Mie Ayam Mahmud Melegenda Sepanjang Masa
FADLIMIA.COM – Hari Sabtu adalah hari berkunjung kami sekeluarga ke pesantren, menjenguk anak pertama dan kedua yang sedang menimba ilmu di sana.
Lalu pulangnya, semacam telah menjadi kebiasaan bagi kami adalah salat Maghrib di Masjid Al Jihad dan… sekalian malam dong di Mie Ayam Mahmud.
Lalu pulangnya, semacam telah menjadi kebiasaan bagi kami adalah salat Maghrib di Masjid Al Jihad dan… sekalian malam dong di Mie Ayam Mahmud.
Seperti malam ini, hujan gerimis seakan tak mau berhenti, hmm… membayangkan semangkuk mie ayam jamur saja rasanya sudah mau ngiler, hihi… Sebab masih hujan, suami saya pun memarkir mobil di halaman Mie Ayam Mahmud.
Biasanya kami sekalian salat di Al Jihad trus berjalan kaki ke Mie Ayam Jamur. Syukurnya kebagian parkir, ah tumben pikir saya… karena biasanya saking padatnya pengunjung, kami pun diharuskan parkir di halaman ruko seberangnya.
Biasanya kami sekalian salat di Al Jihad trus berjalan kaki ke Mie Ayam Jamur. Syukurnya kebagian parkir, ah tumben pikir saya… karena biasanya saking padatnya pengunjung, kami pun diharuskan parkir di halaman ruko seberangnya.
Tempat Makan Favorit
Sesampainya di resto kesayangan ini, kami mencari tempat favorit, yaitu di pojokan. Hahaa, sukanya ngorner alias mojok kali yaa… Karena makannya bareng anak-anak, jadi kalau mengambil posisi di sudut ataupun di sebelah pinggir, dapat melihat ke segala arah.
Maklumlah si kecil Ocean sedang aktif-aktifnya, khawatir berlarian ke mana-mana dalam sekejap sudah hilang dari pandangan. Tapi saat ini Ocean sedang kurang sehat, badannya saja demam. Jadilah lasaknya berkurang. Sudah seminggu ini nafsu makannya turun,, bahkan tidak berselera sama sekali.
Maklumlah si kecil Ocean sedang aktif-aktifnya, khawatir berlarian ke mana-mana dalam sekejap sudah hilang dari pandangan. Tapi saat ini Ocean sedang kurang sehat, badannya saja demam. Jadilah lasaknya berkurang. Sudah seminggu ini nafsu makannya turun,, bahkan tidak berselera sama sekali.
Pramusaji dengan sigap melayani |
Meja kami langsung didatangi waitress dan saya memesan semangkuk mie ayam untuk Ocean, 1 porsi hotplate Steak Chicken Double untuk Ririn, dan dua porsi hotplate Mie Pangsit Jamur Sapi Lada Hitam masing-masing untuk saya dan suami. Sebenarnya sih fave-nya deseu ya… saya ngikut ajahh, eh ternyata yummie… Alhamdulillah enak sekali.
Tak terhitung entah sudah berapa kali ke Mie Ayam Mahmud kami selalu order menu yang sama, biar kompakan, hihi. Tipe suami juga sangat selektif soal makanan. Pernah kuciwa saat wiskul di sese-resto, akhirnya ketika sudah ketemu yang pas di lidah, maunya ya itu saja dan uniknya deseu gak pernah bosan.
Tak terhitung entah sudah berapa kali ke Mie Ayam Mahmud kami selalu order menu yang sama, biar kompakan, hihi. Tipe suami juga sangat selektif soal makanan. Pernah kuciwa saat wiskul di sese-resto, akhirnya ketika sudah ketemu yang pas di lidah, maunya ya itu saja dan uniknya deseu gak pernah bosan.
Pesanan pun tiba... "bon appetite!" |
Hotplate Mie PJ Sapi Lada Hitam ini sebenarnya sudah pedas. Secara lada hitam, gitu lohh, ada irisan cabai merah, cabai hijau plus paprika merah yang dirajang halus. Tapi dasar saya suka challenge sama suami, siapa yang makanannya lebih hot, maka saya pun menambahkan saus cabai dan sambal Mie Ayam Mahmud yang khas itu.
