Transaksi Lancar Pakai QR
FADLIMIA.COM - Quick
Response (QR) code ini sebenarnya bukanlah barang baru, sebab sebelum menggunakannya untuk transaksi, di buku-buku pelajaran tematik anak saya bertebaran QR sebagai akses ke video pembelajaran. Saya pernah menulis tentang tema serupa.
Jauh sebelum itu, saat dulu Blackberry dan Line booming, pindai-memindai kode QR ini kerap dipraktikkan para gadget user. Bahkan di zaman paperless saat ini, QR code sudah dijadikan sistem registrasi kepanitiaan suatu acara. Sehingga tak perlu lagi mengisi daftar hadir untuk masuk, tinggal tunjukkan kode QR maka data peserta sudah entry ke tim kesekretariatan panitia. Go Green ya? Iyess.
QR ini sendiri saya kenalkan pada anak-anak dan menjadi bagian dari Sepuluh Aplikasi Bermain dan Belajar Anak yang recommended di-download di gawai.
Oya, pengalaman pertama kali menggunakan pembayaran dengan QR, saat berbelanja baju lebaran sekeluarga di sebuah toko di kota kami lebaran tahun 2019 lalu.
Waktu itu kebetulan saya membawa uang tunai yang dari rumah sudah diprediksi bakal habis sekian juta rupiah. Tapi yang namanya ibu-ibu berbelanja, kebetulan THR suami dan THR saya cair berbarengan, maka kalap deh, total belanjaan jadi kelebihan ratusan ribu.
Jauh sebelum itu, saat dulu Blackberry dan Line booming, pindai-memindai kode QR ini kerap dipraktikkan para gadget user. Bahkan di zaman paperless saat ini, QR code sudah dijadikan sistem registrasi kepanitiaan suatu acara. Sehingga tak perlu lagi mengisi daftar hadir untuk masuk, tinggal tunjukkan kode QR maka data peserta sudah entry ke tim kesekretariatan panitia. Go Green ya? Iyess.
Aktivitas memindai barcode QR / Appadvice |
QR ini sendiri saya kenalkan pada anak-anak dan menjadi bagian dari Sepuluh Aplikasi Bermain dan Belajar Anak yang recommended di-download di gawai.
Oya, pengalaman pertama kali menggunakan pembayaran dengan QR, saat berbelanja baju lebaran sekeluarga di sebuah toko di kota kami lebaran tahun 2019 lalu.
Waktu itu kebetulan saya membawa uang tunai yang dari rumah sudah diprediksi bakal habis sekian juta rupiah. Tapi yang namanya ibu-ibu berbelanja, kebetulan THR suami dan THR saya cair berbarengan, maka kalap deh, total belanjaan jadi kelebihan ratusan ribu.
QR Pay di m-banking smartphone saya / dokpri |
Tadinya
saya mau pakai debit card saja, lalu
saya melihat di meja mbak kasirnya ada papan peraga yang memajang kode batang
QR Pay bank tempat saya menabung,
Bank Syariah Mandiri (BSM).
Spontan saya bertanya, "Bisa ya Mbak… bayar pakai QR Pay ini saja?" Sambil tersenyum ramah si mbak kasir pun mempersilakan saya memindai barcode yang terpajang di sana.
Spontan saya bertanya, "Bisa ya Mbak… bayar pakai QR Pay ini saja?" Sambil tersenyum ramah si mbak kasir pun mempersilakan saya memindai barcode yang terpajang di sana.
Wow, amazing! Proses transaksi yang sangat lancar, praktis, mudah dan cepat. Totalan pembelian saya langsung terekam di aplikasi QR Pay mobile banking smartphone saya. Dan taraa… sejumlah saldo pun berpindah ke rekening owner toko sesuai dengan jumlah tagihan yang masuk.
Sejak saat itu saya ketagihan menggunakan QR Pay m-banking BSM. Di gerai mana saja yang memajang barcode QR Pay tersebut, saya mengutamakan transaksi pakai fasilitas itu.
Tinggal pindai, transaksi lancaaar / dokpri |
Di era serbadigital sekarang ini transaksi dengan menggunakan QR amat sangat menguntungkan. Apa saja keuntungannya? Check it out:
1. Pembayaran
cepat dan lancar,
Bagi ibu-ibu seperti saya yang namanya
cepat dan lancar itu perlu sekali. Sebab banyak agenda yang mesti diselesaikan
cepat waktu. Mengingat profesi saya sebagai dosen di perguruan tinggi
berakreditasi A, semuanya pingin dilakukan serbacepat.
