Mendambakan Transportasi Massal Yang Nyaman Untuk Mempermudah Aktivitas Harian
Kemacetan di perkotaan/ Merdeka.com |
Transportasi yang nyaman merupakan idaman semua warga perkotaan. Kalau dipikir-pikir siapa sih yang tak ingin menghemat pengeluaran dengan menggarasikan mobil atau sepeda motor pribadi dan hanya menggunakannya sesekali di saat yang dirasa tepat?
Siapa yang tidak ingin ambil bagian dalam green job, ikut serta dalam rangka menyayangi bumi? Dengan menghemat penggunaan BBM tentu saja kita turut serta mencintai bumi.
Siapa pula yang akan menolak jika disediakan kendaraan umum yang nyaman, bisa selonjoran baca buku tanpa harus memegang setir dan mesti awas plus hati-hati mengemudi? Atau bersiaga mengendalikan setang motor sebab waspada jangan sampai tersenggol kendaraan lainnya di jalanan yang padat?
Semuanya sepakat, menginginkan transportasi massal yang kondusif. Transportasi nyaman tentunya dapat mempermudah aktivitas harian. Implikasinya, jika keseluruhan kegiatan rutin lancar, dapat memberikan sumbangsih yang signifikan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Siapa yang tidak ingin ambil bagian dalam green job, ikut serta dalam rangka menyayangi bumi? Dengan menghemat penggunaan BBM tentu saja kita turut serta mencintai bumi.
Siapa pula yang akan menolak jika disediakan kendaraan umum yang nyaman, bisa selonjoran baca buku tanpa harus memegang setir dan mesti awas plus hati-hati mengemudi? Atau bersiaga mengendalikan setang motor sebab waspada jangan sampai tersenggol kendaraan lainnya di jalanan yang padat?
Semuanya sepakat, menginginkan transportasi massal yang kondusif. Transportasi nyaman tentunya dapat mempermudah aktivitas harian. Implikasinya, jika keseluruhan kegiatan rutin lancar, dapat memberikan sumbangsih yang signifikan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Transportasi nyaman, bisa baca buku di kendaraan/ Kumparan.com |
Masalahnya, transportasi impian itu belum hadir di semua kota. Medan, misalnya. Kota besar nomor tiga di Indonesia ini masih berupaya terus menata kota agar lebih nyaman dan aman bagi masyarakatnya. Jalanan yang dipenuhi dengan angkot (angkutan perkotaan) dan sepeda motor berdesak-desakan, masih menjadi pemandangan sehari-hari.
Ditambah lagi beberapa tahun belakangan ini maraknya transportasi berbasis aplikasi semakin meningkatkan volume kendaraan yang amat tidak sebanding dengan lebar jalan.
Ditambah lagi beberapa tahun belakangan ini maraknya transportasi berbasis aplikasi semakin meningkatkan volume kendaraan yang amat tidak sebanding dengan lebar jalan.
Kerumitan persoalan itu menyatu dengan variabel pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat, jumlah kendaraan bermotor yang bertambah melebihi kapasitas jalan, dan perilaku masyarakat yang masih mengabaikan peraturan berlalu lintas di jalan raya. Kegagalan sistem transportasi mengganggu perkembangan suatu wilayah/kota, mempengaruhi efisiensi ekonomi perkotaan, bahkan kerugian lainnya. Isu-isu ketidaksepadanan misalnya, dapat berakibat pada masalah sosial, kemiskinan (urban/rural proverty) dan kecemburuan sosial. (Siti Aminah: 2018)
Lalu bagaimana sebenarnya mewujudkan transportasi yang modern, dapat diandalkan dan nyaman di perkotaan?
Secara umum ada 7 (tujuh) fungsi transportasi bagi masyarakat, yaitu: 1). berperan dalam hal ketersediaan barang (availability of goods); 2). stabilisasi dan penyamaan harga (stabilization and equalization); 3). penurunan harga (price reduction); 4. meningkatkan nilai tanah (land value); 5). terjadinya spesialisasi antarwilayah (territorial division of labour); 6). berkembangnya usaha skala besar (large scale production); 7. terjadinya urbanisasi dan konsentrasi penduduk (urbanization population and concentration) dalam kehidupan bermasyarakat. (Ida Nadirah: 2019).
