Skripsi KLIP: Perjalanan Menulis Setahun
GWA KLIP
A. Pencapaian Menulis
Saya bergabung di Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) pada 5 Januari 2019. Waktu itu teman-teman yang lain sudah menulis selama 5 hari dan sudah pasti saya tidak bisa memperoleh badge outstanding performance di bulan pertama itu. Oya, untuk masuk ke GWA (Grup WhatsApp) KLIP, ada perjuangannya tersendiri.
Calon siswa diwajibkan menulis nonstop selama 30 hari untuk bisa diangkut ke dalam GWA. Jika bolos sehari, maka mengulang di bulan berikutnya. Saya berusaha menyetorkan tulisan di Google Form (Gform) yang telah disediakan perangkat kelas. Dijaga sekali jangan sampai lupa.
Rasanya dalam sehari itu kalau belum menulis, aktivitas saya ada yang kurang. Hal ini paralel dengan T10 (Tantangan 10 Hari) di Kelas Bunda Sayang Ibu Profesional. Saya pernah menjelaskannya di Book Review Kelas Bunda Sayang Pranikah.
Calon siswa diwajibkan menulis nonstop selama 30 hari untuk bisa diangkut ke dalam GWA. Jika bolos sehari, maka mengulang di bulan berikutnya. Saya berusaha menyetorkan tulisan di Google Form (Gform) yang telah disediakan perangkat kelas. Dijaga sekali jangan sampai lupa.
Rasanya dalam sehari itu kalau belum menulis, aktivitas saya ada yang kurang. Hal ini paralel dengan T10 (Tantangan 10 Hari) di Kelas Bunda Sayang Ibu Profesional. Saya pernah menjelaskannya di Book Review Kelas Bunda Sayang Pranikah.
Tentang KLIP / FBG KLIP |
1. Meraih 3x Badge OP di KLIP
Alhamdulillah dari 12 bulan saya meraih tiga kali Outstanding Performance (OP), di bulan April dengan perolehan sebanyak 30 tulisan. Di bulan Mei sebanyak 31 tulisan, dan di bulan Juli sebanyak 30 tulisan.Dari Tim KLIP |
FBG KLIP |
2. Mahasiswi Berprestasi Kelas Bunda Sayang
Menjalani 12 tantangan di kelas Bunda Sayang, tidak dimungkiri bahwa penilaian yang digunakan salah satunya adalah setoran tulisan yang tepat waktu.Saya menuliskan dengan disiplin setiap project, perkembangan dan pengamatan yang dilakukan bersama anak sesuai dengan tema bulan tersebut. Maka Alhamdulillah selama 12 materi Bunda Sayang, saya memperoleh 12x badge OP.
Pencapaian ini saya persembahkan untuk putra-putri saya yang menjadi tokoh utama di setiap topik bahasan. Buat suami tercinta yang selalu mendukung istrinya jadi ibu rumah tangga yang baik. Dan tentu saja bagi diri saya sendiri, sebagai penyemangat untuk selalu menerapkan segala ilmu yang didapatkan selama menjadi mahasiswi di BunSay.
Institut Ibu Profesional |
3. Melahirkan 7 buku antologi
Bagi saya yang namanya karya itu tidak terkotak-kotak mesti buku solo atau buku antologi. Meskipun baru buku bersama, saya menuliskannya dengan semangat dan yang terpenting adalah membuatku bahagia.Total buku antologi yang sudah saya hasilkan adalah 13 buku dengan beraneka ragam tema. Khusus sepanjang tahun 2019 ini tulisan saya dibukukan di tujuh antologi, yaitu:
a. Motivasi Mengajar
b. The Amazing Traveling
c. My Hijab My Journey
d. Kau Selalu Punya Alasan Untuk Bahagia
e. Fauna Bercerita
f. Anakku Mondok
g. Flash Fiction Cernak/ Cerita Anak
4. Menang di 2 Skim Penelitian
Merupakan suatu hal yang disyukuri bisa memenangkan hibah penelitian meski skalanya masih internal perguruan tinggi. Mengingat beratnya saingan sesama rekan sejawat untuk memperoleh pendanaan bagi riset dosen.Apalagi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) kampus tempat saya bekerja, sudah masuk klaster utama, artinya termasuk jajaran PTN/PTS yang mendapatkan kepercayaan Dikti mengelola dana penelitian dan pengabdian masyarakat secara mandiri.