Rasanya semakin cepat suatu proses, maka akan semakin baik. Bayangkan saya jika saya masih membayar dengan uang tunai, belum lagi kasir butuh waktu menghitung uang kembaliannya eh, kurang pula... trus diganti permen, hehe. Ribet banget, kan.
Rasanya semakin cepat suatu proses, maka akan semakin baik. Bayangkan saya jika saya masih membayar dengan uang tunai, belum lagi kasir butuh waktu menghitung uang kembaliannya eh, kurang pula... trus diganti permen, hehe. Ribet banget, kan.
2. Aman
dan praktis, kalau diberi sebuah pilihan pada saya,
lebih ikhlas yang mana, ketinggalan dompet atau ketinggalan smartphone? Maka saya dengan mantap
memilih biarin deh dompet aja yang ketinggalan.
Secara kartu-kartu identitas di zaman now sudah ada bentuk digitalnya alias sudah ada file scan-nya di gawai saya. Trus, kartu-kartu ATM? Kan sudah ada aplikasi m-banking, aplikasi QR Pay, ada GOPAY juga di HP saya jadi bisa mudah melakukan pembayaran di mana-mana.
Secara kartu-kartu identitas di zaman now sudah ada bentuk digitalnya alias sudah ada file scan-nya di gawai saya. Trus, kartu-kartu ATM? Kan sudah ada aplikasi m-banking, aplikasi QR Pay, ada GOPAY juga di HP saya jadi bisa mudah melakukan pembayaran di mana-mana.
3. Lebih
hemat dan efisien, transaksi menggunakan QR ini, selain
cepat, lancar, mudah dan aman, lebih hemat dan efisien pula. Kita jadi bisa
mengendalikan pengeluaran karena history belanja apa saja ada datanya di
aplikasi QR Pay, GOPAY, DANA, atau aplikasi dompet digital apa saja.
Coba kalau kita pakai uang tunai kemudian dikasih struk belanjaan, lalu beberapa menit kemudian mungkin kita sudah lupa di mana meletakkan secarik kertas kecil berisi bill transaksi cash tadi. Fyuhh, jadi uncontrolled yaa…
Coba kalau kita pakai uang tunai kemudian dikasih struk belanjaan, lalu beberapa menit kemudian mungkin kita sudah lupa di mana meletakkan secarik kertas kecil berisi bill transaksi cash tadi. Fyuhh, jadi uncontrolled yaa…
Jadi gak sabar menunggu
1 Januari 2020! Kabarnya Bank Indonesia (BI) akan mulai memberlakukan secara
efektif penggunaan QRIS dalam skala nasional. Apa itu QRIS? QRIS adalah QR Indonesia Standard atau kode QR
Indonesia.
Dikutip dari laman Kompas, standarisasi QR Code ini berfungsi agar satu kode bisa dipakai melalui layanan pembayaran yang berbeda. Misalnya, satu kode di satu penjual merchant bisa di-scan untuk membayar menggunakan GOPAY atau OVO.
Dikutip dari laman Kompas, standarisasi QR Code ini berfungsi agar satu kode bisa dipakai melalui layanan pembayaran yang berbeda. Misalnya, satu kode di satu penjual merchant bisa di-scan untuk membayar menggunakan GOPAY atau OVO.
Selama ini, setiap layanan memiliki model QR Code yang
berbeda-beda sehingga ketika pedagang ingin menyediakan layanan pembayaran yang
beragam, maka ia harus menyediakan lebih dari satu QR Code.
Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, standarisasi QR Code ini dibuat untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, standarisasi QR Code ini dibuat untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
So…
tunggu apalagi, ayo bertransaksi dengan QR, dijamin lancar, praktis dan aman.
Skuyy, ramaikan FesKaBI / behindthenews |
#feskabi2019
#gairahkanekonomi
#pakaiQRstandar
#majukanekonomiyuk
semua serba scan scan barcode mah skrg ya mbk,praktis... ada uang digital jadi ga khawatir nggak bawa dompet klo aku tuh :D
BalasHapusIyepp, Mbak Rini,, gak tkt ketinggalan dompet lg ya
HapusZaman now semua semakin praktis ya kak, bagus juga ide dari BI ntuk menyeragamkan kode QR. Tentu kepraktisan ini akan didukung oleh semua pihak,
BalasHapusSemoga jd semakin praktis yaa
HapusApa-apa tinggal scan aja ya di era sekarang mah. Bahkan untuk donasi maupun zakat juga udah bisa pake QR ini. Hehe..
BalasHapusSemoga saja ya berimbas baik untuk semua pihak nantinya.