Hal tersebut di atas secara tidak langsung juga merupakan faktor-faktor pendukung pertumbuhan ekonomi.
Tentunya banyak sekali hal positif yang dapat diraih dengan mengadakan transportasi massal khususnya angkutan darat. Dalam tujuan merealisasikan transportasi yang representatif, tentu menyertakan pihak-pihak lain di samping pemerintah.
Maka menjadi penting sekali mengetahui ketepatan pengelolaan risiko dalam menangani investasi di sektor transportasi massal ini.
Beruntungnya, pada bulan Juni lalu, kota Medan sendiri lewat walikotanya, Dzulmi Eldin, seperti yang dilansir media daring Metro24jam, menandatangani perjanjian Pelaksanaan Fasilitas Penyiapan Proyek dan Pendampingan Transaksi pada Proyek Infrastruktur Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Transportasi Kota Medan di Jakarta, bersama PT. Sarana Multi infrastruktur (SMI).
Perjanjian ini merupakan follow up dari penandatanganan Kesepakatan Induk dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) dengan Walikota Medan di Medan dua tahun yang lalu. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan menarik minat investor yang akan mendesain, membangun, membiayai, mengoperasikan, serta memelihara infrastruktur kota Medan guna menghadirkan transportasi massal yang modern, aman, dapat diandalkan dan nyaman.
Diharapkan jika sudah memiliki transportasi dan infrastruktur yang nyaman dan berkesinambungan, aktivitas harian pun lancar dan bisa dipastikan memberikan kontribusi bagi pertumbungan ekonomi secara keseluruhan.
#IniUntukKita
#PembiayaanUangKitaLalu bagaimana sebenarnya mewujudkan transportasi yang modern, dapat diandalkan dan nyaman di perkotaan?
Secara umum ada 7 (tujuh) fungsi transportasi bagi masyarakat, yaitu: 1). berperan dalam hal ketersediaan barang (availability of goods); 2). stabilisasi dan penyamaan harga (stabilization and equalization); 3). penurunan harga (price reduction); 4. meningkatkan nilai tanah (land value); 5). terjadinya spesialisasi antarwilayah (territorial division of labour); 6). berkembangnya usaha skala besar (large scale production); 7. terjadinya urbanisasi dan konsentrasi penduduk (urbanization population and concentration) dalam kehidupan bermasyarakat. (Ida Nadirah: 2019).
Hal tersebut di atas secara tidak langsung juga merupakan faktor-faktor pendukung pertumbuhan ekonomi.
Salah satu transportasi yang terbilang nyaman di kota Medan meski terbatas trayek bandara - Plaza Medan Fair/ Sumber: Deli Serdang Mall |
Tentunya banyak sekali hal positif yang dapat diraih dengan mengadakan transportasi massal khususnya angkutan darat. Dalam tujuan merealisasikan transportasi yang representatif, tentu menyertakan pihak-pihak lain di samping pemerintah.
Maka menjadi penting sekali mengetahui ketepatan pengelolaan risiko dalam menangani investasi di sektor transportasi massal ini.
Beruntungnya, pada bulan Juni lalu, kota Medan sendiri lewat walikotanya, Dzulmi Eldin, seperti yang dilansir media daring Metro24jam, menandatangani perjanjian Pelaksanaan Fasilitas Penyiapan Proyek dan Pendampingan Transaksi pada Proyek Infrastruktur Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Transportasi Kota Medan di Jakarta, bersama PT. Sarana Multi infrastruktur (SMI).
Perjanjian ini merupakan follow up dari penandatanganan Kesepakatan Induk dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) dengan Walikota Medan di Medan dua tahun yang lalu. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan menarik minat investor yang akan mendesain, membangun, membiayai, mengoperasikan, serta memelihara infrastruktur kota Medan guna menghadirkan transportasi massal yang modern, aman, dapat diandalkan dan nyaman.
Diharapkan jika sudah memiliki transportasi dan infrastruktur yang nyaman dan berkesinambungan, aktivitas harian pun lancar dan bisa dipastikan memberikan kontribusi bagi pertumbungan ekonomi secara keseluruhan.
