Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Jika Akan Bimbingan Skripsi
Mahasiswa tentunya membutuhkan arahan dan bimbingan dari dosennya saat akan menyelesaikan penulisan skripsi. Tidak mungkin seorang mahasiswa bisa menulis sendirian tanpa ada orang yang mengarahkan, mengoreksi dan memberikan masukan untuk perbaikan skripsi.
Untuk
itu diperlukan kerjasama yang baik antara dosen dan mahasiswa agar
tujuan keduanya bisa berjalan dengan lancar. Mahasiswa mencapai
targetnya agar skripsi bisa selesai on time, tugas dosen melaksanakan pembimbingan sebagai bagian dari tri darma perguruan tingginya juga bisa terlaksana dengan baik.
FIB Undip |
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika akan bimbingan skripsi dengan dosen, antara lain sebagai berikut:
Menghubungi dosen gunakan bahasa yang santun
Kadang
kala mahasiswa khilaf, berpikir bahwa bapak ibu dosennya sudah akrab,
sudah kenal sejak semester satu, lantas lupa bagaimana berbicara dengan
sopan. Maka ketika kebetulan dosen yang sudah dikenal baik menjadi dosen
pembimbing skripsi Anda, tetap perlakukan beliau dengan respek.
Dosen
ya dosen, teman ya teman. Jika ada dosen yang bersedia menerima
perlakuan Anda sebagai teman ya tidak masalah. Jangan sampai mahasiswa
berlaku melewati batasan yang wajar. Bagaimanapun beliau tetap dosen
Anda yang layak dihormati.
Dosen
tidak gila hormat, ia hanya ingin diapresiasi sebagaimanamestinya.
Jangan sampai juga hubungan yang terjalin malah kaku dan akhirnya proses
pembimbingan skripsi tidak berjalan dengan baik.
Sabar menunggu dosen
Dosen
dengan tugas-tugasnya yang banyak pastinya tidak hanya melayani Anda.
Menurut aturan dari Dikti, satu orang dosen maksimal membimbing skripsi
delapan orang mahasiswa.
Selain Anda berarti ada tujuh orang mahasiswa lainnya
yang juga bernasib sama dengan Anda, menanti giliran bertemu dengan
dosen. Maka Anda mesti sabar jika ingin skripsi selesai sesuai harapan.
Sebenarnya
dosen tidak sengaja ingin membatalkan janji bertemu dengan Anda. Namun
mungkin karena suatu hal mendadak, yang membuat dosen tidak bisa tidak
terpaksa meninggalkan Anda sebisa mungkin jangan dijadikan kekecewaan.
Tetap
jaga prasangka baik, kalau perlu doakan agar urusan dosen berjalan
dengan lancar sehingga ia ingat untuk membimbing Anda. Jadi sediakan
stok sabar berlapis-lapis agar bimbingan skripsi bisa berlangsung dengan
efektif.
Persiapkan diri malam sebelumnya
Baca
dan baca lagi naskah skripsi Anda sebelum esoknya bertemu dengan dosen
pembimbing. Pengalaman penulis selama kurang lebih duabelas tahun
membimbing skripsi, aneh sekali melihat mahasiswa yang nekat menjumpai
dosen tanpa ada bekal pengetahuan apapun mengenai skripsinya.
Hal
ini jangan sampai terjadi, jadilah teman diskusi dosen yang baik.
Diskusi tidak akan tersambung jika Anda tak memiliki apa-apa untuk
dibicarakan.
Pelajari betul-betul draf skripsi Anda kalimat per
kalimatnya. Sehingga keesokan harinya saat bertemu dosen pembimbing Anda
dapat dengan lancar menjelaskan dan bisa bertanya tentang hal-hal yang
masih kurang dipahami.
Catat sebaik-baiknya saran dan masukan dari dosen
Sebaiknya
mahasiswa membawa serta pena dan buku catatan saat akan bimbingan
dengan dosen pembimbing skripsinya. Hindari lupa menyediakan alat tulis
sehingga terpaksa meminjam pulpen dosen, wah itu keterlaluan ya.
Meski dosen mau-mau saja meminjamkan pada Anda tetapi kok ya kelewatan seorang mahasiswa pulpen saja tidak punya.
Pastikan semuanya tidak tertinggal di rumah saat Anda berangkat ke kampus. Memang di zaman digital, mahasiswa bisa mencatatnya di ponsel pintar saja tetapi alangkah lebih baiknya Anda mencatat segala arahan dari dosen langsung di buku notes sebagai tanda Anda perhatian dan fokus dengan arahannya.
Bagaimana... ada hal-hal lainkah yang perlu ditambahkan? Silakan tinggalkan di kolom komentar yaa, terima kasih.
Kalau mahahsiswa mengikuti cara-cara di atas, insyaallah lancar skripsinya...
BalasHapusSkrng banyak bertebaran meme / screen shot percakapan mahasiswa dengan dosen yang kurang sopan...
