Stimuno, Aman Digunakan Dalam Jangka Panjang

Hebatnya Seorang Ibu

Anak yang lincah sangat memerlukan sentuhan pengasuhan dari ibunda tercinta yang serbabisa. Sebagaimana yang kita maklumi bersama tugas seorang ibu tidak hanya mengandung, melahirkan, menyusui dan membesarkan anaknya, tetapi bertanggung juga merawat kesehatan dan mengawal tumbuh kembang anak.

Tak hanya sampai di situ, ibu juga diharapkan mampu menstimulasi kecerdasan anak, baik kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan transendental, maupun kecerdasan adversitas (kecerdasan memecahkan masalah). 

Seorang ibu terlepas apapun pilihan hidupnya, menjadi ibu bekerja atau ibu rumah tangga, mestilah memegang teguh fitrahnya sebagai sang guru utama anak-anaknya. Kata seorang penyair, ibu adalah taman, tempat berseminya bunga-bunga yang indah. Tidak akan mungkin tercapai indahnya bebungaan di taman jika kembangnya tidak dipupuk, disirami dan diperhatikan pertumbuhannya dari ke hari. 

Stimuno aman digunakan dalam jangka panjang

Sebagai ibu dari anak yang baru lewat usia baduta (bawah dua tahun), tentunya saya sangat memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi buah hati tercinta. Maklum si usia dua tahunan ini anak sedang aktif-aktifnya mengeksplorasi hal-hal di sekelilingnya.

Tak peduli apakah lingkungan yang dimasukinya itu hygienis apa tidak, si kecil seakan tak kehabisan energi untuk terus bermain dan mencoba segala sesuatu yang tampak menarik baginya. Untuk itulah diperlukan menjaga sistem imun anak agar ia dapat terhindar dari penyakit. Apalagi beberapa waktu belakangan ini mewabah Covid-19, yang salah satu solusi agar terhindar dari virus menular ini adalah meningkatkan daya tahan tubuh.

View this post on Instagram

Stimuno Aman Digunakan dalam Jangka Panjang . . Haiii, SuperMoms ♡♡... . . Musim wabah Covid-19 gini pasti rasanya khawatir dengan kesehatan keluarga terutama anak-anak. Zaman sekarang wajib banget meningkatkan kekebalan dan memperbaiki sistem imun anak yang belum sempurna untuk mencegah datangnya penyakit. . . Untuk itu penting sekali ibu memberikan fitofarmaka seperti Stimuno ini untuk menjaga daya tahan tubuh anak. Jangan takut berefek negatif jika digunakan dalam jangka panjang. . . Karena... Stimuno dibuat dari ekstrak tanaman Phillanthus Niruri (Meniran) yang terstandarisasi dan telah melalui uji pre-klinik dan klinik. Insyaallah aman ya Moms... . . #stimunopenjagaimun #gaktakutsakit #stimuno #momixstimuno #everymomisasupermom

A post shared by Nurhilmiyah | Mom of 4r (@nurhilmiyah14) on Mar 20, 2020 at 6:30am PDT

Kemampuan Anak Usia Dua Tahun

Sesibuk apapun ibu pastinya ia tidak akan melewatkan milestone tumbuh kembang dan kemampuan si kecil. Cek berat badan secara rutin, tinggi badan, kemampuan berbahasanya, kognisi, kelancaran berbicara, kemampuan motorik kasar dan halus, serta perilaku sosial dan emosional ananda. Idealnya semua itu dicatatkan ke dalam jurnal tumbuh kembang anak. 

Dahulu saya pernah dengan rapi menuliskannya dari hari ke hari. Seiring dengan bertambahnya kesibukan maka jurnal pun bermigrasi menjadi jurnal digital. Tercatat di gawai saya, jadwal imunisasi anak, kapan ia mestinya diberi vitamin A dan reminder untuk membeli asupan penjaga daya tahan tubuh anak.

Menurut situs Orami Parenting dalam Whattoexpect.com, ahli perkembangan anak dari Amerika Serikat, Catherine Workman MD, jelas ada rentang yang luas terkait kapan anak-anak menguasai beragam milestone-nya.

Jadi, semestinya para ibu tidak membanding-bandingkan anaknya dengan anak tetangga, atau anak teman arisannya. Sebab tiap anak memiliki waktu tersendiri untuk mencapai kemampuannya. Di sinilah peran penting ibunda dalam membersamai si kecil.

Berikut sejumlah aspek yang menjadi fokus perhatian ibu untuk anak usia 2 tahun:

1. Membaca

Apakah saat ibu menyanyikan lagu "A... B... C... D... F.... G", sambil melihat ke teks atau buku huruf-huruf dan anak ikutan juga melafalkannya sampai akhir? Jika anak belum bisa, tak apa. Hal itu normal kok. Yang penting adalah ketertarikannya membuka buku bersama. Penting bagi ibu menanamkan kecintaan anak pada kegiatan membaca.

