12 Tips Agar Tetap Produktif Bekerja Dari Rumah
Pagi-pagi sambil sarapan lontong Medan, saya membaca media-media daring di ponsel cerdas. Memasuki hari ke-48 sejak Covid-19 menginfeksi Indonesia, berbagai kebijakan telah ditempuh pemerintah yang kemudian diikuti berbagai instansi dan institusi. Dari mulai penerapan sterilisasi tempat bekerja, pemberlakuan jam kerja ON-OFF terjadwal sampai total work from home (bekerja dari rumah).
ilustrasi bekerja dari rumah / Freepik |
Kanal CNN Amerika Serikat dalam beritanya Sabtu, 18 April 2020 mewawancarai peneliti produktivitas bekerja, yang mengatakan kalau model bekerja dari rumah seperti yang sudah berlangsung sekarang ini bisa-bisa akan menjadi permanen untuk seterusnya. Sebab orang tidak membutuhkan lagi pergi ke kantor jika semua pekerjaan dapat terselesaikan secara daring.
Tentu saja sebagian pendapat tidak berpandangan demikian. Ada kalanya jika Covid-19 sudah mereda dan syukur-syukur bersih dari muka bumi ini, orang-orang pasti mengharapkan bisa kembali beraktivitas normal seperti sebelumnya. Anak-anak berangkat ke sekolah dan rutinitas orang-orang akan dilakukan kembali sebagaimana biasanya.
Selain work from home ada lagi istilah yang tidak bisa disamakan dengan bekerja dari rumah. Apakah itu? Remote working. Tren kerja remote working atau bekerja jarak jauh di luar kantor sepanjang waktu ini diadaptasi dari perusahaan-perusahaan start up bahkan jauh sebelum mewabahnya Covid-19.
Jika bekerja dari rumah hanya memindahkan pekerjaan yang bisa dibawa pulang ke rumah, tidak demikian dengan remote working. Dibutuhkan serangkaian ketrampilan dan sumber daya yang berbeda dari pekerja biasa. Seperti self starting attitude, manajemen waktu yang sangat ketat, komunikasi proaktif dan fokus.
Beda kerja di kantor dengan kerja dari rumah
Sudah pasti bedalah ya, dari segi lokasi saja sudah jelas tidak sama. Yang satu di kantor lengkap dengan seragam resmi hariannya. Kalau di kampus tempat saya bekerja, dosen juga ada seragamnya. Senin
pakai seragam berwarna biru muda, Rabu ada jas warna hijau pupus, dan
Jumat ada seragam batik hijau toska.
Semuanya kini tergantung rapi dalam lemari, kangen juga sih mengenakannya, hehe.Yang satu lagi saat bekerja dari rumah seperti sekarang ini, bapak-bapak masih santai bercelana ponggol, kalau ibu-ibu kerjanya pakai dasterkah? Mohon dijawab sendiri yaa.
Semuanya kini tergantung rapi dalam lemari, kangen juga sih mengenakannya, hehe.Yang satu lagi saat bekerja dari rumah seperti sekarang ini, bapak-bapak masih santai bercelana ponggol, kalau ibu-ibu kerjanya pakai dasterkah? Mohon dijawab sendiri yaa.
Ilustrasi jenaka tentang WFH / Idntimes |
James Chapman, seorang ilustrator membuat perbedaan kerja di kantor dan di rumah, yang saya rangkum sebagai berikut:
- Di kantor, kita sering berinteraksi dengan rekan sejawat, kalau di rumah dengan keluarga, suami dan anak-anak
- Di tempat kerja tidak bisa bebas menghidupkan musik favorit, kalau di rumah mah bebas.
- Memakai pakaian resmi terkece, rapi dan wangi. Di rumah? Jangan-jangan belum mandi pagi.
- Kadang-kadang mengalami telat sampai di kantor, stress karena macet di perjalanan, di rumah bangun tidur langsung bisa kerja.
- Jam pulang kantor teratur, di rumah jam kerja lebih fleksibel yang penting kerjaan selesai.
- Di kantor buka-buka medsos diam-diam takut ketauan bos, eh di rumah malah medsosan melulu lupa bekerja.
- Sebagian pekerja setelah pulang bisa mampir ke karaoke dulu bareng teman kerja atau ke bioskop nonton film box office terbaru dulu baru pulang ke rumah. Nah, saat sudah bekerja dari rumah, mau mampir ke mana? Kamar mandi, kamar tidur, dapur atau beranda rumah, haha.
- Saat jam makan siang biasanya bisa makan bareng teman kerja sambil ngopi-ngopi syantik sejenak baru kemudian lanjut kerja lagi. Di rumah? Ngopi sendirian nih ye, atau malah nyuapin anak makan siang, haha... (saya tuh...)