Hotplate Mie Ayam PJ Sapi Lada Hitam jadi superpedas ditambah saus dan sambal |
Mie Ayam PJ Sapi Lada Hitam di sini tuh, komplit banget komposisinya. Selain potongan daging sapinya yang empuk dan banyak, ada brokoli, wortel, sawi, dan jamurnya itu... murah hati sekali chef-nya ngasih, hehe. Sampai rasanya kok gak habis-habis ya... perasaan makannya sudah dari tadi.
Benar-benar pasP3K alias Pertolongan Pertama pada Kelaparan. Di luar hujan terus dan kami makan yang pedas-pedas sepuasnya. Bikin kangen terus deh pokoknya Mie Ayam PJ Sapi Lada Hitam di Mie Ayam Mahmud ini. Lapar? Ke Mie Ayam Mahmud Aja...
Benar-benar pas
Anak bungsu kami, Ocean, kebetulan sedang kurang sehat, dilanda GTM pula. Begitu pesanannya datang, langsung bersemangat, tanpa dibujuk-bujuk untuk makan, menyuap mie ayamnya sendiri ke mulut mungilnya dengan tak sabar.
Kuah sup panas yang dipisah, membuat tekstur mie tidak berubah. Berbeda jika sedari awal sudah disiram kuah, sampai di meja customer, sebagian kuah malah sudah terserap mie. Itulah salah satu keistimewaan Mie Ayam Mahmud yang jarang dijumpai di resto lain.
Kuah sup panas yang dipisah, membuat tekstur mie tidak berubah. Berbeda jika sedari awal sudah disiram kuah, sampai di meja customer, sebagian kuah malah sudah terserap mie. Itulah salah satu keistimewaan Mie Ayam Mahmud yang jarang dijumpai di resto lain.
Ocean bad mood tadinya |
Senangnya melihat Ocean semangat lagi makan mie ayamnya |
Kami gembira sekali begitu melihat selera makan anak 2y5mo ini baik kembali. Persis seperti orang yang baru berbuka puasa, Ocean memasukkan mie ayamnya tak henti-henti.
Sampai-sampai menggunakan sendok juga tidak mau. Untungnya sebelum makan sudah saya biasakan mencuci tangan dahulu dan berdoa. Akhirnya dalam sekejap hidangan di meja kami habis semua.
Sembari mengucapkan doa setelah makan, tak luput saya dan Ririn mengumpulkan perlengkapan makan di tengah meja. Agar mbak pramusajinya lebih mudah, tinggal mengangkat saja.
"Abis berapa...?" Mungkin itu pertanyaan standar setelah makan. Hmm, untuk 2 hotplate Mie Ayam Pangsit Jamur Sapi Lada Hitam, 1 mangkuk Mie Ayam, dan 1 hotplate Steak Chicken Double, total makan berempat Rp. 126.000. Waduh jangan ditanya kenyangnya bagaimana ya... malah kekenyangan ini namanya. Huhu.
Sengaja tidak memesan minuman seperti jus atau teh, cuma air putih, sebab kalau makannya bareng anak-anak, berdasarkan pengalaman kami sebelum-sebelumnya, minumannya datang terlebih dahulu dan oleh anak-anak di-sruput habis tak bersisa.
Nah, saat menu hadir, perut mereka keduluan kenyang air, khawatirnya kembung pula, jadi terganggu kan acara makannya. So tricky ya.... hihi... emaknya mesti tahan mental mendengar request anak yang minta jus ini-itu. Harus kreatif juga mengalihkan perhatian anak-anak sembari menunggu pesanan tiba.
Sampai-sampai menggunakan sendok juga tidak mau. Untungnya sebelum makan sudah saya biasakan mencuci tangan dahulu dan berdoa. Akhirnya dalam sekejap hidangan di meja kami habis semua.