2. Berhitung

Di usia ini sebaiknya ibu rajin berburu mainan edukatif seperti puzzle, lego, balok susun warna-warni (building blocks) dan sejenisnya. Sambil bermain sebenarnya kita sedang mengasah kemampuan berhitungnya. Berapa jumlah  balok merah, berapa jumlah balok biru. Mana pasangan lego yang pas, bagaimana melengkapi puzzle hingga sempurna.

3. Bicara

Kemampuan berbahasa anak di usia 2 tahunan ini biasanya sudah mencapai 50 kata yang diucapkan secara spontan. Setengah dari perkataannya kepada orang dewasa, misalnya kepada ayah dan ibunya, sudah bisa dipahami dengan baik. Sebab saat menginjak umur 3 tahun, 75% omongannya sudah bisa dimengerti orang lain. Ajak anak ngobrol sesering mungkin untuk merangsang kemampuan bicaranya.

4. Kognisi

Di usia ini anak sudah bisa memahami lebih banyak hal daripada yang bisa dia ungkapkan. Saat ditunjukkan beberapa objek gambar, ia mampu menyebutkannya dengan benar. Anak usia ini juga dapat melaksanakan instruksi dari orang tuanya. Misalnya ibu meminta diambilkan sendok yang tergeletak dekat dengan meja makan anak, maka ia dengan segera menyerahkan sendok ke tangan ibu.

5. Menulis

Sediakan pensil warna, krayon, spidol warna-warni dan kertas. Meskipun masih lama baru menduduki bangku TK, ada baiknya dari usia 2 tahun anak mulai dilatih kemampuan menulisnya. Tujuannya untuk menguatkan tangan agar terbiasa memegang alat tulis dengan benar. 

Di usia ini hasil coretan spontannya masih berupa garis tak teratur, lingkaran terbuka dan titik-titik di kertas. Ketrampilan menulis anak akan terus terstimulasi dengan membiarkannya berkreasi dengan peralatan mewarnai miliknya.

6. Permainan Imajinatif

Anak usia 2 tahun sudah bisa memerankan sesuatu yang dia pahami, misalnya pura-puranya sedang menyetir mobil, naik pesawat, atau bermain masak-masakan.

Ibu bisa turut serta main bersama anak dengan menjadi penumpang mobil atau pesawat, bisa juga menjadi pelanggan restoran yang menunggu pesanan disiapkan koki kecil kesayangan. Bermain seperti ini tidak hanya mengasah kreativitas anak, namun sekaligus juga meningkatkan kemampuan bicaranya.

Manfaat Stimuno

Keenam aspek di atas dapat berjalan dengan efektif jika anak dalam keadaan fit, dan kesehatannya prima. Di sinilah keberadaan Stimuno menjadi penting berkontribusi bagi perbaikan sistem imun anak. Apa saja  manfaat Stimuno?

Sebagai imunomodulator (memperbaiki sistem imun), Stimuno sangat bermanfaat membantu merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh bisa bekerja secara optimal.

Manfaat Stimuno

 

Stimuno terdaftar sebagai fitofarmaka karena dibuat dari ekstrak tanaman Phillanthus Niruri  (Meniran) yang terstandarisasi dan telah melalui uji pre-klinik dan klinik. By the way, pasti pernah dong ya melihat tumbuhan Meniran ini?

Meniran (Phillanthus Niruri) / Wikipedia

Menurut KBBI, fitofarmaka adalah tumbuhan yang diteliti untuk keperluan pengobataan sehingga didapatkan manfaat baru. Fitofarmaka bisa juga berarti obat tradisional dari bahan alami yang pembuatannya terstandarkan dan memenuhi kriteria ilmiah.  dapun komposisi yang terkandung dalam Stimuno, dalam tiap sendok takar (5 ml) mengandung ekstrak tanaman Meniran sebanyak 25 mg.

KBBI V

Bagaimana dengan dosis yang dianjurkan dalam mengonsumsi Stimuno?

Untuk anak-anak di atas usia 1 tahun, 1 sendok takar (5 ml), 3x sehari, sedangkan untuk orang dewasa, 2 sendok takar (10 ml), 3x sehari (lebih khususnya orang dewasa bisa mengonsumsi Stimuno Forte). Karena terbuat dari 100% bahan herbal alam, telah melalui berbagai pengujian dan diberikan dengan dosis yang tepat, maka jelas ya... kalau Stimuno aman digunakan dalam jangka panjang. 

Stimuno Aman

Tunggu apalagi Supermoms, sudahkah si kecil diberikan Stimuno hari ini?

#StimunoPenjagaImun

#GakTakutSakit

#Stimuno

#MomiXStimuno

#EveryMomIsASuperMom


Referensi:

www.sahabatdexa.com
www.parentingorami.com
pengalaman pribadi penulis

Location:

Berbagi :