Setelah jelas perbedaan kerja di kantor dengan kerja dari rumah, berikut tips-tips agar tetap produktif bekerja dari rumah, yang saya ramu dari berbagai sumber plus pengetahuan dan pengalaman pribadi. Check it out!
12 Tips Agar Tetap Produktif Bekerja dari Rumah
WFH / Freepik |
- Memahami dan menerima situasi diri sendiri dulu. Kondisi setiap orang tentu berbeda-beda. Semua memiliki kehidupannya sendiri. Ada yang sedang punya anak kecil (kayak saya), ada yang memang anaknya sudah mandiri semua jadi tidak bisa disamakan produktivitas setiap orang. Yang penting dilakukan adalah berusaha memberikan performa kerja terbaik.
- Membuat to do list sehari sebelumnya. Hal ini penting agar saat memulai hari kita sudah tahu apa yang mau dikerjakan hari ini. Baru akan merencanakan di hari ini juga tentunya akan memakan waktu dan jadi kontraproduktif.
- Bangun pagi seperti biasa akan ke kantor dan berpakaian rapi. Septi Peni Wulandani, founder komunitas Ibu Profesional yang anggotanya sudah ribuan di seluruh dunia mencontohkan. Meski beliau tidak melanjutkan SK CPNS dari Kementerian Kesehatan yang diterimanya, dan memutuskan jadi ibu rumah tangga murni, namun setiap harinya beliau mengenakan pakaian profesional di rumah. Seperti apakah pakaian profesional itu? pakaian yang layak, rapi dan indah.
- Sulap satu ruangan khusus di rumah menjadi home office. Hal ini cukup berpengaruh meningkatkan produktivitas Anda dalam bekerja. Jika rumah sudah pas-pasan dengan ruangan yang ada, paling tidak miliki satu meja kerja. Letakkan di atasnya foto kantor atau potret bersama rekan-rekan kerja demi menjaga semangat Anda dalam menyelesaikan pekerjaan.
- Hindari membuka-buka medsos saat sedang fokus mengerjakan sesuatu. Seperti saya saat menuliskan artikel ini. Tak satu pun link medsos yang terbuka di panel tab laptop saya. Sengaja agar tangan tidak tergoda mengeklik, membaca satu per satu chat terbaru, malah keasyikan nimbrung berkomentar, akhirnya tulisan pun tidak selesai.
Freepik |
6. Me-refresh diri. Keluar sebentar beberapa menit ke halaman depan rumah. Gerak-gerakkan pinggang ke kiri dan ke kanan. Demikian juga pada leher seperti saat Anda melakukan strecthing dalam olahraga. Tidak cuma layar monitor yang perlu di-refresh, diri Anda sendiri juga. Kalau saya pribadi, jika mata lelah saat membuat penilaian tugas-tugas mahasiswa, saya rebahan sebentar di kamar tidur sambil meluruskan badan.
7. Tentukan jam kerja produktif. Mentang-mentang bekerja dari rumah, bukan berarti Anda duduk di depan laptop seharian. Sebaiknya tentukan kapan waktu WFH kapan waktu tutup laptop. Kalau saya mulai duduk manis di depan laptop dari pukul 08.00 WIB pagi sampai pukul 12.00 WIB. Menyesuaikan dengan jam perkuliahan daring sesuai jadwal yang ditetapkan kampus. Setelahnya saya akan beristirahat.
8. Kerjakan pekerjaan satu demi satu. Meskipun perempuan adalah makhluk yang sangat piawai ber-multitasking, tetapi saat bekerja dari rumah, usahakan menuntaskan satu pekerjaan dahulu baru berpindah ke pekerjaan lain. Sudah banyak hasil penelitian yang merilis kalau multitasking itu tidak produktif.
9. Tetap miliki waktu beristirahat. Manusia bukanlah mesin yang bisa terus menerus beroperasi. Maka jadwalkan waktu untuk rehat sekejap. Meski bekerja dari rumah jangan sampai melupakan waktu beristirahat. Namun jangan sampai seharian jadi kaum rebahan ya.. haha.
10. Sebaiknya tidak terlampau idealis. Jika pada hari ini pekerjaan Anda tidak dapat selesai keseluruhannya tanpa disengaja (karena terlalu santai atau buang-buang waktu dan sebagainya), maka lebih baik disambung kembali keesokan harinya. Memaksakan diri justru memberikan hasil yang tidak optimal dan malah membuat Anda merasa tidak puas.
11. Jalankan prinsip manajemen jika Anda bekerja dalam tim. Delegasikan tugas kepada orang-orang yang bisa melakukan pekerjaan untuk itu. Memborong semua tugas di pundak Anda sementara sebenarnya tugas itu bisa didelegasikan ke orang lain, hanya akan membebani dan membuat pekerjaan utama tak kunjung selesai.