#IniUntukKita
#KompetisiBlogDJPPR
Memang transportasi umum yang aman dan nyaman itu paling dinanti ya mba. Soalnya kadang kalo aman tapi ngga nyaman dan sebaliknya, kayak kurang komplit. Selain itu naik kendaraan umum bisa lebih hemat biaya juga. Kalo jalurnya udah jelas dan gampang dicapai. Ihh ikut seneng Medan udah mulai siap2 membangun transportasi massal juga nih
BalasHapusiya Mbak... seneng banget kl ada yg aman dan nyaman... udah kebayang pergi kerja sambil bawa novel favorit, hehe
Hapustransmebidang udah cukup nyaman kak.
BalasHapusTapi itu.. trayeknya terbatas. Padahal ongkosnya murah lohh
Soalnya pengelola mengindahkan suara supir2 angkot juga kann... bisa demo lagi ntar mereka kl moda angkutan baru nambah trayek. Dianggap mengancam periuk mereka.
HapusPelan-pelan tapi pasti,,,, apa yang sudah dilakukan walikota sudah tepat, target jangka panjangnya semua daerah diwilayah Medan memiliki transportasi massal. Walaupun hasil dalam jangka pendeknya msh belum bisa dinikmati saat ini.
BalasHapusSaya yakin, kedepan masyarakat yg tinggal dikota medan bsa menikmati hasilnya terutama dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat.
Semoga ya Bg... udah gak sabar pingin santai nonton drakor pas pulang ngajar, hmmm....
HapusSemoga ke depannya semakin banyak transportasi umum yang nyaman ya.
BalasHapusAgar masyarakat bisa lebih suka memakai transportasi umum dan dapat mengurangi macet.
Tapi salut deh sama pemerintah, di Surabaya juga makin banyak transportasi umum yang nyaman dan gratis malah :)
Iya Mbak Rey... capek juga lho naik kendaraan pribadi setiap hari. Oiya di Sby bahkan bayar angkutannya pakai botol bekas air mineral ya... kreatif buanget
HapusWah, saya ikut mendoakan semoga dengan adanya kerjasama ini diharapkan menarik minat investor yang akan mendesain, membangun, membiayai, mengoperasikan, serta memelihara infrastruktur kota Medan guna menghadirkan transportasi massal yang modern, aman, dapat diandalkan dan nyaman.
BalasHapusSehingga makin memudahkan mobilitas warga.
Amin, Mbak Dian...sudah waktunya Medan menjadi kota yang modern juga ya. Makasih
Hapusbetapa nyamannya ketika transporatsi seperti ini ada di semua kota, apalagi kalau ditambah lagi inovasinya seperti di Surabaya yang mewajibkan penumpangnya membayar menggunakan sampah plastik..
BalasHapusTransportasi lancar, lingkunganpun bersih dari plastik
Sipp, nyaman dan bebas sampah ya. Mensupport green job
HapusBagi saya pribadi transportsi umum yang sering dan disukai kereta api. Ya senyaman itu kereta api kini. Dengan tenang dalam kereta api bisa melakukan banyak hal sehingga lebih Produktif. Ini belum bisa didapatkan ketika berada didalam transportasi umum lain :)
BalasHapussaya user-nya KA itu 9 tahun lohh, dulu ditugaskan di luar kota selama itu. asyik sih, banyak buku dan novel yg khatam dalam perjalanan
HapusBerhubung rumah saya jauh dari tempat pemberhentian transportasi umum, jadi jarang memanfaatkannya. Tapi pengen banget coba naik bis tingkat Surabaya bareng anak-anak nantinya.
BalasHapusNgga ada alasan buat beralih ke transportasi umum bila pemerintah sudah mampu menyediakan transportasi yang aman dan nyaman.
Hmm,, mudah-mudahan saya dan keluarga juga ada langkah dan rezeki yaa... biar bisa ke Sby juga...agar anak-anak juga ngerasain naik bis tingkat di sana itu gimana hehe
HapusAku juga berandai2 jika suatu saat nanti transportasi antar kota sudah terintegras, mulai dari kereta, bis, sampai pesawat dan kapal laut. Pasti bnr2 bisa menghemat waktu
BalasHapusThat's great, Mba Kartika... harapannya kl bs saving the time, kan bisa lebih produktif mengerjakan yg lain.
