Mengapa Saya Menulis Blog
Sumber gambar: PxHere
Saya menulis di blog sejak tahun 2009. Saat itu saya sedang menempuh tahun kedua pendidikan S2 dengan beasiswa Dikti. Ketika sedang sibuk mencari referensi untuk tugas kuliah, saya menemukan blog profesor yang mengajar kami, saya tertarik membacanya. Lalu mencoba membuat blog saya sendiri.
Alasan mengapa sampai sekarang saya ketagihan untuk terus menulis di blog:
1. Saya pikir menulis adalah untuk merekam semua pemikiran kita. Pramudya Ananta Toer pernah mengatakan bahwa sepandai apapun orang kalau ia tidak menulis, maka ia akan hilang, tak akan diingat orang. Maka saya menulis untuk mengabadikan diri.
2. Menulis untuk meninggalkan jejak literasi bagi anak cucu kelak. Saya ingin saat saya tiada nanti, keturunan kami bangga membaca banyak tulisan saya bertebaran di internet. Itulah warisan yang dapat mereka banggakan.
3. Saya menulis di blog untuk berbagi. Sharing is caring. Sebanyak mungkin berbagi insyaAllah mendatangkan pahala jariyah.
4. Menulis adalah passion saya. Saat saya dalam keadaan senang, saya menuangkannya ke dalam tulisan. Begitu juga saat saya bersedih. Saya menuliskannya. Sehingga tidak sampai melampiaskannya ke hal yang negatif dan lain-lain.
5. Saya menulis karena menulis itu mencerdaskan. Kalau hanya membuat status pendek di medsos, itu belum representatif. Tapi dengan menulis, daya pikir kita diolah, daya nalar dieksplorasi. Sehingga tulisan bisa enak dibaca, bernas dan berkualitas.
6. Saya harus sering-sering menulis sebab menulis itu skill. Jadi mesti dilatih, sebaiknya diperbanyak. Tidak menulis sehari, rasanya sayang sekali. Melewatkan kesempatan melenturkan jari-jari dan senam pikiran.
7. Saya menulis karena ingin membuat buku solo juga. Meski buku antologi saya menjelang tujuh buku. Namun saya tetap berkeinginan membuat buku saya sendiri.
8. Saya suka menulis di blog. Banyak penulis terkenal memperoleh penghasilan dari blognya. Walaupun blog saya belum blog yang komersial. Kedepannya saya akan mencoba meningkatkan domainnya hingga layak untuk menghasilkan uang.
9. Menulis di blog membuat saya bebas berekspresi. Ya, blog itu seperti buku harian, tepatnya e-diary jaman now. Sedari kelas 1 SMP saya sudah terbiasa menuliskan pengalaman mengenai aktivitas saya sehari-hari ke dalam sebuah diary. Kebiasaan itu terus berlanjut sampai saya lulus kuliah S1. Rasanya sangat bersemangat menjalani hari jika setelahnya saya melukiskannya lewat tulisan.
Demikianlah sembilan alasan saya menulis di blog. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya.
Salam literasi
#BPN30dayblogchallenge2018
#bloggerperempuan
Saya menulis di blog sejak tahun 2009. Saat itu saya sedang menempuh tahun kedua pendidikan S2 dengan beasiswa Dikti. Ketika sedang sibuk mencari referensi untuk tugas kuliah, saya menemukan blog profesor yang mengajar kami, saya tertarik membacanya. Lalu mencoba membuat blog saya sendiri.
Alasan mengapa sampai sekarang saya ketagihan untuk terus menulis di blog:
1. Saya pikir menulis adalah untuk merekam semua pemikiran kita. Pramudya Ananta Toer pernah mengatakan bahwa sepandai apapun orang kalau ia tidak menulis, maka ia akan hilang, tak akan diingat orang. Maka saya menulis untuk mengabadikan diri.
2. Menulis untuk meninggalkan jejak literasi bagi anak cucu kelak. Saya ingin saat saya tiada nanti, keturunan kami bangga membaca banyak tulisan saya bertebaran di internet. Itulah warisan yang dapat mereka banggakan.
3. Saya menulis di blog untuk berbagi. Sharing is caring. Sebanyak mungkin berbagi insyaAllah mendatangkan pahala jariyah.
4. Menulis adalah passion saya. Saat saya dalam keadaan senang, saya menuangkannya ke dalam tulisan. Begitu juga saat saya bersedih. Saya menuliskannya. Sehingga tidak sampai melampiaskannya ke hal yang negatif dan lain-lain.
5. Saya menulis karena menulis itu mencerdaskan. Kalau hanya membuat status pendek di medsos, itu belum representatif. Tapi dengan menulis, daya pikir kita diolah, daya nalar dieksplorasi. Sehingga tulisan bisa enak dibaca, bernas dan berkualitas.
6. Saya harus sering-sering menulis sebab menulis itu skill. Jadi mesti dilatih, sebaiknya diperbanyak. Tidak menulis sehari, rasanya sayang sekali. Melewatkan kesempatan melenturkan jari-jari dan senam pikiran.
7. Saya menulis karena ingin membuat buku solo juga. Meski buku antologi saya menjelang tujuh buku. Namun saya tetap berkeinginan membuat buku saya sendiri.
8. Saya suka menulis di blog. Banyak penulis terkenal memperoleh penghasilan dari blognya. Walaupun blog saya belum blog yang komersial. Kedepannya saya akan mencoba meningkatkan domainnya hingga layak untuk menghasilkan uang.
9. Menulis di blog membuat saya bebas berekspresi. Ya, blog itu seperti buku harian, tepatnya e-diary jaman now. Sedari kelas 1 SMP saya sudah terbiasa menuliskan pengalaman mengenai aktivitas saya sehari-hari ke dalam sebuah diary. Kebiasaan itu terus berlanjut sampai saya lulus kuliah S1. Rasanya sangat bersemangat menjalani hari jika setelahnya saya melukiskannya lewat tulisan.
Demikianlah sembilan alasan saya menulis di blog. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya.
Salam literasi
#BPN30dayblogchallenge2018
#bloggerperempuan
Wow ini tulisan kak Mia tahun 2018. Bahkan belum setahun setelah ditulis langsung jadi berpenghasilan ya kak. Tabarakallah
BalasHapusIya ya Cha... Alhamdulillah, padahal dulu blog ini untuk tempat "merondokkan" tulisan haha... biar gak dibaca orang
Hapus