Sembari mengucapkan doa setelah makan, tak luput saya dan Ririn mengumpulkan perlengkapan makan di tengah meja. Agar mbak pramusajinya lebih mudah, tinggal mengangkat saja.
#tumpukditengah |
"Abis berapa...?" Mungkin itu pertanyaan standar setelah makan. Hmm, untuk 2 hotplate Mie Ayam Pangsit Jamur Sapi Lada Hitam, 1 mangkuk Mie Ayam, dan 1 hotplate Steak Chicken Double, total makan berempat Rp. 126.000. Waduh jangan ditanya kenyangnya bagaimana ya... malah kekenyangan ini namanya. Huhu.
Sengaja tidak memesan minuman seperti jus atau teh, cuma air putih, sebab kalau makannya bareng anak-anak, berdasarkan pengalaman kami sebelum-sebelumnya, minumannya datang terlebih dahulu dan oleh anak-anak di-sruput habis tak bersisa.
Nah, saat menu hadir, perut mereka keduluan kenyang air, khawatirnya kembung pula, jadi terganggu kan acara makannya. So tricky ya.... hihi... emaknya mesti tahan mental mendengar request anak yang minta jus ini-itu. Harus kreatif juga mengalihkan perhatian anak-anak sembari menunggu pesanan tiba.
Kanan: sembari menunggu pesanan datang, biasanya di meja telah ada sate kerang, emping goreng dan pancake durian. Kiri: struk pembayaran |
Melegenda Sepanjang Masa
Tak berlebihan jika dikatakan bahwa keberadaan Mie Ayam Haji Mahmud ini melegenda sepanjang masa. Melegenda menurut KBBI artinya menjadi legenda, menjadi hal terkenal yang diingat banyak orang. Mie Ayam Mahmud telah melalui proses bertumbuh sedemikian rupa, mulai dari belum ada tempat, sampai melegenda seperti sekarang ini.
Berawal dari tahun 1988 dengan gerobak keliling Pak Haji Mahmud Siregar selaku perintis usaha mie populer ini, menjajakan dagangannya. Tahun 1990 menyewa outlet di depan masjid Al Jihad di Jalan Abdullah Lubis No. 57/71 Medan, hingga akhirnya lokasi tersebut menjadi milik sendiri.
Tahun lalu di usia yang ke-30 tahun Mie Ayam Mahmud mengepakkan sayapnya dengan membuka kemitraan waralaba di seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Outlet Mie Ayam Mahmud saat ini sudah tersedia di Jl. Tapir Raya Blok Q2 No.2 Jababeka, Cikarang, Bekasi – 021-89834860. Di usianya yang ke 31 tahun ini, Mie Ayam Mahmud menegaskan eksistensinya dengan visi untuk Go National dan Go International.
Berawal dari tahun 1988 dengan gerobak keliling Pak Haji Mahmud Siregar selaku perintis usaha mie populer ini, menjajakan dagangannya. Tahun 1990 menyewa outlet di depan masjid Al Jihad di Jalan Abdullah Lubis No. 57/71 Medan, hingga akhirnya lokasi tersebut menjadi milik sendiri.
Tahun lalu di usia yang ke-30 tahun Mie Ayam Mahmud mengepakkan sayapnya dengan membuka kemitraan waralaba di seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Outlet Mie Ayam Mahmud saat ini sudah tersedia di Jl. Tapir Raya Blok Q2 No.2 Jababeka, Cikarang, Bekasi – 021-89834860. Di usianya yang ke 31 tahun ini, Mie Ayam Mahmud menegaskan eksistensinya dengan visi untuk Go National dan Go International.
Roadmap Mie Ayam Mahmud sejak 1988 sampai sekarang |
Kami tiba di sana menjelang Maghrib, tinggal salat saja di musala Mie Ayam Mahmud, bersih dan nyaman |
Kopdar keluarga sekaligus berbuka puasa bersama pun kami memilih Mie Ayam Mahmud sebagai titik kumpul |
Happy Anniversary 31 th Mie Ayam Mahmud, tujuan wisata kuliner yang legendaris di kota Medan. Semoga tetap melegenda sepanjang masa. Barakallah ya...