Kalau menghubungi dosen saja tyda santun ya gimana skripsi mau lancarr...
Untungnnya saya udah melewati masa itu, hihihi
Yang pada masih skripsi, semangat yah! Hehe
Haha iya Mbak,, saya juga baca2in tuh SS WA yg bertebaran di mana2, suka ada yg ngeshare di GWA dosen, buat bahan becanda para dosen jdnya
HapusSkripsi adalah momen yang tidak pernah mau saya ulang lagi, menakutkan. Bahkan membuat saya sempat tidak mau menyelesaikan hingga akhir.
BalasHapusSkripsi gak perlu diulang lg Mas Achdi,, lanjut tesis ama disertasi ajah hehe
HapusMenambahkan ; pilihlah waktu yg tepat ketika ingin menghubungi atau menelpon dosen pembimbing. Dan jangan lupa ketika datang, sekali-kali bawa buah tangan. He he.. insyaAllah lancar...
BalasHapusArtikelnya penting, mahasiswa yg mau bimbingan harus baca ini
Haha membimbing sudah kewajiban dosen kok,, buah tangan gak usah, ntar aja kl mahasiswanya udah jd lawyer kondang, pengusaha sukses, pejabat tinggi, izin riset dosennya dipermudah aja,, trus jgn lupa traktir² di mana gitu, huahaha
HapusMengenai mempersiapkan diri sebelum bertemu dosen pembimbing ini banyak mahasiswa yang lupa. Makanya kadang yuni melihat ada teman yang ngomel merasa diperumit dengan urusan skripsi mereka. Padahal mungkin juga karena mereka yang belum siap dengan skripsinya sendiri.
BalasHapusSiapin oleh-oleh buat dosen pembimbing, masuk daftar enggak, Kak? Biar makin lancar gitu skripsinya... Xixixi...
BalasHapusNah ini, hal sederhana tapi penting dipahami oleh mahasiswa namun sering diabaikan. Dosen itu derajatnya sama dengan guru waktu masih sekolah 'kan ya.. Jadi sebagai mahasiswa juga musti bersikap seperti murid kepada guru.
BalasHapusSabar menunggu dosen,itulah yang sering terjadi saat bimbingan skripsi dengan dosen pembimbing.
BalasHapusKarena jadwal yang padat belum lagi urusan yang lain,maka tak heran walau udah janji sering dibatalkan.
Tapi ya yang namanya bimbingan, wajib banyak sabarnya
Bawa makana minuman atau apapun yg bikin dosen senang intinya sih perhatian kecil saja spya dosen ga bete hehe
BalasHapusKalau saya patuhi perintah pembimbing, misalnya harus konsul di kampus ya nunggu beliau di ruang kerja. Atau kalau diminta ke rumah beliau ya saya ngikuti aja. Yang terpenting adalah menjaga silaturahim dengan beliau meskipun sudah lulus. Karena bagaimanpun berkat jasa beliau juga kita lulus, kan? Saya masih sesskali kontak dosen pembimbing, mbak. Mengikuti perjalanan kariesr beliau. Memberi ucapan selamat ketika mendapat gelar Prof. dan ketika dilantik jadi pembantu rektor. Barakallah
BalasHapusJadi keinget sama dosen pembimbing saya dulu, baik banget. Sabar banget. Tiap dua minggu ditanyainn progresnya. MasyaAllah
BalasHapusBetul bgt kak. Banyak yg mengeluh terkendala dengan skripsi karena dosennya susah. Padahal bisa jadi mahasiswanya kurang aware dengan hal2 tadi hehe
BalasHapusJadi inget pas bimbingan skripsi. Dosennya bisa, saya nggak bisa. Saya bisa dosennya nggak bisa. Hampir nggak selesai2 tapi di akhir, saya dan dosen pembimbing sepakat, oke kami bisa dan harus selsai
BalasHapusJadi ingat masa 15 tahun yang lalu, wkwkwkw, ternyata diriku sudah tua. Tapi dulu yg terjadi berbeda, dosen yang nguber2 terus karena dia mau lanjut S3 di Jepang. Katanya gini, "kalau mau sampai sidang sama Bapak, kamu harus cepat!" Bersyukur malah jadi cepat karena gak mau ganti dosen. Tips-nya bener semua nih
BalasHapusPenting banget nih menghubungi dosen dengan bahasa yang santun. Kalau bahasanya santun, dosennya seneng, kan bisa lancar tuh bimbingannya
BalasHapusmasyaAllah ini sangat penting dibaca sama mahasiswa mahasiswi yang sedang bimbingan skripsi nih
BalasHapusJadi ingat jaman kuliah, skripsi adalah saat mendebarkan sekaligus ditunggu. Sabar menunggu dosen ini betul sekali 😁😁😁 karena dosen pembimbing biasanya dosen senior yang punya jadwal padat tak hanya di kampus kita tapi di kampus lain siapa tau. Dulu saya sampai janjian di rumah karena padatnya jadwal dosen 😁
BalasHapus