Di segala bidang pakai QR barcode semua ya Mbak
HapusDulu beli domain bayarnya pake gopay dengan qr code yg ada di gopay.
BalasHapusSama gak ya sama pembahasan mba mia di atas.
Nah,, termasuk juga itu Kak
HapusAku juga merasakannya akan kepraktisan memakai QR, dan memang cepat juga, selain itu ga repot uang kembalian juga.
BalasHapusIyep mbak,, gak ribet yaa
HapusZaman now memang kita semakin dimudahkan ya, Mbak Mia. Termasuk dalam pembayaran. Jadi tidak perlu terlalu banyak membawa uang tunai juga. Makanya nanti saya pengin coba juga, Mbak. Soalnya di Gombong masih jarang yang gunakan.
BalasHapusSekalinya nyoba awas ketagihan lho, Mas hehe
HapusBSM udah ada QRnya juga ya kak, jadi makin mudah dan aman ya kk. aku juga sering pake QR sekarang, apalagi kalau ada promo gitu.
BalasHapusSenang ya Dyah, bs srg² QR Pay-an kitaa
HapusAku juga lagi hobi bgt nih pake uang digital. Scan sana, scan sini, praktis dan cepat. Semua transaksi juga tersimpan dengan rapi, jika perlu ditelusuri.
BalasHapusAda history nya ya kan Mbak jd gak rempong nyimpan² kertas struk
Hapusini saya baru belajar loh. secara gaptek tea haha.. ternyata bener2 sangat membantu di era digital sekarang yg mau ga mau memang kudu ngikutin ya..
BalasHapusHihi, awas ketagihan mbak
HapusSaya juga lebih suka QR dibanding barcode. Lebih mudah discan dan lebih safety
BalasHapusWait, beda kah,, barcode dan qr? Soalnya yg saya tau qr itu ya terdiri dari kode batang (barcode)
HapusAku juga beberapa kali transaksi di kasir dengan menggunakan QR. Memang jauh lebih praktis. Smartphone selalu dibawa-bawa sedangkan dompet nggak. Sering banget udah sampai tempat belanja eh kartu debit ketinggalan.
BalasHapusQR Code ini beberapa kali kupakai buat mengunduh lagi gitu, deh. Jadi multifungsi dong, ya.
Sip,, lanjutken mbak
HapusBaca ini jadi ingat kalau pas 11.11 kemarin saya ada pakai metode pembayaran dengan QR Code. Seingat saya pas lagi bayar menggunakan voucher aplikasi DANA. Wih beneran praktis jadinya~
BalasHapusNah,, pas Customer Day ya
HapusWah, seru nih, kalau cukup scan kode yang sama, jadi ga repot. Emang saya rasa ini perkembangan yang harus disambut baik ya mbak, apalagi dengan perkembangan dunia yang semakin canggih
BalasHapusYepp, 1 kode buat semua
HapusSaya sudah berapa kali membayar dengan pakai QR. Ternuata memang gampang dan praktis. Belum lagi banyak diskonnya ha..ha...
BalasHapusZaman digital sekarang ya mbak, enggak bawa dompet asal ada hape yg banyak aplikasinya. Semua urusan lancar.
Semoga lancar teruss
HapusZaman sekarang jadi semakin mudah berkat tekhnologi yang semakin canggih, jadi tak perlu repot bawa uang atau dompet kalo mau bayar tinggal pakai QR
BalasHapusAsal jangan kelupaan terus yaa hehe
HapusZaman sekarang apa2 pakai Kode QR ya, diseragamkan gtu, apalagi seiring dengan banyaknya ewallet. Saya juga akhirnya kebiasaan kalau keluar rumah, misal gak bawa dompet gtu ya gak seberapa bingung, asalkan bawa hape :D
BalasHapusIya Mbak,, e wallet,, e purse
HapusPaling senang itu diskon dan cashback dari transaksi digital. Wkwkwk... Emak-emak banget.Tapi, rasanya tetap beda dengan uang fisik. Kalau punya uang digital, saya jadi rajin cari diskon dan jatuhnya jadi boros. Huhuhu
BalasHapusNahh self reminder ini, jangan lantas jd shopaholic yaah
HapusSejak populer aplikasi dengan dompet elektronik memang banyak orang yang memanfaatkannya. Transaksi jadi lebih cepet pakai QR Code, mempersingkat antrian
BalasHapusNo antre jd lbh cpt sampe rmh lg yaa
HapusAku juga udah gak sabar bu dosen. Mau coba transaksi dengan QR buatan Bank Indonesia. 😉
BalasHapusSipp,, yukk semangat banyak²in isi rekeningnya hehe
Hapus