Instagram Mie Ayam Mahmud:
@hajimahmud.id
@hajimahmud.jababeka
@hajimahmud.id
@hajimahmud.jababeka
Salah satu tempat makan favorie kami sewantu di Medan nih, cuma kadang rada malesnya agak jauh dari rumah.
BalasHapusKl kami krn sering ke Al Jihad jd srg mampir ke seberangnya hehe
HapusBener mba.. Karena ke aljihad tak lengkap rasanya kalo tak menyeberang ya..
HapusFavorit saya bakso mewah sih, tapi biasanya dapat jatah ngabisin porsi si sulung heheheh..
#dietnyaMulaiBesok
Kyaaa koq sama kitaaa... Dibuang sayang tp jd tong sampah hidup, hiksss. Biar gak mubazir sihh maksudnyaa
HapusDan aku terngences liat hotplate si kakak.. chicken double yak. Akan aku ingak ingak.. tiing.
BalasHapusIya Bu Ichaa,, so delicious lohh,, yaqueenn bakal nagih kl nyoba, hihi
Hapussaya #noodlelover merasa selalu perlu mencoba kalau ada yang ceritain per-mih-an. btw ini satu keluarga sama mi mahmud yg di bandung ga ya?
BalasHapusWah,, bs tos ama anak saya ya Kak. Sesama penyuka mie
HapusJadi pengen nyoba nih..karena saya juga penggemar mie ayam ..dilihat dari gambar dan ceritanya sepertinya lezat...
BalasHapusKudu nyobainn, wajibb hehe
HapusBaca tulisannya tengah malam langsung laparrrrr. Hehehe.
BalasHapusSemoga putra-putrinya menjadi anak soleh soleha ya mba.
Ahaha,, cobaan di tgh mlm ya Mbak
HapusAamiin, thanks doanya
Jauuuhhhnyaa... Hihi favoritku mie ayam, Kak!
BalasHapusYg di Cikarang aja, Mbak... Kan ga perlu naik pesawat kayak ke Medan, hihi
HapusWah wajib dicoba kalau travelling ke medan.. Secara doyan mie.. Makasij referensinya kak
BalasHapusWah,, kl bikin fanbase nya mie nih bs buanyakk yahh membernya, wkwk
HapusPaling suka makan mie ayam, tapi belum pernah nyoba mie legend... Wajib dicatat neh, siapa tahu ada rejeki bisa nyoba mie lagenda
BalasHapusIya Kak,, Mie Ayam Mahmud memang melegenda
HapusMantap nih mie ayam haji mahmud. Saya kok jadi pengen yang pakai lada hitam ya? Secara biasanya kalau di Solo mie ayam ya gitu-gitu aja. Kayaknya enak banget deh.
BalasHapusAwas ketagihan Mbakyu
HapusSapi lada hitam khas banget rasanya, Mbak..
Hapusemang lejen banget Mie Ayam Mahmud ini, jadi bikin langsung laper kalo mengingatnya
BalasHapusKak Dona pernah ke Mie Ayam Mahmud yaa, mantul
HapusHarganya termasuk murah itu ya Mbak. Triknya untuk tidak pesan minuman keren ih, patut dicontoh. Kami juga selalu ngadepin masalah begituan kalo makan di luar.
BalasHapusWkwk,, kl mau ngejus boleh, tp ntar aja
HapusPengin nyobain, tapi ternyata nun jauh di Medan. Hihihi.. jadinya ya ngeliat foto sambil membayangkan kelezatannya ajahhh..
