Sikat Gigi Saat Berpuasa
Menjaga kebersihan gigi sangat diperlukan di setiap saat. Tak terkecuali di bulan Ramadan yang mulia ini. Untuk mendukung kesucian hati dalam beribadah kepada Allh SWT, resiknya fisik pun mutlak dibutuhkan. Termasuk gigi geligi.
Berdasarkan penjelasan ulama masa silam, dilansir dari situs Rumaysho.com, menyikat gigi tidak membatalkan puasa asalkan tidak ada pasta atau sesuatu yang masuk dalam rongga tubuh atau perut.
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Jika seseorang bersiwak dengan siwak yang basah lantas cairan dari siwak tadi terpisah lalu tertelan, atau ada serpihan dari siwak yang ikut tertelan, puasanya batal. Hal ini tidak ada perbedaan di antara para ulama (Syafi’iyah, pen.). Al-Faurani dan yang lainnya menegaskan seperti itu.” (Al-Majmu’, 6: 222)
Sikat gigi jika tidak memakai pasta tentulah kesannya tidak segar. Sebab biasanya pasta mengandung perasa seperti mint, lemon-lime atau permen karet seperti yang terdapat pada odol gigi anak. Komposisi inilah yang memberikan efek mulut menjadi fresh.
Namun, waktu menyikat gigi ini bisa disesuaikan pada bulan Ramadan. Sikatlah gigi sesaat setelah makan sahur. Sebaiknya mengakhirkan waktu sahur, sehingga pada saat menjelang imsak, kita dapat membersihkan gigi dengan baik.
Kegiatan menyikat gigi dapat dilanjutkan kembali saat selesai berbuka puasa atau sebelum tidur. Setelah buka puasa, kita makan banyak jenis makanan, sebelum tarawih sebaiknya menyikat gigi dahulu. Jika sepulang salat masih makan sesuatu, maka sebelum tidur tutup kegiatan dengan menggosok gigi.
Insyaallah dengan 2-3 kali sikat gigi dalam satu hari, bisa menjadi ikhtiar kita dalam menjaga kesehatan dan kebersihan gigi. Mengingat pentingnya fungsi dan peran gigi bagi kita setiap harinya.
Sumber gambar: m.vidio.com
#BloggerPerempuan
#30HariKebaikanBPN
#Day120
#SehariSatuTulisan
#KLIP
Posting Komentar untuk "Sikat Gigi Saat Berpuasa"