HapusSetuju. Transportasi massal banhak dan bagusin. Mobil pribadi kurangi biar jalanan makin nyaman dan mengurangi kemacetan
BalasHapusKadang gimana ya... Liat mobil² para penjemput anak sekolah, yg dijemput anak kecill satu orang per mobilnya. Jadinya macet panjang beberapa kilometer. Hufhh
HapusKlo transportasi antar kota bisa terintegrasi dgn baik, kebayang akan nyamannya dalam perjalanan. Mengurangi kemacetan gg udah jd momok klo kita lagi perlu cepet2
BalasHapusYups, gak enaknya malah lebih lama ngabisin waktu di perjalanan daripada di tempat tujuannya ya hihi
BalasHapusSaya pribadi lebih suka transportasi umum/ massal kalau bepergian, kebetulan kalau skrng di Jkt saya ngandelin KRL or MRT. Kyknya cuma itu yang saya suka. Kalau bus, angkot, metro mini masih blm bagus di sini, jd masih memanfaatkan kendaraan online hehe
BalasHapusMsh PR banget ya buat pemerintah. Tapi kalau bisa emang pemrintah membatasi pembelian kendaraan atau naikin lg pajaknya plus memperbaiki maslaah transportasi ini.
Naikin pajaknya ntar dulu deh Mbak, belakangan.. huhu... kl transportasi massal yg nyamannya udah ada aja, hehe
HapusEnak banget kalo pake transportasi umum,saya seneng banget naik damri udah murah terus nyaman tapi yaitu trayeknya masih terbatas.
BalasHapusNitip link ya kali mau baca soal travelling https://anisuuss.blogspot.com/?m=1
Kalau di Medan jaraknya masih pendek-pendek, Mbak. So, kayaknya sepi peminat kecuali yg dr Kualanamu
HapusMemang, Mbak. Kalau transporfasi umum nyaman, orang pasti dengan senang hati beralih ke transportasi umum. Misalnya yang ke kantor nyetir, naik bus umum bisa tiduran istirahat atau malah menyelesaikan tugas.
BalasHapusDan memang Medan harus punya transportasi umum kayak busway dan bus trans seperti di kota-kota lainnya.
Transportasi yang belum merata di Indonesia dengan standar dan kualitas yang memadai memang jadi PR. Apalagi di daerah daerah. Medan keren sudah bebenah banyak. Semoga diikuti daerah-daerah lainnya.
BalasHapusMakanya pemerintah memperbaiki infrastruktur dulu baru transportasi massal. So far sih ya yang paling efektif itu commuterline sih soale bebas macet hehe. Semoga di medan juga ada CL juga ya kaya di Jakarta.
BalasHapusNah gini dong kota Medan juga berbenah. Problem kota-kota sekarang sebenarnya sama sih yak macet, polusi karena kepadatan penduduk dan kendaraan. Semoga dengan adanya transportasi umum begini bener-benr bisa mengatasi kemacetan di Medan
BalasHapuswww.ngopisetengahgelas.com
Semoga kesampaian ya ... untuk hadirnya transfortasi yang nyaman dan bisa on time. Sehingga kalo mau kemana2 mudah prediksi waktunya
BalasHapusKalau aku paling suka transportasi massal seperti commuter line dan transjakarta. Soalnya pool dan stasiunnya dekat ke rumah. Jadi gampang kalau bepergian kemana.
BalasHapusDi kota Medan, sudah ada Trans Mebidang yang cukup nyaman mbak. Tapi tetap macetnya itu yang bikin bosan karena cukup lama di jalan. Mudah2an transportasi di kota Medan semakin lebih baik lagi ke depannya.Tertib lalu lintas masyarakat menjadi tantangan utama di kota ini.
BalasHapusAku termasuk pengguna setia angkutan umum . Dlu kemana mana naik angkot , cuma kalau lagi penuh dan cuaca Lg panas serasa di oven dalam angkot .
BalasHapusSekarang sudah ada Transjakarta disini nyaman kemana mana naik Transjakarta kalau lagi sepi dan jalanan lancar , cuma kalau lagi penuh dan jalanan macet , huaaaaaah rasanya tambah gak nyaman.
Semoga di manapun transportasi umum semakin lebih baik dan baik lagi ya . Agar pengguna merasa nyaman . Pemerintah sebenarnya juga pasti akan berusaha melaksanakan nya kok , kita sabar saja 😊