BalasHapusAndaikan bs pinjem pintu kemna sajanya Doraemon ya Mbak
Hapusnah betullll, andai punya baling-baling bambu.... Tapi memang saya punya impian ke Medan karena bapak saya dulu 10 tahun tinggal di Medan. Pengin ngajak bapak napak tilas :)
HapusIyakah, Mbak,, kopdaran yiaaa ntar
HapusSaya bukan penggemar mie ayam, tapi baca ceritanya jadi pengen nyari mie ayam deket rumah. Ngileeerrrr
BalasHapusHihi, terprovokasi mbaknya ya
HapusWah, jadi ngiler mbayanginnya.. Mie ayam tu makanan kesukaan keluarga. Dicampur dengan acar dan daun bawang yang banyak duhh. Enanya.. Btw salut dengan perjuangan usaha ownernya. Dari kaki lima, jadi bisa sebagus ini. Dengan menu yang aneka rupa
BalasHapusIya mbak,, ada macem² nasi goreng juga lohh
HapusKyknya ini langganan dan favorit keluarga sekali ya mbak Mia :D
BalasHapusHarganya juga ramah kantong sekali. Aku juga suka makanan yang disajikan di hotplate gtu krn terjaga kehangatan makananya :D
Btw kalau makan mie ayam saya juga nambahin saus pedes biar lebih hot haha
Iya Mbak,, kl ke masjidnya itu mesti singgah ke seberangnya ini
HapusAhaha, suka lebaya emg, pedes di atas pedes dehh
Kalau pas hujan.. jangan ditanya lagi, Mbak Mia. Semangkuk bakso, termasuk mie ayam, itu sangat juara. Saya saja lihat foto-foto, lamgsung ngiler. Apalagi lengkap dengan kerupuk pangsitnya hahaha.
BalasHapusUsul, Mbak. Buka cabang di Kebumen. Saya pasti jadi langganannya. Kalau di Bekasi masih kejauhan hahaha.
Nah,, semoga Mie Ayam Mahmud bs melebarkan sayap ke Kebumen juga ya Mas
Hapussudah lama ngga makan mie ayam yang enak banget.. baca postingan ini jadi ngiler deh
BalasHapusHayuk Mbak,, pass musim penghujan
HapusMi ayam tapi ga hanya itu menunya? Asyik dong. Di sini biasanya hanya barengan dengan bakso. Kalau ada menu-menu lain, ya harus dijadiin langganan. Apalagi mi ayamnya tampak enak sekali. Saya sampai menelam ludah
BalasHapusUps,, maaf yaa Mbak Susi bikin ngiler yg baca jdnya, hehe
HapusAhahaha... Busui memang bawaanya pengen maem apa saja. Berasapengen pay back dengan ASI yang disedot bayi. Padahal yang paling dibutuhkan adalah rajin minum dan segera istirahat jika ada kesempatan. Hihihi.
HapusBTW, saya penyuka mi ayam. Sangat. Sering beli tapi lebih sering bikin sendiri. Hihihihih
Keren beud malah mbak,, sempet bikin sendiri yaa
HapusSaya sebagai pecinta mie ayam tentu mencium aroma angin segar nih mbak, buat rekomendasi kedepannya. Reviewnya menarik nih. Hehhehehe
BalasHapusSkuyy Mas Faisol direviu juga
HapusMi ayamnya dengan tampilan unik, biasanya pakai mangkok, eh ini pakai hot plate, ngiler banget lihat menu2nya. Pantas saja sudah begitu lama usaha mi ayam ini, jadi pelanggannya pun turun temurun.
BalasHapusIya Mbak jd teteupp panasss hingga suapan terakhir
HapusAku juga suka mie ayam nih mba. Sayang banget Medan jauh ya dari Surabaya. Semoga suatu hari bisa ke sana. Apakah mie ayam jadi makanan favorit di sana?
BalasHapusDi Medan buanyak je Mbak aneka makanan. Medan juga populer sebagai surganya makanan. Nah,, Mie ayam Mahmud ini contohnya
HapusSebenernya aku pengen ke Medan sih, belum pernah. Lhah ada Mie Hot Plate favorit gini, engga perlu khawatir kulinera di mana. Mana menunya banyak pilihan juga...
HapusSip...
Iyaaa mba hanii... Endeuusss
HapusSelain mie ayam jamur masih buanyaakk menu lainnya
Hapusmie ayam legenda, tetapi harganya tetap memasyarkat yak. Karena sekilas tadi harganya terhitung murah untuk tempat makan yang terlihat mewah
BalasHapusItulah makanya jd resto kesayangan kamii,, enak plus terjangkau pula,, Alhamdulillah
HapusMie ayam paling terkenal di medan nih kak. Ternyata udah cukup lama umurnya. Paling suka makan mie ayam jamur nya kalo kesini. Ditambah tahu bakso. Maknyusss dan kenyang rasanya...
