Profound Message of FROZEN 2

Bulan lalu kami sekeluarga keluar buat jalan-jalan. Sehabis makan malam (makan sore sih tepatnya), anak-anak minta ke wahana permainan anak yang baru saja buka di lantai 4 Plaza Medan Fair, Medan. Nah, saat akan melihat-lihat ke dalam, si kakak dan si adik minta izin naik ke lantai 5 lokasi bioskop, Cinepolis.

Ya sudah akhirnya kami pun mengikuti mereka yang sudah mengamati poster film yang sedang tayang malam mini. “Ayah, Umi… kita nonton Frozen 2 aja yuk!” Seru si adik tiba-tiba. Mengingat sebenarnya kami telah lama pingin nonton tetapi menunggu anak-anak yang di pesantren libur semester dulu.

Frozen 2 / Pluggedin

Sebenarnya sang ayah ngincer Star Wars Episode IX: The Rise of Skywalker, tapi bisalah lain kali kami nonton Star Wars. Dulu saja saat saya hamil anak sulung, suami ngajak nonton film legendaris ini, yang Star Wars Episode III: Revenge of The Sith berdua. Kalau saya? Ehmm jangan ditanya, kalau pingin nonton sesuatu mah gak heboh bilang-bilang dulu sih, hihi… pulang kampus ya nonton aja. Tapi itu dulu waktu belum sesibuk sekarang. Ciyee… sibuker yaa.. kapan siyy gak sibuk.

Kehangatan Keluarga

Coretan Rara, putri sulung saya saat kelas 5 SD dulu, Frozen / Dokpri Facebook Nurhilmiyah

Frozen 2 berkisah tentang Elsa dan Anna, dua orang anak perempuan, kakak beradik yang saling menyayangi dan yatim piatu. Orang tua mereka, Raja Agnarr dan permaisuri kerajaan Arandelle meninggal saat berlayar di Dark Sea dan terus ke utara. Film diawali dengan flash back mereka saat ayah dan ibu masih ada. Sebelum tidur Elsa dan Anna kerap mendengarkan dongeng dari ayah dan ibunya. Sesuatu yang sangat dianjurkan untuk terus dilaksanakan sampai sekarang. Sebab dongeng dapat membangun karakter-karakter baik anak sebagai bekalnya dalam mengarungi kehidupan di masa depan.

Elsa dan Anna mendengarkan nyanyian ibunda / The Newyork Times

Sang raja menceritakan tentang keberadaan sungai Ahtohallan sebagai yang mengetahui segala sesuatu. Tentang Northuldra yang berada di utara dan kemungkinan jawaban dari kekuatan sihir yang dimiliki Elsa. Elsa dan Anna menganggapnya sebagai dongeng belaka karena usia mereka yang masih anak-anak. Anna yang mengantuk pun tertidur di pangkuan ibunda. Mendengarkan senandung ibu yang merdu mendayu-dayu.

Poster Frozen 2 / Wikipedia

Kembali ke saat mereka dewasa ketika Elsa berada di dalam purinya, ia mendengar sayup-sayup the voice of magic ha..a..haa… Ia memastikan kembali suara itu memang ada dan anehnya hanya ia yang bisa mendengarnya. Sesuai ramalan kepala suku Troll, hanya orang yang berjiwa kuat yang mampu menyingkap misteri yang menyelimuti Arandelle. Dan Elsa yakin mampu melaksanakannya. Singkat cerita Elsa dan Anna, ditemani Olaf, Kristoff dan Sven si rusa kutub kembali menghadapi petualangan seru mencari sumber suara ajaib yang membuat Elsa penasaran. 

Elsa memperoleh kesimpulan bahwa ia mesti menaklukkan empat unsur yang menguasai dunia, yaitu air, tanah, api dan udara. Kembali Elsa berusaha tidak mengikutsertakan Anna sebab ia khawatir Anna yang tidak memiliki kekuatan sihir apapun, akan terluka. Anna dan Olaf dibuatkan perahu dari es yang diluncurkan Elsa untuk menjauh darinya. Uniknya justru Anna dan Olaf menemui perjalanan yang tak kalah seru. Saat melewati raksasa tanah yang tidur di air, sampai terperosok ke gua yang gelap gulita.

Anna dan Olaf / Slashfilm

 Dosa di Masa Lampau

Adapun Elsa memulai perjalanan berikutnya tanpa Anna dkk dengan menaklukkan air. Setelah sebelumnya angin, dan api yang berhasil diatasinya. Elsa akhirnya menemukan segala jawabannya. Voila! Ternyata asal muasal dari kabut yang menutupi hutan suku Nothuldra adalah perlakuan kakeknya sendiri yaitu King Runard. Ia mensiasati kepala suku dengan membangun sebuah bendungan agar Arandelle tidak mengalami banjir besar. 

Tampaknya sang kepala suku tidak menyetujuinya sebab hal tersebut tidak baik bagi kelangsungan hutan mereka. King Runard mengambil jalan pintas dengan menghunjamkan pedangnya dari belakang saat kepala suku bersemedi mencari jalan keluar. Sejak saat itulah permusuhan antara Nothuldra dengan pasukan kerajaan Arandelle dimulai dan hutan digelayuti kabut selama 34 tahun.

