Tips Aman Naik Motor
FADLIMIA.COM - Berdasarkan data statistik terbaru, pertumbuhan sepeda motor di Indonesia terus mengalami peningkatan. Dari 111 juta di tahun 2017, meningkat menjadi 120 juta kendaraan bermotor roda dua pada tahun 2018. Hal ini mengindikasikan bahwa orang Indonesia lebih menyukai mengendarai sepeda motor ketimbang alat transportasi lainnya. Meskipun sudah tersedia moda pengangkutan publik atau sudah punya mobil pribadi, orang tetap membeli sepeda motor baru.
Ilustrasi kendaraan di jalan raya / Safety.net |
Dirangkum dari berbagai media online, setidaknya ada empat alasan yang membuat rata-rata kita lebih memilih menaiki sepeda motor dibandingkan kendaraan lainnya:
1. Lebih simpel mengemudikannya
Tidak ada istilah persneling 1, 2, 3, 4, 5 pada sepeda motor seperti yang biasanya dijumpai pada mobil dengan transmisi manual. Belum lagi tantangan yang harus dihadapi pada saat memarkirkan kendaraan roda empat di area parkir yang pas-pasan. Salah-salah bisa menyenggol mobil sebelah dan berujung pada ganti rugi. Sepeda motor apalagi yang matic, sangat simpel membawanya. Tinggal starter, langsung jalan deh. Tetapi pengendaranya wajib punya pengetahuan mengenai safety riding.
2. Lebih hemat BBM
Sepertinya alasan ini sangat logis, sebab untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) sepeda motor bervolume silinder 125 cc yang kapasitas tangkinya sekitar 4,2 L jika diisi penuh, total harga BBM yang dibutuhkan hanya sebesar Rp. 32.130,-. Bandingkan dengan harga BBM mobil jenis MPV kapasitas 45 L memerlukan dana seharga Rp. 344.250,- Kurang lebih 10 kali lipatnya, bukan.
3. Kendaraan antimacet
Di perkotaan pemandangan yang umum terlihat adalah kemacetan setiap harinya. Apalagi di jam-jam tertentu, saat anak-anak berangkat ke sekolah dan para pegawai kantoran memenuhi jalanan. Nah, keberadaan kendaraan roda dua ini kerap dikatakan si antimacet. Tinggal menyelip di antara mobil-mobil maka motor bisa lebih cepat sampainya. Namun perlu diingat berkendaraan mestilah berkeselamatan.
4. Harga sepeda motor lebih terjangkau
Tentu saja hal ini menjadi pertimbangan yang membuat jumlah pengendara motor lebih banyak daripada mobil. Harga beli sepeda motor baru jauh lebih terjangkau oleh kantong masyarakat daripada membeli kendaraan roda empat. Meskipun membayar dengan skema mencicil, tetap saja dirasa berat dan dapat memengaruhi pos-pos pengeluaran keluarga yang lainnya.
Beli motornya sudah, lalu apa saja yang mesti diketahui jika ingin aman dan berkeselamatan dalam berkendara.
Bagaimana Tips Aman Naik Motor?
Berikut tips yang bisa diterapkan saat mengendarai kendaraan motor roda dua:
Dilansir dari Instagram Polantas Indonesia, ada 5 (lima) pilar keselamatan berlalu lintas, apa sajakah itu:
1. Management Road Safety (manajemen keselamatan berlalu lintas)
Siapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya. Berkendara tidak sebatas bisa menaiki sepeda motor saja tetapi ada tahap persiapannya. Posisi sebelum berkendara, safety gear. Termasuk sistem manajemen keselamatan di jalan.
2. Safer Road (jalan berkeselamatan)
Persiapan sudah oke, perlu mengantisipasi kondisi jalan yang mungkin berlubang-lubang, tidak rata, ada undakan, tikungan dan sebagainya. Sebaiknya selalu waspada dengan kemungkinan mendapati keadaan jalan.
3. Safer Vehicle (kendaraan berkeselamatan)
Kondisi kendaraan, kembang ban, sistem pengapian motor, pengereman dan lain-lain. Pastikan motor rutin diservis secara berkala sehingga motor selalu prima ketika dikendarai.
4. Safer People (manusia berkeselamatan)
Ingatlah untuk senantiasa membawa serta SIM/STNK saat berada di jalan. Memakai helm yang sesuai SNI. Memiliki pengetahuan pengoperasian sepeda motor dengan baik dan patuh pada rambu-rambu lalu lintas.
5. Post-Crash (penanganan pasca-kecelakaan)
Perlunya penanganan pra dan pasca terjadinya kecelakaan. Mengingat kematian akibat laka-lantas merupakan faktor penyebab kematian tertinggi di zaman sekarang. Miliki polis asuransi kecelakaan untuk meng-cover biaya yang timbul dari suatu kecelakaan.
Kelima pilar di atas bisa menjadi pedoman sekaligus tips aman saat mengemudikan sepeda motor. Faktor penentu keamanan berkendara tidak hanya satu, tetapi banyak. Misalnya dari faktor manusia, kendaraan dan jalan/lingkungannya. Hal inilah yang mendasari pentingnya memahami tentang safety riding.