BalasHapusJamurnya banyak yaa,, mantul
Hapusmie ayam mahmud memang enaknya gak pernah ada matinya. soal rasa dari dulu gak pernah bohong. apalagi tempatnya cukup cozy menurutku. tfs kak mia.
BalasHapusSiapp, Lance
HapusIyaa jd santuy jg kl mau futu² ya kann
Hapus126 ribu semua...wah, murahnyaaa. Padahal nampak enak rasanya.
BalasHapusSetuju kalau soal pesen minuman terus dihabiskan duluan. Habis yuh anak dah kenyak, mamak lah yang makan sisa mereka karana sayang hahaha.Salut untu Mie Ayam Mahmud yang terus berkembang
Iyess,, Mbak Dian,, sweneng buanget udah ketemu yg pas di hati dan pas di kantong, wkwk...
HapusSoalnya kl anak² yg mondok pulang, bs mesen lebih dr satu menu, suka²nya :)
Mie Ayam sih kayaknya hampir semua orang suka yaa.. Mie Ayam Mahmud ini legendaris dan terkenal yaa.. anak2 aja lahap makannya..
BalasHapusIya Mbak, ke Medan jangan lupa yaa mampir ke Mie Ayam Jamur Haji Mahmud
HapusKelihatannya enak sekali, lihat gambarnya saja sudah bikin ngiler
BalasHapusBetul, betul, betul,,,
HapusMemang enakk, dan jd pingin lagi n lagi lohh
HapusAuto ngiler deh baca reviewnya. Sayangnya saya pas lagi diet jadi belum bisa mkan mie ayam, hehe
BalasHapusDeuhh,, indahnya masa² diet yaa,, kadonya pas liat timbangan yg ngiri ;)
HapusPas banget mbak mi. Mie ini melegenda. Dari zaman kuliah udah ke sini. Merit pun dapat suami yang hobby ke sini juga...hahaha....
BalasHapusWoooww kece x Kakakkk... Tempat nostalgia yaaa hehe
HapusDuh seandainya dekat dah langsung cuss atau pesan via go food. Hehehe
BalasHapusHaha,, iya Kak
HapusGimana kalo habis ini aku order mi ayam?
BalasHapusBoleh, Kaka...
Hapuswih.. enak x ya kak.. trus si ocean benar2 menikmati makan mi kosong begitu hahahha
BalasHapusIyaa betul sekalii,, anaknya gak GTM lagii
HapusBaru ngeh kl ini si Zikria Dika ya, hehe
HapusAku belum pernah makan disini sih. Tapi ngeliat review dari kakak, jiwa kekepoanku mulai membludak😂😂 jadi pengen kesana deh tapi nanti pas weekend
BalasHapusHahaha,, ayookk capcuuss
HapusWuah mantap betul. Belum nyoba sih. Mungkin kalau saya nyobain bakalan langganan. Heheh .
BalasHapusPastinya Mbak,, enak n affordable
HapusHayukk capcuss, pasti ketagihan deh hehe
HapusYuni baca review mie ayam ini sambil neguk ludah. Medan oh medan. Coba mah deket di Semarang, langsung cus pasti akutu. Secara pecinta mie ayam sih ya. Heheheh
BalasHapusChicken noodle lover yaaa
HapusYa ampun aku baca soal Mie Ayam Mahmud jam segini auto perut keroncongan. Itu ngiler banget melihat Mie Pangsit Jamur Sapi Lada Hitamnya. Murah ya mbak, makan berempat totalannya 126 ribu aja, mana tempatnya juga bersih. Meja-mejanya tertata rapi. Semoga suatu hari nanti ku bisa ke Medan dan mampir ke situ hehehe *penasaran asli
BalasHapusBener ya mbak,, ember lohh.. Mie pj sapi lada hitamnya supermaknyuss
HapusBener Teh Gilang,, bikin kita nagih lohh pingin datang dan datang lagiii
HapusWiiii keren mie ayam nya di hot plate gtu..