12. Jangan lupa "setor presensi" kepada Allah SWT. Salat lima waktu, menjalankan sunnah-sunnah di dalam keseharian dan berdoa agar diberi kesehatan, kemudahan dan kelancaran dalam bekerja di rumah.
Semua tips agar tetap produktif bekerja dari rumah di atas semoga berfaedah diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Di masa pandemi Covid-19 masih mengintai sekarang ini. Doa saya untuk semuanya agar diberi kesehatan dan selamat menyambut bulan suci nan mulia ibadah puasa Ramadan 1441 H.
Referensi:
1.https://kumparan.com/temali/cari-tahu-yuk-perbedaan-remote-working-dan-kerja-dari-rumah-1s1lurVKLw2
2.https://www.idntimes.com/life/career/fitriani-sudrajat/8-ilustrasi-beda-kerja-di-kantor-dan-di-rumah-c1c2/6
3.https://www.suara.com/tekno/2020/04/01/140000/google-bagikan-tips-efektif-bekerja-dari-rumah?page=all
4. pengalaman pribadi penulis.
Semangat terus di tengah pandemi ini ya, Mbak.
BalasHapusIrit beud yahh komennya, haha
HapusBtw saya dulu kalau capek kan langsung tidur. Sekarang saya gak capek tidur, eh bangun tidur malah saya capek, terus tidur lagi saya capek lagi. Gitu terus gegara di rumah aja wkwkw
BalasHapusWah jangan sampai kacau tuh Mas manajemen waktunya
Hapusyang paling susah adalah membuka media sosial kak, karena begitu waktu senggang dan siap buat produktif yang dibuka pertama adalah semua media sosial hiks
BalasHapusGpp sesekali hehe
HapusSuka sama 3 poin terakhir. Apalagi punya trio krucils, jadilah idealis itu harus benar-benar dikurangi 😊. Lebih kepada manajemen waktu dan pengkotakan prioritas.
BalasHapusToss Bunlit, hehe
HapusNah.. aku pun sama kak.. teringat banyak juga tugas yang jadinya keteter.
HapusGodaan work from home itu emang segudaaaang. Hahaha. Suami saya sempat kelimpungan seminggu pertama. Dia merasa gak produktif gitu. Padahal kita udah bikin perjanjian. Selama jam kerja, 9 pagi sampai 5 sore, dia gak boleh diganggu dan konsen di kamar. Keluarnya cuma pas jam istirahat dan sesekali peregangan saja biar gak kaku karena duduk melulu. Tapi tetep weh dia suka ketiduran di kasur. Hahahaha.
BalasHapusNah iya kak, awal-awal tuh kaya wacana banget pengen tepat waktu kerja sesuai jadwal. Godaannya banyak banget haha
HapusSampai hari ke 30 sekian ini masih belum bisa move on untuk bekerja dari rumah. Huhu. Biasanya memang suka beli suasana biar ngga bosen atau ngantuk kalau ngerjain sesuatu. Tapi belum nyoba tips untuk berpakaian wangi, rapi, kayak ke kantor gitu sih hihi.
BalasHapusHindari membuka medsos saat hendak bekerja. Baiklah ini yang paling sulit hehehe. Saking udah berapa kali dicoba akhirnya nyerah dan berasa rindu sangat sama kantor. Godaan sosmed sungguh membuatku luluh lantak
BalasHapusSambil kerja sambil ngintip timeline, ealah rupanya udah hampir 2 jam terbuang cuma ngeliatin update status orang lain.. hihu
HapusDitambah ngawasin anak belajar daring tentu wfh bagi pekerja kantoran lebih berat ya kak Mia.. luar biasa menguras tenaga dan emosi.
BalasHapusbedanya WFH, yang resmi jadi nggak resmi. nggak perlu pake dasi, sepatuan, baju rapi. kerja bisa sambil momong, masih pake sarung, masih pake piyama, dll
BalasHapusBener banget sih Mbak. Kalau kerja buka2 chat malah bisa mengalihkan haha. Thankyou Mbak sharingnya
BalasHapusNah ini godaan banget. Giliran liat jam tau-tau udah sejam cuma scrolling chat dan sesekali kanal sosial
Hapuswah tengkyu mba buat sharingnya ini bergizi banget. Dan memang ya kondisi perseorangan itu gabisa dipukul rata, makanya yang tau gimana-gimananya tetap kita sendiri. Daster adalah baju dinasku saat ini haha
BalasHapusTertarik dengan menyulap ruangan layaknya kantor. Seru juga kayaknya
BalasHapusKarena asli rindu kali sama kantor huhu
Aku juga udah nyulap kamarkuuu jadi workoffice kak. Belain beli meja dan kursi biar nyaman klo kerja. Klo do atas kasur bisa bisa ngantuk soalnyaaaa.. Hihiu
BalasHapusbegitulah manis dan tantangannya bekerja dari rumah, buat yang sering ga fokus, bisa juga sering2 liat tempelan notes di atas tembok biar reminder terus ngerjain kerjaannya haha
BalasHapusNempelin jadwal target harian, adalah penting banget. Bebas mau ngapain aja, yang penting target harian tercapai.
