Cerita Lucu Singkat Bikin Ngakak
Waktu itu saya masih ditempatkan di kampus pertama kali ditugaskan. Lokasinya berada kurang lebih 180 kilometer dari kota asal saya. Banyak kenangan saat pertama kali memulai karir dosen di sana. Begitu juga dengan pengalaman, berkesan, bahagia, sedih dan juga lucu. Semuanya dianugerahi Allah SWT guna menyeimbangkan kehidupan sebagai manusia.
Gara-Gara Keasyikan Mengajar
Ilustrasi dosen mengajar di kelas / Freepik |
Siang menjelang sore itu saya memenuhi jadwal mengajar di kelas para karyawan. Dari yang usianya lebih muda dari saya hingga yang sudah setengah abad juga ada. Waktu itu saya diamanahi membawakan mata kuliah Hukum Pajak. Begitu saya memasuki kelas, semua mata memandang ke arah saya. Memerhatikan segala gerak-gerik yang saya buat, termasuk saat menghidupkan proyektor.
Proses transfer materi berjalan dengan lancar, saya memulai satu SKS pertama dengan metode ceramah. Biasanya jam kedua saya manfaatkan dengan metode interaktif, tanya jawab. Baik dilempar ke mahasiswa lainnya maupun saya jawab sendiri.
Selain ada proyektor, di belakang saya berdiri ada whiteboard yang komplit disediakan bersama spidol dan penghapusnya. Biasanya digunakan saat akan menjelaskan suatu topik bahasan yang dirasa agak rumit, maka mesti dibuatkan ilustrasinya di papan. Atau istilah yang baru agar mahasiswa tidak keliru mengejanya.
Nah, karena keasyikan menerangkan, saya sampai tidak sadar bahwa batas whiteboard sudah lewat dan saya mencorat-coret dinding! Kebetulan cat dindingnya sama-sama warna putih pula, dan kayu pembatas whiteboard-nya supertipis. Kejadian itu begitu cepatnya sampai saya akhirnya sadar ketika para mahasiswa tertawa tetapi seperti tertahan.
Hihihi… hihihi… seorang mahasiswi mencoba menyembunyikan tawanya dengan menutup mulut dengan tangan. Namun jelas sekali tawanya saya dengar.
“Ada apa ya, kenapa kalian tertawa?" Tanya saya polos.
“Hehehe… emm… anu Bu…itu” tunjuk seorang mahasiswa yang duduk di seberangnya.
Saya pun spontan mengikuti arah telunjuknya. Dan ya ampun… benar saja, spidol saya telah meninggalkan bekas berupa tulisan-tulisan yang merupakan sambungan dari whiteboard di sebelahnya. Saya menulisi dinding saat kuliah, ahahaha!
Saking seriusnya dengan materi yang dibawakan, sampai tidak sadar media yang saya jadikan tempat menulis bukan lagi sebidang papan, tetapi dinding kelas. Wah, mesti melapor ke petugas maintenance gedung kampus nih, minta maaf sudah mencoreng dinding, hehe.
Helm Pun Ingin Kuliah
Suatu hari saya masuk di kelas mahasiswa semester satu. Maklumlah anak-anak semester awal ini baru saja lepas dari bangku SMA. Belum terbiasa bertingkah laku ala mahasiswa. Masih suka nge-gank antarteman, masih suka nyeletuk di kelas, saling ejek, dan kadang sok akrab sama dosen.Mungkin ia dengan gurunya waktu di sekolah sebelumnya demikian, terbawa-bawa sampai ke level perguruan tinggi.
Ilustrasi helm lupa dicopot / Adobe Stock |
Jam menunjukkan pukul 07.30 WIB. Biasanya sesuai peraturan akademik, toleransi keterlambatan mahasiswa hanya 15 menit. Berarti kurang lebih pukul 07.45 WIB seluruh mahasiswa harus sudah duduk manis, siap mengikuti perkuliahan.
Saat menit menunjukkan pukul 07.43 menit, tiba-tiba pintu kelas dibuka paksa, brakk! Kami semua terkejut. Lebih kaget lagi karena yang masuk bagaikan alien saja. Mengenakan helm berwarna hitam.
Rupanya saking takutnya telat masuk kelas, si mahasiswa ini berlari sekencang-kencangnya dari area parkir ke dalam kelas. Sampai lupa kalau helm masih terpakai di kepalanya! Hahaha…. Sontak saya dan para mahasiswa yang melihatnya tertawa geli sebab merasa lucu melihat helm pun maksa ikut kuliah ya…
Salah Ruangan
Lain waktu saya kebagian jadwal siang hari. Udara panas terik dan saya bergegas memasuki ruangan kelas sebagaimana biasanya. Fyuh, pikir saya, untung tadi sempat tidur qoilulah, sunnah tidur sejenak sebelum salat zuhur. Jadinya saya merasa fresh kalau harus masuk di jam rawan tidur siang seperti ini.
