di masa pandemi adalah tugas kita bersama.
Pendukung ketahanan keluarga dari aspek kesehatan berhubungan erat dengan daya tahan tubuh (immune), 80% daya tahan tubuh berada di usus, maka menjaga kesehatan pencernaan utamanya usus menjadi sesuatu yang sangat penting.
Kita adalah makhluk hidup dengan dunia mini yang hidup di dalam diri kita, bekerja dan menghasilkan banyak hal. Sistem imun atau proses penyerapan zat gizi didukung oleh "dunia mini" ini. Namun antibiotik, diet yang buruk, sakit, stres, dan banyak penyebab lain membuat populasi bakteri baik menurun.
Hampir dua juta mikrobioma dari sekitar 300-500 jenis spesies bakteri berada di dalam usus manusia. Lactobacillus, Bifidobacterium adalah contoh bakteri baik yang menjadi rekan kita. Untuk selalu dalam kondisi usus yang sehat, jumlah bakteri baik harus lebih banyak dibandingkan bakteri buruk.
Bakteri Adalah Rekan Kita
Metchnikoff adalah seorang pemenang hadiah nobel yang menghabiskan waktunya mengamati petani gunung Bulgaria. Dia menyadari bahwa mereka sering hidup sampai seratus tahun atau lebih, dan mereka puas.
Metchnikoff menduga kunci umur panjang mereka terletak di tas kulit yang mereka gunakan untuk mengangkut susu dari sapi mereka. Para petani harus berjalan jauh, dan susu mereka sering berubah menjadi asam (yoghurt) di dalam tas sebelum mereka sampai di rumah.
Metchnikoff menjadi yakin bahwa rahasia untuk umur panjang mereka adalah konsumsi rutin produk bakteri ini. Dalam bukunya The Prolongation of Life, ia menegaskan klaim bahwa bakteri baik dapat membantu kita hidup lebih lama.
Sejak saat itu bakteri tidak lagi hanya merupakan komponen yoghurt anonim, tetapi pendukung kesehatan yang penting.
Probiotik Susu dan Probiotik Nonsusu
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang saat dikonsumsi dengan jumlah yang cukup tetap hidup sampai mencapai saluran pencernaan serta memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh melalui keseimbangan mikrobiota.
Probiotik susu lebih banyak mendominasi makanan kita. Contoh-contoh produk berbasis susu misalnya susu fermentasi, yoghurt, kefir, keju probiotik dan es krim. Susu formula juga dikategorikan sebagai probiotik. Namun ke depannya makanan probiotik nonsusu diprediksi akan lebih dikembangkan.
Probiotik nonsusu semakin disukai sebab prevalensinya yang tinggi terhadap lactose intolerance serta meningkatnya tren gaya hidup vegetarian. Selain itu banyaknya jumlah orang yang alergi terhadap produk susu sehingga ada kekhawatiran mengonsumsi produk olahan susu.
Hal inilah yang mendorong para peneliti maupun industri untuk melakukan terobosan dengan mengganti susu dengan bahan lain seperti sereal, buah, sayuran sebagai vehicle probiotik.
Resep Probiotik Nonsusu yang Bisa Dibuat Di Rumah
Untuk mendukung kesehatan anggota keluarga di rumah namun tetap
bersahabat dengan keuangan, kita bisa membuat sendiri bakteri baik
(probiotik) nonsusu dengan bahan-bahan yang familier tersedia di rumah.
Teman-teman pernah tidak membuat acar cabai rawit untuk pelengkap makan nasi goreng? Nah, itu salah satu contoh makanan probiotik. Tempe, makanan kita sehari-hari, itu adalah makanan probiotik nabati.
Satu lagi, kalau nonton drama Korea selalu menyaksikan bintangnya makan Kimchi, kan? Nah, Kimchi, asinan sayur itu juga makanan probiotik nabati. Sayuran sawi yang difermentasi, biasa dimakan bersama mie instan.