BalasHapusSebagai kaum pecinta mie ayam, aku pgn bgt cobain mbakkkkkkkkk hihi
Harussss mbak... Hehe
HapusEncess, ya Allah. Kayaknya enak banget mie-nya. Apalagi Mie hoptlate panas-panas Makin sedap ya. Ada steak crispy-nya juga. Makasih reviewnya.
BalasHapusBener banget, Mbak,, anakku sampe ga mau ganti menu kl ke sana, ma yg itu terus hehe
Hapushotplate mi ayan tu kayaknya enak dan unik ya. di sidoarjo sini belum pernah nemuin yg begitu. ah jd pengen makan mi ayam kan sore nanti
BalasHapusEnak buanget lohh mbak,, kl ke Medan mesti nyobain yaa
HapusDi Gresik ada mie ayam yang rmaee banget pengunjungnya. Tapi beda donk ama yang Mbak ceritakan. Ini bukan hotplate, tapi ya enak juga sih mie ayamnya.
BalasHapussetiap daerah punya tempat makan mie ayam fave-nya ya Mbak
HapusAih, jadi laper liat foto2 makanannya. Sebenarnya mie ayam mahmud ini udh lama banget mau saya kunjungi, tp asik terlupakan saja. Harus nyoba deh pokoknya minggu ini
BalasHapusharus, bang... nyesal kl gak
HapusGa pernah bosan untuk makan Mie Ayam mahmud ini. Sudah cocok di lidah yang buat nagih. Seketika jiwa rakusku pun muncul setelah baca tulisan ini. Jadi pengennn
BalasHapuswkwk, jiwa rakus yiaa, haha
HapusSedikit cobaan mau komen di cerita cerita bu Mia karena pasti kalah cepat dengan puluhan komentator lain hehehe.. Sukak sate kerang disini... Bisa habis sepiring sendiri hahahha
BalasHapusya ampiunn Kaka,,,sama mcm Ririn anakku yaa wkwk
HapusKami juga suka mie ayam jamur Mahmud, enak sih.
BalasHapusiyess, endeuss beudd yahhh kak
HapusDari kemarin pengen banget cobain Mie Ayam Mahmud ini kak. Udah buat jadwal sama keluarga eh malah batal. Padahal lihat gambarnya jadi ngiler euy.
BalasHapusPas liburan nnti Kak Arda,, sik asik hehe
HapusBanyak yg di pesan kak Mia,, btw,, enak2 loh menu nya skrg udah beragam. Jadi bisa milih variasi yg disukai deh
BalasHapusIyepp,, si abang favorit x yg Sapi Lada Hitam,, asik itu² aja kl ke sana, gak ngebosenin ktnya,,
HapusKl kami mkn ber 6 atau ngajak sekelg besar wuihh bayangkan betapa ramenya kann hehe
Seru ya ngumpul makan bersama keluarga. Saya suka sate kerangnya Mie Ayam Mahmud. Taon lalu Alfie bawa aku ke sana.
BalasHapusOo yg di blognya ada foto kk yaa,,slm kenal, Kak
HapusBaca artikel ini jadi ngeces banget mbak. Saya penyuka mie ayam nih. Kayaknya mie ayam ini memang legendaris. Tapi yang jadi pertanyaan, apakah ada di setiap kota mbak?
BalasHapusMudah2an bakal ada Mbak,, di Bekasi udah ada
HapusWah enak banget nih mie ayamnya, rasanya mantap dn tempat juga sangat nyaman, cocok buat makan bareng keluarga
BalasHapusBener beudd,, resto mie fave kami sekeluarga
HapusTerima kasih komentarnya semua yaa, Teman-teman...
BalasHapusnumpang promo ya gan
BalasHapuskami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*
Aku salah satu penyuka mie ayam banget! Harus cobain ni mie ayam hehe apalagi bisa banget buat makan bareng rame-rame gini
BalasHapus