umsu.ac.id |
Saya memenangi satu skim Penelitian Dasar sebagai ketua peneliti. Dan satu lagi skim Penelitian Terapan, sebagai anggota peneliti. Mudah-mudahan di tahun anggaran 2020 saya diberi kesempatan lagi mendapatkan pendanaan kembali. Amin. (Ini sedang masa-masa menyusun proposalnya).
Satu lagi, artikel saya yang berjudul Perlindungan terhadap Perempuan Berhadapan dengan Hukum Sebelum dan Sesudah Terbit PERMA No. 3 Tahun 2017 terbit di Jurnal Ilmu Hukum De Lega Lata yang terindeks Sinta 3. Sesuatu yang disyukuri juga.
5. Mendapatkan kerjasama bisnis
Sejak bergabung di GWA Blogger Sumut, Alhamdulillah saya banyak mendapatkan job menulis dari bermacam-macam brand/instansi.
Ada event blogger, content placement maupun content writing. Belum termasuk orderan yang hanya untuk diposting di medsos Instagram. Saya tuliskan di sini yang berhubungan dengan blog saja.
a. Lactogrow
b. Laptop Acer
c. Insto Dry Eyes
d. Transaksi Lancar dengan QR (BI)
e. Lip Matte Cream Madezein
6. Lulus 5 Writing Challenge
Selama tahun 2019 ini saya mengikuti lima Tantangan Menulis:
b. Tantangan Menulis 30 hari di bulan Ramadhan Blogger Perempuan
c. Tantangan Menulis 30 hari Ramadhan Blogger Sumut
d. Tantangan Menulis 14 September Ceria
e. Writing Challenge Desember Rumah Belajar Literasi IP Sumut
B. Target Menulis yang belum diwujudkan
Menerbitkan 4 buah buku solo
Apa saja empat buah buku sendiri itu??
a. 99 Inspirasi Kehidupan. Naskah buku ini sudah dimulai sejak Agustus lalu. Bahkan sudah ada perjanjian kerjasamanya dengan penerbit.
Tabungan tulisan saya juga sudah lumayan. Nah, meramunya menjadi satu buku memerlukan fokus dan waktu juga. Inilah yang menjadi tantangan bagi saya pribadi.
b. Bahasa Indonesia Hukum
c. Hukum Perdata
d. Hukum Dagang dan Bisnis
Ketiga buku ajar tersebut, sebenarnya juga sudah dimulai penulisannya. Mengingat semuanya adalah mata kuliah yang saya ampu setiap semester genap dan ganjil. Lagi-lagi konsistensi dan konsentrasi saya diuji dan saya sepertinya harus meninjau ulang skala prioritas pekerjaan.
C. Rencana Menulis di tahun depan
a. Menerbitkan buku solo insyaallah sudah pasti
b. Selain 4 buku sebelumnya, saya akan concern terhadap tema-tema berikut ini:
Telur-telur hijau Bunda Cekatan, hehe |
c. Tetap ngeblog tetapi profesi ibu rumah tangga dan dosen punya hak privilege.
Mudah-mudahan tetap istiqamah menulis dan menulis terus. Untuk kebaikan diri, berfaedah bagi orang banyak dan menjadi tabungan pahala di akhirat kelak. Aamiin Allahumma aamiin.
Quote menulis Sayyid Quthb yang begitu menginspirasi / Anwardjaelani |
Kece pencapaiannya...
BalasHapusIbu dosen yang satu ini selalu menginspirasi kok..
Duh, aku blm buat ni...