Uniknya, pada kesempatan yang lain, Pangeran Agnarr, ayahnya Elsa dan Anna, justru diselamatkan oleh seorang gadis dari suku Nothuldra, Sesuatu yang sangat luhur sebab semua orang tahu kalau Agnarr adalah anak dari musuh suku Nothuldra. Maka hal inilah yang menjadikan putri sulung yang lahir dari perkawinan Agnarr dan gadis Nothuldra tersebut, mewarisi kekuatan sihir es yang dahsyat.

Suku Northuldra / Kompasiana

Profound Message (Pesan Moral) yang diperoleh dari FROZEN 2

Banyak tolok ukur yang harus dijabarkan jika ingin mereview suatu film. Sinematografi, tokoh, plot, konflik, biaya pembuatan film, special effect dan profound message yang akhirnya menyimpulkan raihan rating film. Nah, saya mengkhususkan review tentang pesan moral yang diperoleh dari film Frozen 2 ini, yatu:

1. Kakak dan adik harus saling menyayangi dan bekerjasama memecahkan persoalan hidup terutama yang berhubungan dengan keluarga mereka. Saat Elsa tergulung tornado, Anna ingin menolong meski ia tidak mampu melakukan apapun. Saat dicegah Kristoff, Anna berseru.”She is my sister!”  Statement ini lebih lengkap di Frozen 1 saat Anna meyakinkan Hans “Si Pangeran dari Selatan” , “She is my sister, she would never hurt me!” 

She is my sister, she would never hurt me!

 

Elsa dan Anna kamiii... / dokpri: Facebook Nurhilmiyah

 2. Terkadang pertanda yang muncul di suatu hari dapat menjadi kunci jawaban dari misteri yang selama ini terselubung. Saat Elsa berusaha menanggapi lebih serius akhirnya dengan segala niat bajanya, kebenaran pun terungkap. Asal-usul kekuatan sihir Elsa terkuak. Ia dan Anna mengembalikan keadaan seperti semula. Coba ya kalau Elsa itu orangnya cuek, gak pedulian, wah bakalan begitu-begitu aja dong Arandelle dan gak ada Frozen 2 kali ya, hihi.

 3.  Dapat quote menarik dari dialog Anna dan Letnan Mathius, serdadu kerajaan Arandelle saat mereka berbincang-bincang. Ayahnya si letnan pernah berpesan bahwa teruslah berjalan meski tak ada jalan keluar, kau akan menemukan jalan setapak yang mendekatkanmu pada jalan lain. Kira-kira demikian. 

4. Selain itu ada 3 pesan lainnya: Don’t give up, do it step by step, dan yang terakhir ditambahkan Anna, do it by right step. 

Don't give up

Do it step by step

Do it by right step

 

    5. Do it by right step ini dilaksanakan Anna pada saat menghancurkan bendungan demi menyelamatkan hutan suku Nothuldra. Anna rela melakukannya meski konsekuensinya adalah tenggelamnya kerajaan Arandelle. Hal ini seperti menebus utang kesalahan yang pernah dilakukan kakeknya di masa lalu. Bagian ini sekaligus menunjukkan kalau Anna pun berhasil menundukkan raksasa tanah yang melambangkan unsur tanah.

      6. Niat baik yang membawa kebaikan. Dua misi besar Elsa yaitu menyelamatkan hutan dan Arandelle tercapai semua berkat niat mulia ingin menolong suku ibunya. Akhirnya, kabut gelap menghilang, dan kerajaan Arandelle tetap aman, bisa dihindarkan dari terjangan air. 

    

Olaf sedang bernyanyi / Fimela

     7. Ada yang berkesan juga dari lagunya Olaf. Khas film Disney gak lengkap dong kalau gak ada nyanyiannya di sana-sini. Itu yang bikin film-film Disney terasa hidup, musikalitasnya. Dari beberapa lagu sepanjang film Frozen 2 ini, saya terkesan pada lirik lagu si boneka salju hidup ini, Grown up means adapting. When you’re older, everything makes sense. Dulunya saat masih kanak-kanak banyak yang dirasa tidak mungkin, tidak bisa dipikirkan, setelah dewasa semua tampak masuk akal. Sebenarnya suka juga sih lagunya Kristoff  saat kehilangan Anna, "Now I'm lost in the woods", kocak.

      

      Grown up means adapting. When you're older, everything makes sense

     8. Satu hal yang tak pernah berubah di antara banyak perubahan yang dialami adalah pelukan. Olaf mengatakan ini saat ia lenyap tak berbekas di dalam pelukan Anna. Namun ia akhirnya muncul lagi saat Elsa telah selamat. Pelukan memang menenangkan.
      

     9. Sekian lama Elsa yang punya kekuatan magis tidak kembali ke Arandelle. Anna menggantikan Elsa menjadi Queen of Arandelle. Anna yang “Just Anna” si manusia biasa-lah yang memimpin kerajaan Arandelle. Bahwa untuk menjadi pemimpin tidak mesti memiliki kekuatan sihir yang hebat, namun kebaikan hati dan ketulusan menjadikannya ratu yang dicintai rakyatnya. 

    

     Ini trailer filmnya:

     Sumber: YouTube

Wah, gak terasa film pun berakhir, lampu bioskop hidup kembali. Kami sekeluarga beranjak dari kursi-kursi penonton. Semoga pesan kebaikan yang ditawarkan Frozen 2 dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi setiap penontonnya. 

 

Kami sekeluarga / dokpri

Location:

Berbagi :