1. Tapache
Temperedkitchen |
Bahan-bahan: 2 buah kulit nenas, cuci bersih dan kupas
300-400 gram gula merah
2500 ml air matang
1 buah stoples kaca yang cukup buat fermentasi
kain kasa untuk penutup
Cara membuatnya:
- Masukkan kulit nenas yang sudah bersih ke dalam wadah kaca
- Masukkan gula merah ke dalam wadah lalu larutkan dengan 300 ml air panas. Tuang ke dalam stoples kaca yang berisi kulit nenas, usahakan semua kulit terendam agar tidak membusuk. Tutup dengan kain kasa dan ikat dengan karet.
- Setelah 24 - 32 jam cek cairan, jika muncul gelembung putih maka fermentasi sukses. Setelah 2 hari Tapache sudah bisa dinikmati, saring lalu simpan di dalam kulkas. Kalau mau lebih asam bisa disimpan selama 3 hari di suhu ruang. Saring dan diminum dengan es batu.
2. Lemon Jahe Madu Fermentasi
Gramho |
Bahan-bahan: Lemon
Jahe
Madu
1 buah stoples kaca yang cukup buat fermentasi
Cara membuatnya:
- Kupas jahe dan cuci bersih lemon
- Iris tipis lemon dan jahe, buang biji lemon. Susun lemon dan jahe secara berselang-seling dalam stoples kaca. Sedikit lapisan irisan lemon lalu buat lagi irisan jahe, lalu tambahkan lagi irisan lemon, lalu irisan jahe lagi. Begitu seterusnya sampai habis. Sisakan minimal 2 cm ruang kosong pada stoples kaca untuk memuat buih fermentasinya nanti.
- Tuangkan madu hingga menutupi seluruh irisan lemon jahe. Ratakan dengan sendok, tutup rapat dan simpan di suhu ruang pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama kurang lebih 7 hari.
- Setelah 7 hari, hasil fermentasi lemon jahe dan madu ini sudah dapat dipanen. Saring, simpan cairan madunya. Ampas lemon dan jahenya dapat ditambah air seperti membuat infused water, sebelum dibuang. Cara meminumnya, campurkan 2-3 sendok makan cairan madu dan air, dapat diminum setiap hari terutama pada pagi hari saat perut kosong.
3. Coconut Yoghurt (Coyo)
Instagram YeahCatering |
Bahan-bahan: Daging kelapa
Air kelapa
Probiotik merk Jarrow atau Synbio
1 buah stoples kaca yang cukup buat fermentasi
Cara membuatnya:
- Blender daging kelapa muda beserta airnya, lalu masukkan probiotik
- Tuang hasil blenderan ke dalam stoples, tutup rapat dan simpan selama kurang lebih 8 jam dalam suhu ruang.
- Coyo akan mengembang menjadi 2x lipat dari bentuk asalnya, aduk beberapa saat dan Coyo siap untuk dinikmati. Bisa dikonsumsi bersama smoothies atau potongan buah dan campuran cookies.
Kesimpulan
Sehat dan hemat di masa pandemi dapat kita usahakan dengan mengonsumsi probiotik nonsusu. Dengan membuat sendiri makanan dan minuman probiotik nabati, tentunya kebutuhan menjaga daya tahan tubuh akan lebih efisien ketimbang membeli vitamin jadi.
Salam sehat,
Referensi:
Instagram Live Parade Sharing Ilmu (DERINGMU) Komunitas Ibu Profesional Sumatera Utara, 3 Juli 2020 di akun @Ibuprofesionalsumut. Narasumber Maya Faroka, S.Gz, dengan penulis sebagai moderator pada acara tersebut.
dengan membuat sendiri tentu lebih baik dan bersih juga aman untuk kita santap ya mba. Ya benar saja selama pandemi kita harus meningkatkan daya tahan tubuh kita. Semoga pandemi cepat berlalu
BalasHapusYa Mas, probiotik nabati emang gampang dibuat sendiri di rumah
HapusAih, enak kayaknya. Mau nyoba akh. Bahan-bahannya juga mudah di dapat. Tipsnya mantap, mbakku ☺️
BalasHapusIya Mba Litha... bahan2 yg ada di dapur
HapusWhoaaa, ini sih keren bangett Mba, bisa bikin dewe di dapur masing2 ya.
BalasHapusKalo aku, selama ini sering beli YAKULT sama yoghurt2 di Indomaret gitu.