Makasih Mbak Dee,,
HapusMbak apalagi, mantul
Yuk buat Mbak hehe
Kece bu dosen. pencapaian yang luar biasa yaa. . .
BalasHapussemangat di tahun depan untuk pencapaian selanjutnya . . .
aamiin, makasih ya Mbak... yuk semangat jugaa
HapusKonsisten banget menulisnya, dan menjadi prestasi. Luar biasa, tetap sangat ya menulisnya.
BalasHapusOkayy,, makasih ya Mbak,,
HapusKeren kk ..contoh sukses... sembari kerja bisa juga berhasil di bidang penulisan... semoga bisa mengikuti jejaknya...amin..amin.
BalasHapusAh, sy blm sukses kok,, msh perlu banyak belajar, Bg... Thanks for comment
HapusSayA kok ngiri banget dengan pencapaiannya, luar biasa banyak dan luar biasa menginspirasi.
BalasHapusSemoga saya di tahun depan bisa kayak gini
Makasih Mbak,,
HapusWah tantangan menulis sebulan penuh pastinya berat banget ya karena harus konsisten. Kalau sampai satu saja gak kegarap kudu ngulang lagi bulan depa huhu. Salut deh dengan Mbaknya yang bisa nulis full 3 bulan. Secara kan orang pasti kesibukannya masing-masing dan seringkali urgent dan gak bisa ditinggal
BalasHapusItulah makanya dikatakan tantangan, Mas. Bagaimana di tengah2 kesibukan kita itu, masih sempat untuk nulis, hehe
HapusSemangat terus ya Kak. Semoga sukses dan berjalan sesuai rencana penulisan bukunya. Pengen juga ah bikin target kayak gitu di tahun 2020 yad...
BalasHapusAamiin yra, semoga bisa terealisasi dengan baik
HapusKeren mb, semangat dan konsisten. Karya-karyanya juga banyak. Sangat menginspirasi. Semoga ke depan semakin berprestasi ya....
BalasHapusMatur sembah nuwun, Mbak Sapti...
HapusBanyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan menulis ya Mbak. Apalagi bagi pendidik seperti dosen dan guru. Saya takjub sekarang banyak grup menulis ibu-ibu. Jadi ibu-ibu bisa punya kemampuan menulis yang bisa mendukung aktivitas harian, terutama juga mengajarkan literasi kepada keluarga
BalasHapusIya agar buibu tetap waras, Jo... hehe
HapusPencapaian yang sangat luar biasa kak. Menurutku, semua itu berawal dari sistem yang mewajibkan menulis nonstop selama 30 hari.
BalasHapusDari gemblengan tsb, terlahirlah karya-karya tulisan yang luar biasa.
Nah iyaa... jadi challenge buat kita, bisa gak mengikuti sistem itu. Kl gak ya didepak dari grup
HapusEheheh aku baru tahu mba ada program keren bernama KLIP ini. Siswanya 30 orang dan menulis selama 30 hari ya. Kalau ada bolos sehari ngulang bulan depan. Keren deh pencapaian mbanya dan manfaat yang didapat dari gabung program KLIP ini. Semoga rencana menulis mba ke depannya lancar selalu :)
BalasHapusSiswanya lebih dari 30 orang, Mbak Gilang... aamiin makasih supportnya... semangat juga ya Mbak..
HapusAlhamdulillah pencapainnya bagus banget mbak. Omong-omong, menulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar itu memang tidak semudah ketika melihat hasil akhir artikel.
