Tempat Buka Puasa Favorit Di Kota Medan

Sumber gambar: Canva

Ngomong-ngomong tentang tempat buka puasa favorit, saya dan suami punya lokasi idaman kami setiap tahunnya (ciyee...apasihh). Yupz, Ramadhan Fair Medan. Mengambil area di Jl. Mesjid Raya, bertepikan kolam raja Sri Deli, diapit arena ikonik kota Medan, Mesjid Raya Al Mashun, membuat tempat ini sangat kental kekhasannya.

Namun di balik semua itu, ada something special alasan mengapa kami memilih Ramadhan Fair (RF) sebagai tempat buka puasa favorit. Karena... RF Medan adalah tempat tujuan hangout perdana kami setelah menikah!

Maklum, kami sah menjadi sepasang suami istri tepat satu minggu sebelum bulan puasa. Kebayang dong jadinya saat-saat bukber (buka puasa bersama) jadi momen yang sangat-sangat istimewa bagi kami.

Uniknya, tahun pertama kali pelaksanaan RF kala kami berkunjung ke sana, sama hitungannya dengan ulang tahun perkawinan. So, jika ingin mengingat RF tahun ini RF yang ke berapa, kami cukup menandainya dengan wedding anniversary. Tahun ini RF yang ke-14. Sama dengan usia pernikahan kami yang menginjak empat belas tahun, Alhamdulillah.

Hampir setiap tahunnya ketika Ramadan tiba kami menyempatkan diri berbuka puasa di RF. Lucunya, tahun pertama datang berdua saja. Tahun kedua bertiga bersama si sulung yang masih bayi. Demikian seterusnya sampai tahun ini insyaallah kami akan bukber di sana juga dengan komposisi tim, berenam. Kami dan dua pasang buah hati.

Kalau boleh membandingkan RF dulu awal-awal buka dengan yang sekarang. Sangat jauh berbeda. Gerai-gerai makanan peserta RF tidak pasaran seperti saat ini. Perwakilan resto-resto di kota Medan. Ada Restoran Serai Wangi, Garuda, ACC, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud, Ayam Penyet macam-macam khas kota, Bakso Daging Amat, dan lain-lain.

Pelancong melimpah ruah tidak hanya dari dalam kota Medan, namun ada juga yang datang dari Malaysia, Singapura dan dari Pulau Jawa. Menghadap ke tempat makan, tampak panggung live in concert di pinggir kolam raja yang biasanya mendatangkan artis-artis dan penceramah kondang ibukota.

Sumber gambar: Analisa Daily

Sekarang makanan yang dijual sama saja dengan dagangan yang biasa kita jumpai di kaki lima. Mie tiaw, lontong sayur, sate padang, bakso, ayam penyet, nasi goreng, martabak, aneka es, camilan dan lain-lain. Menurut saya dan suami, kurang terasa keunikannya. Hanya pindah tempat makan, dari jalanan, ke kawasan RF Medan.

Namun demikian kami tetap mengapresiasi kerja Pemko Medan dalam hal ini Dinas Pariwisata. Paling tidak ada usaha untuk membuat sesuatu yang menarik di bulan suci ini, sekaligus mempertahankan tradisi pagelaran RF di setiap tahunnya.

Sumber gambar: Tribun Medan

Oya, setelah dicari-cari, meski RF adalah tempat buka puasa favorit kami, ehm, lebih tepatnya tempat nostalgia, ternyata belum ketemu nih foto kami bukber di sana. Biasanya begitu jepret langsung saya "save" di media sosial. Hmm, bikin penasaran, mesti didapatkan ini, tersimpan di mana yaa... 😊