BalasHapusAku kok gak telaten ya mas kerja pake target harian yang dibuat sendiri begitu.. hiksss
Hapussaya biasa kerja dari rumah tapi belum nerapin semua tips di artikel ini. huhuhu... belum punya jam kerja sendiri, gak punya ruangan khusus, masih suka buka medsos. semuanya deh. harus bebenah nih kayaknya. thansk ya kak udah diingetin
BalasHapussetuju bangeet, menentukan jam kerja itu perlu banget ya mba. namanya kerja di rumah, banyak banget godaan kalau enggak pinter-pinter atur waktu. keren tips-tipsnya.
BalasHapusSelama masa pandemi sudah sebulan lebih kalau dibilang produktif sih malah enggak, ambyar karena ya itu tadi keasyikan bersosmed, nonton drakor dll. nah mungkin tips dari mbak mia harus beneran diterapkan nih biar nggak terus terbawa arus
BalasHapusDemi mendukung suami yang WFH, kami akhirnya menyulap satu ruangan jadi kantor + perpustakaan. Bahkan kami juga beli korden ala ala kantot gitu. Sejauh ini sih suami makin produktif hehe
BalasHapusDengan pandemi ini sebetulnya banyak pekerjaan yang ternyata bisa dikerjakan dari rumah dan gak perlu ke kantor sama sekali.
BalasHapusSemoga banyak pengambil kebijakan dan pemilik usaha bisa beradaptasi dengan pola semacam ini. Tak hanya saat pandemi saja, tapi seterusnya. Sehingga banyak sumber daya yang bisa dihemat.
pastinya di rumah pun bisa jadi istirahatnya lebih lama apalagi kalau kerjaan enggak banyak haha, tapi emang ya jadwal kerja yang jelas juga penting supaya makin produktif kerjanya. makasih mba sharingnya.
BalasHapusNo 5 tips kerja di rumah kdg yg suka tergoda medsos jd kerjaan gk rmpung2 hihi
BalasHapusYang nomor lima tu godaan banget. Kadang gak niat chating, eh ada notifikasi masuk akhirbya buka, Akhirnya skruling, tenggelam deh di sosmed. Hihi, mau dimatiin inetnya sementara juga gak mungkin ya jaman sekarang mah. Kalo dulu kan komunikasi masih banyak gunakan SMS, YM dan FB, ngerjain tugas masih aman dari notifikasi yang mengganggu
BalasHapusYm masih ada tah sista, aku kog kangen ym an lagi 🤣🤣.
HapusBeda kerja di rumah dan di kantornya gue banget,Mbak. Hahaha...Setelah 3 tahun kerja di rumah, saya malah semakin ga bisa diikat dengan jam kerja yang teratur. Prinsipnya semua kerjaan selesai tepat waktu. Pengaturan jam kerja bisa menyesuaikan. 😁
BalasHapusJadi seperti itu ya rahasia agar tetap fokus dan konsentrasi untuk bisa bekerja dari rumah... Sejak wfh rasanya kesal gak bisa kemana-mana
BalasHapusTambahin 1 tips lagi Mbak: Jauhi kasur sebisa mungkin. Karena WFH kadang kita gak seproduktif saat masuk kantor, padahal jam kerjanya sama, amanahnya sama, hhe
BalasHapusKarena saya kerjanya masih masuk ke kantor, jadi nggak ngerasain deh suka duka WFH. Tapi tipsnya bisa diterapkan pas lagi ada kerjaan blog. Di rumah tu menurut saya lebih banyak distraksinya, apa lagi dari notifikasi hp :D
BalasHapusTipsnya sangat tepat kak, aku juga melakukan semua tips itu semua. tapi terkadang aku merasakan jenuh juga 24 lebih jam di rumah
BalasHapussetuju...to-do-list itu penting banget ya mbak..karena kalo engga rencana tinggal rencana apalagi liat kasur, camilan ama tipih..ya udah bablas rebahan lagi wkwk
BalasHapusnah nomor 5 tuh saya susah banget selalu melirik medsos sana sini apalagi kalo udah buka yt ya ampunn rasanya nagih
BalasHapusEmberrr kl YT dkk nya haha... Cobaan zaman sekarang yaa kaya gitu
HapusTipsnya pas banget untuk kondisi saat ini ya Mbak, di mana orang banyak melakukan pekerjaannya dari rumah.
BalasHapusmakasih ttipsnya bun moga makin sehtt dan cantik selalu..
BalasHapus