Panduan Berhias Bagi Perempuan Berhijab
Perempuan mana yang tak ingin terlihat cantik. Normal sekali jika perempuan ingin merawat kecantikannya agar senantiasa indah dipandang. Sepertinya hal ini salah satu fitrah perempuan. Kaum hawa diidentikkan dengan kecantikan dan kelembutan. Sebab terkait perannya sebagai istri dan ibu di dalam keluarganya.
Hanya saja di zaman now perempuan laksana berlomba-lomba menampilkan kecantikannya di depan publik. Bahkan tak sedikit kontes kecantikan yang memperlombakan wajah tercantik, bodi teraduhai dan kaki terjenjang. Tentunya dari perspektif Islam memiliki pandangan tersendiri mengenai hal ini.
Islam sebagai agama rahmat bagi alam semesta mengatur tentang panduan berhias bagi muslimah atau permpuan berhijab. Yaitu sebagai berikut:
1. Tidak tabarruj
Tabarruj adalah berlebihan dalam menampakkan riasan wajah atau perhiasan yang dikenakan. Islam menuntun agar jangan sampai terjerumus ke sikap berlebih-lebihan. Perempuan jika ingin memakai make up, sebisa mungkin pakailah yang natural.
Sekadar menunjukkan kalau wajah Anda tidak kuyu, pucat, sembab atau seperti orang yang tidak bersemangat. Memilih lipstik warna nude atau soft akan memberikan kesan segar dan rapi ketimbang tidak pakai sama sekali. Atau malah berwarna menor/ngejreng.
Memoleskan lipstik ke bibir mengandung faedah selain untuk tampil cantik. Beberapa lisptik mengandung moisturizer yang mampu menjaga kelembaban bibir.
2. Menghindari mencukur alis, sambung bulu mata, filler hidung, dan sulam bibir
Allah SWT telah mengaruniakan kepada semua hamba-Nya wajah yang sempurna. Dalam artian sempurna panca indera dan bentuk wajah.
Karena tidak puas sebagian muslimah mengerok alis matanya, menggambarnya ulang sehingga jadilah alis buatan tangannya sendiri. Lalu menambah bulu mata sebab bulu mata aslinya kurang panjang dan tidak lebat. Hidung yang kurang mancung di-filler agar lebih berisi dan tinggi. Bibir disulam agar selalu tampak pakai lipstik setiap harinya.
Hal ini termasuk tindakan yang berlebihan sebab Allah SWT telah menciptakan manusia fi ahsani taqwim (sebaik-baik bentuk penciptaan). Jika kita menambah dan mengurangi lagi sama saja kurang bersyukur yang artinya kufur nikmat.
Mestinya yang dilakukan adalah merawat wajah dengan sebaik mungkin. Hiasi dengan akhlak yang mulia, wudhu yang terjaga, rasa malu untuk berbuat dosa, senyuman keikhlasan. Insyaallah akan lebih cantik alami.
Demikian panduan bermake up bagi perempuan berhijab, semoga kita bisa menjadi perempuan yang bisa mensyukuri segala anugerah Allah. Amin.
Sumber gambar: Islampos
Posting Komentar untuk "Panduan Berhias Bagi Perempuan Berhijab"
Pesan dimoderasi, terima kasih telah meninggalkan komentar yang santun. Sebab bisa jadi Anda dinilai dari komentar yang Anda ketikkan.