Seperti biasa kelas saya buka, langsung menjelaskan topik bahasan minggu ini dengan semangat '45. Waktu itu menginjak tahun kesepuluh jadi dosen, insyaallah materi sudah hapal luar kepala-lah. Namun ada yang aneh, kenapa para mahasiswanya bengong menatap saya. Biasanya kalau saya mentransfer materi, sikap respons mahasiswa, mencatat, mengangguk-anggukkan kepala tanda sedang proses memahami, atau siap-siap akan bertanya.
Penasaran saya pun menghentikan penyampaian beberapa menit dan bertanya,
“Bagaimana, Saudara sekalian… tentang pokok bahasan ini ada yang ingin bertanya? Ujar saya sambil memandang ke seluruh penjuru kelas. para mahasiswa saling menoleh ke temannya, sampai akhirnya relator (ketua kelas) meminta izin untuk berbicara.
“Maaf, Bu… sebelumnya, Mmm… sepertinya ibu salah masuk ruang kelas, deh” katanya sambil tersenyum sopan.
“Ah masa’? saya bertanya retoris sambil sibuk mengeluarkan hard print jadwal yang waktu itu belum serba paperless kayak sekarang. Dan benar, astaghfirullah… hari ini benar saya mengajar jam segini tetapi di ruangan sebelah, bukan di ruangan kelas yang ini. Fix, saya salah ruangan!
Setelah minta maaf karena main hajar (baca: ngajar) langsung saja tanpa bertanya terlebih dahulu, saya pun keluar kelas. Di luar sudah berdiri dua orang. Satu rekan sejawat sesama dosen yang mestinya masuk di kelas ini, beliau tersenyum meski kelasnya saya serobot, haha. Dan satunya lagi mahasiswa sang relator kelas yang harusnya tadi saya masuk di kelasnya. Hahaha… ada-ada saja ya. Lain kali kalau mau masuk mengajar, minum air putih dulu yang banyak ah, biar fokus, ahaha.
Demikian cerita lucu yang bisa saya bagikan ke teman-teman. Salah satu nikmatnya jadi dosen itu ya seperti ini. Meski bertanggung jawab mentranformasi materi yang serius, mengajar itu dianggap refreshing, jangan dijadikan beban. Sehari-harinya berinteraksi dengan anak-anak muda membuat jiwa kita pun ikutan menjadi muda kembali. Asalkan jangan sampai lupa diri. Tetap menjaga rambu-rambu pergaulan antara dosen dan mahasiswa.
Salam,
hihihihi, kocak dan bikin ketawa deh bacanyaa, etapi dulu pas jaman jama kuliah emang ada beberapa dosen yang pernah salah ngajar juga hihihihi
BalasHapusHaha saya juga ga nyangka kok bs salah ruangan tuhh
HapusWkwk.. bisa aja nih, kan whiteboard sama dinding warnanya bedaaa... :))) gak bisa bayangin ekspresi muridnya, pengin fokus tapi ya ketawa
BalasHapusDulu di kampus tsb sama² warna putih, Mba... ^^
Hapuswaduh saya ngakak bacanya, yang pas pakai helm masuk kelas, bisa bayangin betapa kawatirnya dia takut terlambat, dan saya pernah ngalamin salah masuk ruangan, ada kuliah umum, ko profesor yang ngajar beda ya, setelah duduk manis dan mendengarkan kuliahnya, ternyata salah ruangan ya ampyun malu banget
BalasHapusHahaha, baca postingan ini jadi flashback jaman kuliah 🤣 jadi inget ada dosen yg asyik ngajar dan ga sadar kalo kerudungnya jatuh (bahanya licin)
BalasHapusYa Allah Bu... kok bisa to, malah menulis di tembok. Di rumah ada tembok maestro yang diisi oleh anak-anak, pasti. Hihihihi
BalasHapus3 guyonan hari ini sangat menyegarkan suasana. Oh iya, saya follow ya.
Haha lucu bnget kak ..bener sih mengajar anak jmn now itu seperti merecharge jiwa kita, sudut pandang kita bahkan cara berpikir ala milenial yg melek teknologi. beruntung ada di lingkungan anak muda ya kak jadi kita ga pernah ketinggaln info kekinian terutama tentang perkembangan teknologi hehehe
BalasHapusAhaha ini sih lucu lucu banget, makasih loh sudah menceriakan hari aku, ka
BalasHapushehehehe, saking semangatnya ya Mba, sampai dinding pun ikut di tulisin :D
BalasHapusBtw, kejadian lupa buka helm itu sering banget dialami banyak orang.