Kayaknya boljug nih coba bikin dewe.
Kl bikin sendiri sekeluarga bisa nambah2 sepuasnya ya Mba Nurul, hehe
HapusWah keren nih mba bikin sendiri. Kalau bisa bikin sendiri memang lebih baik bikin sendiri ya mba, lebih terjamin kebersihannya juga :)
BalasHapusTinggal masukin kulkas, kapan aja mau diminum mudah ya Mba
HapusPengen nyoba yang tapache nih, kayaknya seger dan bikinnya simpel juga ya mba..
BalasHapusKuy dicoba Mba Sarieffe...
HapusSepertinya aku akan coba bikin Lemon Madu Jahe, selain suka sama rasanya, bahan² ini selalu ada di rumah dan rutin jadi minuman di rumah. Trims buat pengetahuannya soal resep permentasi ya mbak 👍
BalasHapuswah ada banyak resep untuk bikin probiotik sendiri dirumah nih, boleh lah resepnya dipraktekkan nih selagi masa PSBB di Jakarta
BalasHapusWaaahh kok pas banget ya. Suami lagi seneng bikin Kimchi untuk kami konsumsi. Bener-bener menu yang bisa diselang-seling dengan sayuran-sayuran yang lain. Dimakan dengan beef atau chicken teriyaki dan aneka mie terasa pas banget.
BalasHapusWaktu aku baca pas judul bakteri adalah rekan kita, aku bayangin lagi berteman ama bakteri. Trus kita makan bareng2. Haha. Kejauhan nih imajinasinya.
BalasHapusbaru tau kalau bisa bikin sendiri. Aku penasaran rasanya kayak apa. hihihu
BalasHapuskarena sejujurnya akupun belum pernah mencoba kimchi , hehehe
wah aku baru tau nih, ternyata banyak juga jenis makanan minuman fermentasi kaya probiotik yang bisa kita coba buat sendiri yaaa.. nanti mau cobain bikin juga aaaah
BalasHapusProbiotik di atas itu, kalau disimpan di dalam lemari pendingin bisa bertahan maksimal sampai berapa hari, Mbak?
BalasHapusWah mantul bu dosen...
BalasHapus..
Artikel yg sangat bermanfaat ni..
Mw aq coba ah
Kalau saya tetep pilih nomor 3 deh, keliatan enak banget ini dan suami jg pasti suka tentunya
BalasHapusMakasih mba resepnya, mau coba ah. Di masa pandemi ini memang harus tetap jaga kesehatan
BalasHapuswah baru tau resep probiotik gini mba, taunya kimchi sama acar doang hihihi.
BalasHapusBtw itu yg lemon madu jahe fermentasi, sisa jahe dan lemon yg sudah dibiarkan selama 7hr di suhu ruang apa masih bisa dipakai infused water ya? Bukankah sudah tida' ada sarinya ya kalau sudah lebih dari sehari gitu? hmmm cmiiw
Seperti infused water lho Mbak,, bukan lantas mau dijadiin infused water hehe
HapusWuih keren. Jadi kepengen nyoba deh resep-resepnya ini. Aku satu pun belom pernah nyicip. Nyontek resepnya ah...
BalasHapusWah aku mau ah coba resepnya satu persatu bnyak bngr nih manfaatnya apalagi saat masa pandemi minuman probiotik pasti bagus untuk tubuh
BalasHapusAku malah baru tau minuman probiotik ada yang nonsusu dan bisa dibikin di rumah. Makasih banyak, kak. Penting nih untuk tetap sehat
BalasHapusSaya mau juga dong tetap sehat dan hemat di masa pandemi ini.
BalasHapusTapache itu kulit nenas yang difermentasi. Wah kulit nenas pun ada manfaatnya ya. Jadi pengen coba bikin juga resep-resep diatas.
Selama ini kalau dengar minuman probiotik, langsung kebayang harganya yang mahal
Waaah belum pernah coba semua makanan fermentasi di atas. Tapi kayaknya segaar ya. Resepnya juga sepertinya mudah
BalasHapusAku baru tau loh mbak ada beberapa resep ini hehehe. Thank you for sharing :)
BalasHapus