Demikian tips aman naik motor, silakan jika ingin ditambahkan. Ditunggu di kolom komentar ya... Terima kasih
Demikian tips aman naik motor, silakan jika ingin ditambahkan. Ditunggu di kolom komentar ya... Terima kasih
Makasi tipsnya kak Mia. Penting banget untuk saya yang memang lebih suka naik motor kemana-mana dengan alasan lebih praktis dan bisa nyelip kalo macet, hehe..
BalasHapusBagi emak², kreta, bahasa Medannya, (baca: motor) , bagian tak terpisahkan dari alat transportasi berbelanja sehari². Kurang rempah² tinggal motoran aja ke warung, haha
Hapusbetul betul... hehehe...
HapusSebenarnya jarang banget ngecek bagian-bagian motor kalau jalan. Paling cek bensin ada atau gak. padahal penting ya apalagi mau berkendaraan jauh
BalasHapusSepertinya motor yg dipake buibu emang beda yaa... Sampe kl org jual motor dikasih tambahan caption (yg pakai ibu²) ^^
HapusMacan ternak paling suka nganter anak naik kreta ya kak eh motor.
BalasHapusSoalnya lebih ringkes pas mau parkir. Secara otaknya cewek itu, paling susah buat parkir dengan baik dan benar.. hehehe
Kakak aja kl gak yakin bs markirin mobil dg rapi, ngalah deh, lbh baik milih parkir agak jauh tp lapang ahaha
Hapusbener bangeet, sebagai anak boncengers motor karena saya gak bisa naik motor jadi cuman pembonceng sejati deh, haha. harus benar2 diperhatikan naik motor. apalagi gamis dan kerudung saya menjuntai panjang harus selalu aware biar gak kebelit roda, sereeem. makasih sharingnya.
BalasHapusPake jaket, Ukhty... Jd jilbabnya gak berkibar² ke mana². Trus aman jg pake rocela alias rok celana di dlm gamis. Jd gamis naikkan ke atas, kitanya tetap terlihat sopan
HapusAku bbrp bulan lalu accident. Kadang dah hati2 tp orang tidak.
BalasHapusKadang kita pula yg ga hati2.
Tq tips2 nya ya
Moga kita semua selalu selamat dalam berkendara n dalam perjalanan
Di jalan risikonya 2 itulah, kl gak nabrak, ditabrak hehe... makanya penting berdoa dulu sebelum berkemdara ya
HapusAlasan nomor 4 lebih related buat aku
BalasHapusnggak mampu beli mobil hehe
pesan yang perlu diingat, jangan ngebut2 naik motor dan pakai helm, ya
kalau anak udah lebih dari 2 mau gak mau pasti butuh buat beli hihi... etapi udah ada taksi daring ya trus anjuran pula dari BKKBN "dua anak lebih baik", wkwk
HapusNaik sepeda motor itu mudah. Yang sulit adalah bagaimana berkendara yang safe. Terkadang memang banyak yang tidak begitu memperhatikan ini.
BalasHapusKatanya, 30% pengendara di jalanan itu gak tau apa2 kecuali menjalankan motornya wkwk
Hapusga berani motor, lebih berani mobil ......... ya Allah.....
BalasHapussaya apa aja oke Ari... motor oke, mobil juga hayo, hehe
HapusMotor ini memang merupakan salah satu kendaraan yang banyak dipakai oleh para pengguna kendaraan terutama di ibukota, memang sih pake motor ini bisa was wis wus, tapi tetap keamanan berkendara jadi nomor satu. Penting banget postingan ini nih buat dibaca
BalasHapusBetul sekali Mas
HapusDulu waktu kuliah, saya pake motor dengan jarak 60km PP, kalo dipikir tangguh juga saya. Wkwkwk. Sekarang mentok sih naik motor ke pasar, tapi tetep pake helm dong biar aman.
BalasHapusSemakin bertambah usia biasanya semakin jiper siy hihi
Hapusaku tambahin ya, baca bismillah dulu sebelum berkendara. lengkap dengan doa naik kendaraan. biar selamat sampai tujuan. hehe
BalasHapusYang utama malah itu Kak, hehe
HapusTidak terburu-buru dan bersikap dewasa saat mengemudikan kendaraan bermotor, merupakan salah satu kunci dari keselamatan berkendara. Tidak hanya untuk keselamatan diri sendiri, juga untuk orang lain.
BalasHapusKadang kitanya udah berhati2, anak-anak ABG lho yg sembrono naik motornya Mas
HapusYang terpenting jangan kebut²an di jalan raya. Insyaallah aman terkendali. Safety riding guys.. musim hujan, jalanan licin. Tips diatas sangat membantu untuk meminimalisir kecelakaan.
BalasHapusYes, Bro... safe drive yahh hehe
HapusBener, safety first walaupun gak pernah nyetir naik motor alias dibonceng saya juga selalu waspada dan jangan sampe si pengemudi naik motor ugal2an tak jewer nanti :D
BalasHapuskebanyakan orang asal maju aja motornya, mungkin saya termasuk begitu hehe..