Bahkan saya jadi ingat dulu waktu nikah, ada tamu undangan yang datang sambil pakai helm, dia lupa buka :D
Hahaha.. dalam kehidupan ini, pastinya banyak cerita lucu yang sebenarnya, bikin kita idih.. malu deh ya, Mbak Mia hahaha.
BalasHapusSaya sebenarnya, ingin jua merangkum cerita lucu yang saya posting di facebook, Mbak. Eh.. Mbak Mia dulua hahaha. Ayo, posting lagi cerita-cerita lucunya, Mbak.
Hahaha. Cukup menghibur, apalagi bagian akhir. Apa ga ada satupun mahasiswa yang komentar ya, sampai haris 45 menit dulu. Lucu sih, tapi yah gitu.
BalasHapusLumayan ini dibaca siang hari pas puasa bikin ketawa sendiri. Kocak banget ini pengalaman pas jadi dosen anyar Ni Mia. Kayak di sinetron-sinetron FTV gitu. Waktu pertama kali ngajar udah nikah atau belum uni?
BalasHapusKebayang suasana di kelas saat kelucuan berasal dari dosen yang tak lain Kiki sendiri. Antara malu pengen kabur tapi harus tetap jaga imej wkwk.. TFS kak..
BalasHapusMbak Mia...enggak kebayang saya waktu nulisi tembok itu, baik juga mahasiswa enggak ngakak ya...Terus pas salah ruangan, beneran nih rekan sejawat yang nunggu di luar pasti juga antara heran dan senyum geli pasti. Beneran dosen masa kini ini. Happy pasti mahasiswa punya dosen begini:)
BalasHapusYa ampun ternyata pengalaman dosen juga bisa sama kocaknya sama dengan pengalaman maahsiswa ya hahaha. Sehat terus ya Bu Dosen!
BalasHapusHaha.. Yg terakhir paling lucu.
BalasHapusTapi mba Mia jd dikenal lebih luas gegara itu kan hehehe.
Dulu pas smp kelas dua saya jd anak baru di sekolah krn ortu pindah dinas ke kota lain.
Kepseknya pun salah memasukkan saya, hrsnyavke kelas dua, eh ke kelas tiga.
2 jam juga saya belajar, sblm kepsek menjemput saya lagi.
Tapi gegara itu saya jadi terkenal di seantero sekolah kwkwkwkwk
Terutama di kalangan kelas tiga
Hihihi..pengalaman salah masuk kelas juga saya alami waktu kuliah dulu, nyadarnya setelah kuliah berjalan setengah jam dan saya lihat kiri kanan kok ga ada yang kenal semua.
BalasHapusHahaha... yang terakhir nih paling lucu bu. Jadi bayangin wajah mahasiswa yang enggak berani negor dan teman dosen menunggu di luar, hahaha...
BalasHapusMemang ya kenangan saat mengajar sering tak terlupakan, saya pun jika teringat hal lucu saat mengajar suka geli sendiri
Ya ampun buk dosen ini, keasyikan nulis udah sampe dinding aja. Lah padahal terasa bedanya nulis di papan ma di dinding ya kak. xixixi..
BalasHapusHaha sama kak, suamiku juga punya cerita lucu sebagai dosen 🤣 saat ngajar, duh ngakak euy
BalasHapusya ampun, aku ngakak.... mamaku juga dosen. biasanya suka cerita-cerita dari yang lucu sampai yang nyebelin
BalasHapusHehehe... saking semangatnya sampai hilang fokus ya, bu dosen. Tapi seru sih.. Sesekali ada suasana yang bikin ngakak sekaligus juga mungkin ada sedikit menahan malu :D . Hidup 'kan musti dinamis, jangan monoton aja ya...
BalasHapusWaduh hhaha ngebayangin coret sampe dinding asli ngakak haha
BalasHapusDuh ngebayangin kalau aku jadi mahasiswa nya pasti ketawa .. tapi takut dimarahin hehhehe.. lha dindingnya putih sama kayak whiteboardnya yah kak
BalasHapusHahha jadi inget masa - masa kuliah dulu kalau soal helm masih dipake saat masuk kelas gara-gara nemuin dosen killer. soalnya telat 5 menit ga boleh masuk kelas. al hasil pernah terjadi pada saya deh. pas banget dosen jalannya didepan saya pas dia duduk di mejanya saya kelupaan kalo masih pakai helem, kebetulan saya duduk di depan jadi bahan ketawan tp akhirnya ga disuruh keluar si kwkwkwkkw
BalasHapusNgakak baca bagian coretin tembok, hahahah. Itu ganti rugi juga gak mbak ke pihak kampus?
BalasHapusRelate banget, di kuliah emang banyak sih yang sok akrab sama dosen wkwkwkwk, rame gitu kelasnya haha
BalasHapus