BalasHapusSewaktu membaca karya orang kayak "ah gini doang". Saat nyoba nulis. euw... susah euy. Hahaha.
memang betul, Mas Ari... sayang sekali kan,, justru bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin ditinggalkan penggunanya huhuu
Hapuswow prestasinya makin oke. jiwa literasi makin meluap2 ya kak. saya jd iri gak bs seaktif Anda, kak. hiks. tapi tahun depan saya jg ingin menelurkan karya, semangat
BalasHapusHayukk Kak Artha,, saling menyemangati kitaa.. :*
HapusWah, banyak juga ya kak tulisannya. Jadi iri aku setahun bisa dihitung jari. Semoga tahun depan bisa ngikutin jejaknya kak Mia
BalasHapussama-samaa... Kak Yanti. Kuyy saling support kitaaa
HapusBu dosen yang selalu buat aku tutup muka karena ke-produktifannya 🙈
BalasHapusSama nih kak, buku solo gak kelar-kelaar 😂
Kuyy saling ingatkan kita Dek... ♡♡
HapusBenar-benar ibu dosen panutanku. Thank you so much for sharing in the group.
BalasHapusHaishh, gak lah Teh... masih terus perlu belajar di KLIP. Thanks so much ya KLIP. Tim KLIP keren abisss
HapusKeren Kali bu Mia.. produktif.. ngomong ngomong waktu awak bergantung Di IIP blom se eksis sekarang rumbel literasinya...
BalasHapusKeren YT channel Antropreneur-nya Kklah...btw Iya ya,, kak siska duluan tercebur di ip su ya, hihi...
HapusKak Mia keren... Pencapaian yang cukup inspiratif. Kok dv jadi tertarik cobain IIP ya? hehe..
BalasHapusBiasa² aja kok Dev, msh belajar teruss.
HapusPantengin webnya aja Dev, siapa tau oprec lagi. Krn IIP gak tiap saat bukanya
Masya Allah kak. Panutan dah..
BalasHapusDitengah kesibukan sebagai pengajar, masih bisa nyempatin nulis dan lakuin reseach.
The story is absolutely motivating me to not waste your time and make "writting" as part of my daily routine.
Mudah²an jd self reminder jg bagi kk. Agar selalu setia menjalankan tri darma. Krn godaan yg dtg amat sangat banyak, huhuu...
HapusMantabs kali kak Mia..
BalasHapusInspiring penyemangat saya yg baru memulai hehe
Tp Bg Sani dah lama nulis du platform Steemit ya
HapusGak tau bilang lagi lah.. awak cuma mangap aja liat segudang perjalanan menulis kak Mia.. barakallahu kakak
BalasHapusHadeuhh,, sikit2 ajanya itu Icha... malah Icha lebih hebat lagi ya kann... juara 2 lomba blog kemaren, priiwwiiit :*
HapusBenar-benar menginspirasi sekali. Semoga saya juga ikut turut serta berprestasi dalam bidang tulis menulis ini.
BalasHapusPrestasi2 jambu lah hehe
HapusKeren kakak, bukunya sudah 7, aduh aku hanya keinginan saja realisasi gak ada padahal sudah ikut beberapa kelas kepenulisan. Duh, kok jadi curhat ya
BalasHapuskita ada sekelas sama Nasrul Yung ya, hihi
HapusKakaaak, kamu rock banget sih 😍 segala portofolio di dunia menulis direkam detil begini, tengkiyu, inspiratif skali
BalasHapustakut kelupaan, pernah ikut ini-itu. salah satu gunanya blog kan gitu ya... selain cari duit, haha
HapusPatut dicontoh ini Bu Dosen yang kece badai... Sangat produktif dalam menulis. SeMoga bisa ikuti jejak kak Mia yang tjantik ini.
BalasHapusHwaa, tersapu milo deh jadinyaa... makasih-makasih
HapusMantap mba mia menulisnya.
BalasHapusJadi terharu saya...
Saya aja nulis masih serabutan
siplahh, Mom... serabutan dapat dua ikat yaa kemarenn
HapusWah ibu kreatif dan aktip dalam literasi,, semoga menularkan habit positif ke org2 lain
BalasHapuspinginnya sih tiap hari nulis apa daya kerjaan maksa jadi prioritas haha
HapusMasyaallah kece tenan dosen satu ini..Bu Mia sangat menginspirasi
BalasHapuspantesan sibuk kali
BalasHapusHihi,, mmuaahhh
Hapus