BalasHapusterima kasih artikelnya semoga menjadi tambahan pengetahuan untuk kita. aamiin
Sama-sama... makasih juga
HapusMotor, emang udah jadi barang umum, apalagi di daerah pedesaaan yang nggak ada angkutan umumnya. Kemana-mana ya naik motor.
BalasHapusUntuk keamanan, selain faktor motornya dan kelengkapannya, harus diperhatikan juga faktor pengendaranya ya. Kadang kita sudah hati-hati di jalan, sudah mematuhi aturan, eh ada aja pengendara lain yang main selonong seenaknya
Krn dianggap naik motor ya naik gitu aja x ya mbak... ga ngerti gmn safety riding
HapusSaya suka iri lihat emak-emak naik motor, saya tidak bisa hiks.
BalasHapusEh dulu pernah bawa motor tapi beberapa kali jatuh akhirnya kapok dan ujung-ujungnya sudah lupa deh..
Perlu banget sih bagi emak2 soalnya kurang bumbu breemmmm tinggal gas aja ke warung kelurahan sebelah ahaha
HapusDulu aku bisa naik motor. Tapi pernah jatuh, gara-gara bemo berhenti mendadak. Saya pun me-rem mendadak, jatuh deh. Udah itu engga berani naik motor lagi...
BalasHapussekarang lbh enak pake steer bulat sih ya Mbak hehe
HapusDengan berkendara aman dan nyamannya pasti kita tidak melupakan hal hal yang penting hehe
BalasHapusWajib dong hehe
HapusSaya sih emang karena harganya jauh lebih terjangkau di kantong daripada mobil. Kalo kantongnya pas buat mobil sih ya mungkin lain lagi.
BalasHapusTinggal tips naik motor nih yang mesti nurut sama pakem diatas. Tapi yang perlu ditambahkan adalah soal psikologi dan konsentrasi dari dalam jiwa pengendara. Sebagian besar kecelakaan disebabkan hilangnya konsentrasi saat mengendara.
Selain harga belinya, pajak tahunannya juga mesti diperhitungkan Bang... kl punya mobil, hehe
HapusMakasih tips nya kak Mia, tapi sejujurnya aku udah ngerasa Sangat tua dan gagap untuk berani belajar naik sepeda motor kembali. Disamping traumatik masa kecil, kondisi jalan raya yang semakin padat bikin ngeri sendiri untuk bawa kendaraan sendiri
BalasHapusMakasih tipsnya kaka, Sepertinya perlu dicoba saat aku bisa pake motor nanti. Hehehe..
BalasHapusSaya jadi teringat orang-orang yang bilang "gak usah pakai helm, gak ada polisi", memangnya helm itu fungsinya buat menghindari polisi. Saya pernah menuruti komentar teman soal ini dulu, akhirnya berkendara tanpa helm. Eh, tahu-tahunya di simpang gak lihat ada polisi, kena tilang deh.
BalasHapusIlmu tentang safety reading ini memang sangat penting diketahui sebelum mulai berkendara
Sepakat dengan bang fadli.. menjadi pengemudi cerdas tidak hanya untuk keselamatan diri..tapi keselamatan pengguna jalan lainnya ... nah masalah yang muncul adalah seleksi utk.mendapatkan SIM ga seragam... jadi pemahaman dijalanan akan berbeda beda
BalasHapusSepakat juga dengan bang Fadli bahwa pengemudi yang pintar atau bisa dibilang cerdas itu memetingkan keselamatan dirinya dan penumpang yang diboncengnya
BalasHapusKalau saya sendiri juga selalu bawa SIM/STNK saat bepergian jauh dengan motor. Takut ditilang soalnya
BalasHapusMenurut saya yg paling sering diremehkan itu point ke 5. Saya aja belum punya asuransi kecelakaan. Next time harus mulai direncanain nih tentang ini.
BalasHapusMemang benar sekali, Mbak Mia. Saya juga lebih suka naik motor. Apalagi pas di Jakarta yang macet, itu lebih enak nyelip-nyelip hehehe. Terus bisa ke sana kemari lebih fleksibel.
BalasHapusNaik kereta eh motor membuat perjalanan terasa lebih singkat kak. Apalagi jalanan kota yang macet. Rasanya lebih praktis memang .
BalasHapusTapi sampe sekarang yang belum aku patuhi cuma satu .SIM. hihu
Bener banget, kak. Naik motor tuh lebih simple dan anti bete kalau udah padet-padetan di jalan. Dan paling ramah sama jalur tikus, masuk ke gang-gang kecil juga oke ajaa. Meski emang ngga anti ujan dan ngga anti terik mentari yang suka bikin nyelekit banget di kulit, hehe
BalasHapusSelalu takjub dengan pengendara bermotor (setelah berdarah-darah latihan dan nggak berhasil) keren banget sih 😍.
BalasHapusTapi memang bener sih di jam-jam sibuk saya lebih memilih go ride timbang go car (anti macet, kalaupun macet bisa menyelinap)
Saya tu salut pada para wanita yang berani bawa motor sendiri kemana-mana. Saya kok selalu gemeter kalo megang motor sendiri.
BalasHapus